Sweet end year.

9 1 0
                                    

Sang puan melihat berita hari ini, hatinya berdegup kencang hari yang ia tunggu tiba pria itu telah menyelesaikan wajib militer dan betapa bahagianya Sohye bisa bertemu dengannya.

Selama ini ia tidak bisa menemuinya karena jadwal yang padat dan keadaan yang tidak memungkinkan. Tapi pria itu selalu memberi kabar membuat sang puan sedikit terbayarkan, walaupun tetap saja rasa ingin bertemu terbayarkan.

Sang puan menyelesaikan jadwal di akhir tahunnya lebih cepat dan bergegas mempercantik dirinya sebelum menemui pria itu, selesai mempercantik diri dan yakin untuk menemui pria itu ia berlari menuju mobil yang akan mengantarnya ketempat tujuan.

Dengan hati yang berdegub ia tersenyum riang tak sabar akan bertemu dengannya, selama 2 tahun ini ia selalu berkabar dengan telepon dan video call tapi sekarang ia akan menatap pria itu.

"Sohye nih mau ketemu pacar semangat banget, mau tahun baruan ya?" Goda sang manager membuat Sohye memerah.

"Apa deh enggak kok." Sohye pura-pura cuek dan santai padahalan setelah membaca pesan pria itu yang mengatakan sampai bertemu nanti membuat jantungnya berdegup.

"Halah, bohong." Ujar managernya menggoda Sohye, entahlah managernya lebih menyukai Sohye berhubungan dengan pria ini daripada mantannya yang sebelumnya, pria itu idol dan entah kenapa ia tak menyukai hubungan Sohye dengan idol.

Sohye memainkan jarinya dan menatap keluar dengan semangat. "Macet ya? Lama banget." Sohye berusaha tenang padahalan ia tak bisa tenang. Rasanya ia ingin turun dan berlari tapi itu akan merusak tampilannya.

Managernya terkekeh pelan gemas dengan tingkah laku gadis muda yang menjadi artis kesayangannya.

"Sebentar lagi sampai, sabar ya." Sindir sang manager.

Sohye mendengus kesal tetap berbanding dengan senyuman yang menghiasi wajahnya tak lama senyumannya semakin lebar saat tiba di tempat tujuan.

"Terimakasih." Ujar Sohye lalu turun. Ia turun dan berjalan dengan sedikit cepat lalu matanya menatap sosok yang ia kenali dengan jelas.

Sosok yang mengisi hari-harinya selamat 3 tahun terakhir dan yang membuat hatinya selalu berdegup. Jarak usia mereka tak membuat perbedaan, terimakasih karena sikap Sohye yang dewasa pria itu jatuh hati dan membuatnya menjalani hubungan dengan Sohye.

Sohye berlari dan tersenyum lalu menerjang pria itu sedikit keras membuat pria itu tertawa lalu membalas pelukan sang puan tak kalah erat.

"Oppa selamat!" Ujar Sohye sambil tetap memeluk pria itu.

Pria itu terkekeh lalu mengusak sayang surai sang puan, tawa kecil yang menjadi hal kesukaannya.

"Selamat buat apa sih?" Ujarnya pura-pura tak paham.

Sohye mencubit pinggang pria itu, tingkah lakunya membuat Jongsuk meringis.

"Aww! Sakit masa pacarnya baru pulang wajib militer malah di cubit... " ujarnya dengan nada merajuk.

"Abis ngeselin."

"Tapi ngangenin kan?"

"Iya..."

Ucapan Sohye membuat pria itu tertawa lalu melepaskan pelukannya. "Yaudah sekarang kan bareng ayok tahun baru berdua."

Sohye mengangguk dan membalas genggaman tangan pria itu erat.

"Kita diikutin loh sama mereka." Ujar Jongsuk membuat Sohye terkekeh lalu menggedikan bahunya tidak peduli.

"Biarin aja, suruh siapa ngikutin orang pacaran." Ujar Sohye santai, lagipula salah wartawan itu mengikuti mereka yang akan menghabiskan waktu bersama.

ClementinesWhere stories live. Discover now