Siapa yang gak tau tentang Remedial? Pasti sebagian dari kita semua pernah melakukan Remedial semasa sekolah?
Bagi Arimbi, remedial bukanlah hal yang asing untuknya. Sudah berulang kali ia melakukan remedial saat duduk di bangku sekolah. Bahkan, sam...
Halo semuanya... maaf ya baru bikin epilognya. Soalnya aku lagi nulis cerita baru untuk pengganti cerita ini. Semoga suka ya sama epilog yang aku buat ini.
Mau tau pendapat kalian dong, menurut kalian cerita ini gimana?
Oh ya, semoga bisa secepatnya aku kasih estra partnya ya untuk cerita ini. Doakan saja ya...
Aku gak bakal bosen bilang makasih ke kalian semua yang udah baca dan ikutin cerita ini. Aku berharap cerita ini bakal seramai cerita-ceritaku sebelumnya. Amin...
Buat kalian yang belum tau, aku ada cerita baru. Sapa tau sesuai dengan bacaan kalian bisa kalian mampir buat bacanya (kalo bisa vote sama komen juga, hihi...) tolong ramaikan lapak baru ceritaku ini❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Niat awal pergi ke rumah Neneknya adalah untuk menenangkan pikiran dan perasaannya dari segala sesuatu yang mengganggunya. Bukannya semakin tenang, yang ada perasaan Gladys Ayu Pramoedya semakin tidak menentu. Ia malah terjebak pada satu sosok pria yang baru ia kenal, yang menurutnya sangat pendiam dan menyebalkan. Perkenalan dengan pria tersebut tak berkesan baik untuknya. Pria dengan sejuta kenangan masa lalu yang membayanginya.
Reza Garendra adalah sosok pria yang dikenal pendiam oleh orang di sekitarnya, bahkan oleh pegawainya sekalipun. Masa lalunya membuat ia tidak percaya lagi pada sosok berjenis kelamin perempuan. Ia selalu menghindari berinterkasi secara intens dengan sosok perempuan. Satu waktu, datanglah perempuan asing di lingkungan tempat tinggalnya. Perempuan kota dengan segala kesombongan yang sangat diagung-agungkannya.