Penyembuh Luka(ON GOING)

Luka Pertama

"Masalalu hanya akan menjadi masalalu, tinggal kamu memilih bertahan atau maju"

Nadira Wijayanto

-
-

Aku manusia lemah yang menyimpan banyak luka. Aku si Nadira Wijayanto, manusia yang berumur 17 tahun yang bertempat tinggal di pulau Jawa, tepatnya  Jawa Tengah kota Semarang.

Tidak ada kisah hidup yang menarik selama 17 tahun aku hidup. Semuanya monoton tak jelas arahnya. Banyak yang bilang hidup ku sempurna. Namun, dibalik kenyataan tidak sesempurna itu banyak luka yang ku alami.

Kalian tau luka yang pertama kali aku terima?

Waktu itu mungkin saat aku umur 3 tahun sampai 4 tahunan. Aku mendengar suara suara itu. Suara yang menakutkan untuk ku.

Aku terbangun bersamaan dengan suara benda benda yang sengaja di lempar ke lantai. Suara teriakkan dan makian. Aku dengar suara ayah membentak bunda. Saat itu tubuh ku serasa tak berdaya. Tubuh ku bergetar, nafasku tak beraturan. Ku beranikan kaki ku melangkah menuju asal suara.

Ku buka pintu perlahan tampa menimbulkan suara. Air mataku mulai mengalir menyusuri pipi. Aku melihat tangan kekar ayah menampar keras pipi bunda. Aku melihat kakak juga disana memeluk ayah agar amarahnya mereda.

Beberapa waktu berjalan aku hanya memandangi mereka.

"Bu...bu...bunda!"panggil ku dengan suara bergetar.
Mereka menatap ku dengan ekspresi yang tidak bisa ku ungkapkan.

Bunda berlari kearah ku memeluk ku. Kulihat bendungan air di kelopak matanya. Aku tau dengan susah payah ia menahan air mata itu agar tak mengalir.

Tanpa ada kata kata lagi bunda membawaku kembali kekamar. Tak ada sepatah katapun yang terucap dari mulut bunda. Bunda hanya memelukku dan menidurkan ku lalu aku terlelap.

____________________

_____________

___________

____

Terima kasih sudah membaca cerita ini. Tetap stay sampai epilog🤗