Kemunculan Ices And Blazer (Part Kesatu)

50 3 0
                                    

Setelah kemenangan para Elemental, mereka pun kembali ke pondok untuk pamit ke Paman Kamal dan minta izin pulang karena saudaranya 'Kembar' yang lainnya ingin pulang juga

Setelah Thorn menangis histeris, lari ke dalam pondok dan topan akhirnya menyusul, tersisalah Gemm dengan Halilin yang tidak percaya apa yang barusan terjadi.

Halilin: Tumben mereka tadi kompak ~sahut Halilintar yang masih berusaha untuk menghilangkan aura amarahnya

Gemm: Iya, Kak Halin. Tidak seperti biasanya mereka bersikap seperti itu~menatap Halilintar kemudian kearah pintu pondok

Tak lama

Gemm: Owh, ya. Kau mau disini atau masuk kedalam Kak? ~memegang lengan Halin

Halilin: Aku disini Saja ~Nutupin wajahnya karena Malu

Gemm: Okok deh, aku kedalam ya ~nunjuk pintu

Halilin: Sana aja

Gemm: Ok, aku masuk duluan

Gempa pun berjalan ke arah dalam pondok tapi sebelumnya ia mengambil Topinya yang di taruh di pagar kayu pondok karena jatuh ketabrak Thorn
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Didapur Pondok Sederhana

Ochobot: Udah kelar masalahmu? ~sahut Robot itu dengan pandangan ke arah mesin cuci, sebentar lagi mereka ingin pulang. Tetapi urusan baju kotor mereka belum selesai sehingga mereka menunda pulang ke rumah Tok Aba

Gemm: Belum karena Thorn ngambek, kamu liat aja di kamar ~dengan pandangan yang lesu

Ochobot: Yasudah lah. Mengenai Thorn, aku akan berbicara dengannya nanti, tetapi untuk saat ini kau membantuku menyelesaikan masalah baju kotormu terlebih dahulu karena bajuku udah siap di tasku

Gemm: Bajumu di Tas?, sejak kapan kau punya baju dan tas? ~Membuat Gempa terheran-heran

Ochobot: Tentu saja aku punya, Tok aba yang buat. Hanya saja bajuku lebih kecil daripada korang hehehe

Gemm: Terbaiklah Tok aba. Tapi benar juga sih, kalo bajumu besar, kau tak pakai baju lagi huahahaha ~Gempa tertawa ngakak setelahnya dan ngacir mengelilingi dapur

Ochobot: Gemm..... ~Dia berusaha mencubit Gempa dan mengejarnya

Gemm: Namaku Gempa, bukan Gemm!... ~Teriak histeris

Dan sesi di dapur di tutup oleh pertengkaran kecil diantara si 'Tuan' Gempa dengan 'Pelayan' Ochobot

Di sisi Bandara

Tok Aba: Ish dimana ini Boboyboy, katanya mau pulang ~Ke arah pintu keluar dari pesawat sambil mikirin Boboyboy

Terdengar sebuah pengumuman:

"Sebentar lagi pesawat rute Jakarta-Pulau Rintis akan tiba di landas, sila tunggu di pintu keluar kedua arah pesawat" Ferom petugas bandara yang bersuara nyaring nan tegas

Setelah mendengar itu Tok aba langsung berlari kecil ke arah pintu keluar untuk menyambut kedua cucu 'kembar' ya

Terlihat Pesawat bertuliskan "Air Rintis Island" di bagian bawah jendela pesawat mengarah ke pintu keluar nomor dua dan tak lama kemudian berhenti

Dari dalam pesawat

Kru Pesawat: "Selamat datang kembali di pulau rintis diharapkan semua penumpang Air Rintis Island memeriksa bawaan barang masing-masing dan jangan sampai tertinggal karena bukan tanggung jawab kami" ~Ucap kru pesawat dengan bersemangat yang diakhiri dengan tepuk tangan dari semua penumpang didalam pesawat itu karena ini adalah pembukaan pertama arah pulau Rintis sekaligus penerbangan Internasional untuk Maskapai langka satu-satunya pulau itu ditambah harga tiket yang berdiskon 40%, setelah maskapai sebelumnya tidak bisa mendapat keuntungan dari rute yang hanya ke kuala lumpur saja dan kemudian bangkrut tidak tersisa

I Get Bad Experience Boboiboy Brothers "Slow Update"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang