VI

34 8 0
                                    

" pagi semua, hari ini kita akan praktek lari sprint-- "

" Pak kenapa gak teori aja Pak "

" kamu kok nawar sih? oke, yang lain hanya 3 putaran kamu 10 putaran "

" eh, saya bercanda aja Pak "

Giselle merespons gurunya dengan sedikit cemas & takut(?)

" Sell? kenapa? "

" hmm gapapa Win "

" Sell, lo nyembunyiin sesuatu? "

Giselle terkejut mendengar pertanyaan Winter, cepat-cepat ia merubah ekspresinya

" enggak Winter cantiikk "

" kita temenan udah berapa taun sih, gue tahu kalo lo lagi boong ngaku ga lo "

" hmm.. sebenernya.. gue..gue sayang sama lo.. muahh.babayy "

Giselle berlari menjauhi Winter sambil mencium keningnya

" hehh becanda aja lo. gue seriusss "

" eh Winter, baris. ngapain malah disitu "











* *

" Woo gue bosen dah "

" Woo "

" gabisa diem bat si. napa lo "

" gue kebelet anjay "

" yaudah kekamar ma--- "

" ah udalah gue ke kamar mandi aja "

Haruto menatap Jeongwoo hingga keluar kelas, ia paham kalau temannya itu sangat anti ke toilet kalau bukan terpaksa sangat




" ah smoga aja toilet masih bersih jam segini "

Jeongwoo terdiam kala melihat seseorang di lapangan















" Sell, kok lo pucet? yakin mau lari? 3 puteran loh? "

Giselle mencoba menjawab

" ah nggak kok, gue semangat nih "









setelah beberapa menit, Giselle merasakan panas menjalar ke tubuhnya

" aghh, kayanya kambuh "

perlahan, nafasnya tercekat dan pandangannya menggelap

" Giselle!! "

dengan sigap,

pemuda Park Jeongwoo itu menangkap tubuh Giselle

darah segar keluar dari hidung nya

" Gis, lo kenapa? kita ke uks ya, bertahan "

" Jeong..Jeonguu "

kesadarannya sepenuhnya hilang















" kamu kelas sebelah ya? "

" iya Pak, saya yang akan jaga Giselle Pak, nanti saya hubungi wali kelasnya "

" baiklah, saya lanjutkan ke lapangan "

Pak Namjoon menepuk pundak pemuda itu lalu berjalan ke arah lapangan






















saat istirahat...

" Sell, kok belum sadar juga sih. Jeongwoo? Giselle kenapa "

" gue gatau, gue liat dia lagi lari trus dia pingsan "

" eh, eh ada darah dari hidungnya Woo, panggil guru cepetan "

Jeongwoo berlari mencari guru untuk dimintai bantuan, disusul Haruto

" Giselle, lo kenapa " Winter menangis tak tega melihat sahabatnya terbaring lemah

tak lupa membersihkan darah yang mengalir

GIWOO ( GISELLE.JEONGWOO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang