_____•••••_____
"Kenapa paman tadi tidak membawa Naruto ke Rumah Sakit? Bukankah di dimensi lain juga ada dokter yang bisa menangani kasus untuk orang yang memiliki kekuatan seperti kita?" Tanya Sakura dengan kening berkerut dan sejuta pertanyaan.
Minato menggelengkan kepalanya pelan. "Jika segelnya dalam keadaan aktif seperti tadi, Naruto tidak boleh disentuh oleh orang yang tidak memiliki hubungan darah. Reaksinya akan sangat menyakitkan bagi tubuhnya dan mungkin bisa mengakibatkan kematian."
Sakura menegang kaku, pantas saja bibi Kushina langsung meneriakinya ketika hendak menyentuh Naruto.
"Paman percayakan informasi penting ini padamu. Tolong jangan sebar keadaan Naruto pada siapapun. Sekarang, Naruto sudah dianggap ancaman bagi dunia dimensi. Naruto akan dianggap berbahaya dan banyak yang memburu nyawanya. Jika segel fire bond aktif sepenuhnya, kemungkinan batas pelindung yang digunakan oleh petinggi dimensi lain akan runtuh dan dunia yang harusnya tersembunyi akan dapat terlihat oleh manusia biasa."
Sakura semakin bernafas dengan tidak beraturan mendengar pernyataan yang dijelaskan oleh paman Minato.
"Apa ... apa itu artinya akan terjadi perang?" Lirih Sakura dengan suara gemetar tidak percaya bahwa dirinya terlibat langsung dengan situasi yang rumit.
Semua orang menundukkan kepalanya, mendadak dilanda kekhawatiran dan ketakutan.
"Perang kemungkinan tidak terelakkan, kita harus mengambil kemungkinan terburuk dan segera memperkirakan solusinya. Akan ada 3 pihak yang terlibat dalam perang. Pertama, kalangan Darkness yang jelas sudah dari dulu selalu merencanakan untuk membuat peperangan. Kedua, Dimension, dunia dimensi lain yang diisi oleh orang-orang yang memiliki kekuatan khusus. Ketiga, Bumi, dunia manusia yang jelas akan mengalami dampak jika kubu Darkness dan Dimension berselisih. Tidak menutup kemungkinan manusia akan ikut terlibat dalam peperangan, namun belum bisa diprediksi pihak mana yang akan dibela." Ujar Mebuki dengan segera menganalisis kemungkinan kejadian dimasa yang akan datang.
Minato, Kushina, Kizashi menganggukkan kepalanya paham. Setelahnya, hening menyambar kembali, pikiran mereka kacau dan memutar kembali memori lama yang juga pernah mengalami peperangan, namun dalam skala kecil antara Darkness dan Dimension.
Mengesampingkan perihal peperangan, Sakura meneguk ludahnya kasar sebelum berani bertanya hal-hal yang mengganjal pikirannya.
"Paman dan bibi, izinkan aku bertanya. Kenapa kalian merahasiakan keadaan yang sebenarnya pada Naruto?"
Kushina nampak mencuri pandang dengan suaminya sebelum dengan ragu menjawab pertanyaan Sakura.
"Naruto tidak akan tinggal diam jika mengetahui kejadian yang sebenarnya. Dia akan mencari tahu hingga menemukan penyebabnya. Bibi ... sebagai seorang ibu tidak ingin melihat anakku sendiri terlibat dalam peperangan apapun. Meskipun aku dan Minato selalu melakukan peperangan demi melindungi Dimension, tapi yang pasti, aku melakukannya untuk memberikan lingkungan yang aman bagi anakku, Sakura." Lirih Kushina dengan mata yang berkaca-kaca.
Sakura menghela nafas pelan, sejenak ruangan terasa begitu haru dan menyedihkan. Agaknya sedikit terkejut dan tidak menyangkan orangtua Naruto melakukan misi perlindungan setiap saat untuk anaknya.
"Tapi bibi, menurutku cara pandang bibi terhadap Naruto sedikit keliru. Benar adanya bahwa Naruto membutuhkan lingkungan yang selalu aman. Tapi, apa pernah bibi dan paman berfikir bahwa Naruto juga perlu rumah yang nyaman?"
![](https://img.wattpad.com/cover/155910594-288-k144910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Perbedaan."
FanfictionSakura Haruno dengan kekuatan pengendali tumbuhan. Dan Uchiha Sasuke sang pengendali api. Membakar Menumbuhkan. Melenyapkan Menghidupkan.