Info Penting Dari Solar (Full Part)

72 6 4
                                    

Dua Setengah Minggu Sebelumnya

Terlihat Solar sedang membawa sebuah tas di pundaknya sambil berjalan dari kamarnya menuju kearah ruang keluarga, dimana semua saudara termasuk Tok aba dan Ochobot berkumpul disana. Baru sampai di batas ruang tamu, Solar terdiam untuk beberapa detik untuk menyakinkan dirinya dan berjalan dan mendekat ke mereka

"Sudahlah Kak Halin, sifat Thorn emang seperti itu dan kuharap kau mengalah saja", Gempa menatap datar Halilintar

"Tapi..., aku juga nak ingin kue ni. Gemm?", memasang wajah sok imut

"Ini kan Thorn yang ambil Kak Halilin, aku makan dahulu setelah itu gantian. Ok?", Thorn memasang tanda Ok di jarinya

"Tok aba....", Halilintar mencoba memberi tahu Tok aba namun ditolak mentah-mentah, memasang wajah tidak menyerah

"Halilintar bin Amato, kau ni harus tau diri tau. Kamu kan anak pertama, jangan macam tu la", ucap Tok aba sambil duduk di salah satu bagian sofa panjang ini

"Ye la.. ye la.., tapi gantian ya Thorn?", menatap Thorn dengan intens

"Oke Kak Halilin!", sambil ngedip sebelah matanya dengan pelan

Setelah Halilintar menerima hal tersebut, ia lantas melihat Solar yang berjalan kearahnya dan sambil membawa sebuah tas dan koper. Halilintar paham betul apa maksud kedatangan Solar kemari karena kemarin mereka berdua sempat bertengkar mengenai hal ini

"Solar?, kamu ingin berangkat ke PJ sore ini kan?". Tanya Tok aba sambil menuangkan secangkir Jus buah ke dalam gelas Para Elemental satu persatu

Mendengar itu, membuat semua Elemental menoleh kearah Solar termasuk Ochobot yang masih memengang gelas karena sedang mengelapnya

Solar mengangguk sejenak, lalu ikutan menoleh ke saudaranya yang lain dan menatap jijik mereka balik

"Baiklah Solar, tapi kamu mau berangkat sama siapa?". Tanya Tok aba kemudian

"Aku akan berangkat ke PJ dari Studio Pemotretan Tok, karena mau mengambil beberapa barang lagi dan aku bareng tim pemotretan naik Travel dan menginap sekitaran satu bulan". Sahut Solar pelan dan jelas

"Satu bulan?, lama sangat Solar?". Gempa menelan ludahnya susah payah karena mendengar hal tersebut

"Yes, itu belum termasuk jika ada kendala darurat karena aku mendapat kabar dari atasanku memang seperti itu Gemm". Lanjut Solar

"Baiklah Solar, tapi kamu harus ingat. Jangan menyusahkan orang lain apalagi bikin ulah. Pokoknya jika sudah tiba atau ada kendala segera hubungi rumah, jangan membuat kami khawatir dengan pekerjaan sampinganmu itu". Tok aba berusaha menasehati Solar selama masih di Putrajaya untuk nantinya

"Baik Tok aba, aku sangat mengerti mengenai hal itu dan maaf kalau nanti membuatmu terlalu cemas". Sambil menepuk pelan paha Thorny

"Tak apa Solar. Tok paham". Tok aba masih memasang wajah datarnya

"Baik Tok". Solar berjalan mendekat dan mencari celah untuk duduk sebentar bersama saudara Elementalnya

"Huft... Capeknya. Sambil mengelap keringatnya menggunakan tisu di sebelahnya karena dari pagi sampai menjelang ashar ini, ia selalu disibukkan dengan kegiatan pemotretan". Ngeluh Solar seketika duduk di posisi favoritnya

"Kamu capeknya gara-gara ngurusin kerjaan barumu itu?". Tanya Ices penuh keheranan

"Iya nih, dari pagi hingga sekarang. Aku baru bisa berkumpul dengan kalian cukup lama itu bagiku, karena aku hanya memiliki waktu bebas yang sangat pendek". Jelas Solar kepada Ices

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Get Bad Experience Boboiboy Brothers "Slow Update"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang