" pagi semua, hari ini kita akan praktek lari sprint-- "
" Pak kenapa gak teori aja Pak "
" kamu kok nawar sih? oke, yang lain hanya 3 putaran kamu 10 putaran "
" eh, saya bercanda aja Pak "
Giselle merespons gurunya dengan sedikit cemas & takut(?)
" Sell? kenapa? "
" hmm gapapa Win "
" Sell, lo nyembunyiin sesuatu? "
Giselle terkejut mendengar pertanyaan Winter, cepat-cepat ia merubah ekspresinya
" enggak Winter cantiikk "
" kita temenan udah berapa taun sih, gue tahu kalo lo lagi boong ngaku ga lo "
" hmm.. sebenernya.. gue..gue sayang sama lo.. muahh.babayy "
Giselle berlari menjauhi Winter sambil mencium keningnya
" hehh becanda aja lo. gue seriusss "
" eh Winter, baris. ngapain malah disitu "
* *
" Woo gue bosen dah "
" Woo "
" gabisa diem bat si. napa lo "
" gue kebelet anjay "
" yaudah kekamar ma--- "
" ah udalah gue ke kamar mandi aja "
Haruto menatap Jeongwoo hingga keluar kelas, ia paham kalau temannya itu sangat anti ke toilet kalau bukan terpaksa sangat
" ah smoga aja toilet masih bersih jam segini "
Jeongwoo terdiam kala melihat seseorang di lapangan
" Sell, kok lo pucet? yakin mau lari? 3 puteran loh? "
Giselle mencoba menjawab
" ah nggak kok, gue semangat nih "
setelah beberapa menit, Giselle merasakan panas menjalar ke tubuhnya
" aghh, kayanya kambuh "
perlahan, nafasnya tercekat dan pandangannya menggelap
" Giselle!! "
dengan sigap,
pemuda Park Jeongwoo itu menangkap tubuh Giselle
darah segar keluar dari hidung nya
" Gis, lo kenapa? kita ke uks ya, bertahan "
" Jeong..Jeonguu "
kesadarannya sepenuhnya hilang
" kamu kelas sebelah ya? "
" iya Pak, saya yang akan jaga Giselle Pak, nanti saya hubungi wali kelasnya "
" baiklah, saya lanjutkan ke lapangan "
Pak Namjoon menepuk pundak pemuda itu lalu berjalan ke arah lapangan
saat istirahat...
" Sell, kok belum sadar juga sih. Jeongwoo? Giselle kenapa "
" gue gatau, gue liat dia lagi lari trus dia pingsan "
" eh, eh ada darah dari hidungnya Woo, panggil guru cepetan "
Jeongwoo berlari mencari guru untuk dimintai bantuan, disusul Haruto
" Giselle, lo kenapa " Winter menangis tak tega melihat sahabatnya terbaring lemah
tak lupa membersihkan darah yang mengalir
KAMU SEDANG MEMBACA
GIWOO ( GISELLE.JEONGWOO )
Romancesaat keduanya dipertemukan, maka hadirlah perasaan indah itu 📎 not real