Naruto dan Sakura, si pirang dan si pinky yang tidak akan berjauhan meski hanya beberapa menit.
Terbiasa dengan kebersamaan membuat mereka sulit untuk bisa lepas satu sama lain.
Tapi sayangnya, yang terikat hanya sebuah ikatan persahabatan.
__•••__
Kelas dibagikan sesuai dengan abjad huruf, sayang sekali Naruto dan Sakura harus berpisah kelas.
"Sakura-chan ... bagaimana ini, kita berbeda kelas, huwaaaa," rengek Naruto menggoyang-goyangkan bahu kecil Sakura pelan.
Sakura menatap tajam Naruto yang membuatnya sedikit pusing. "Itu tidak akan membuat kita mati, Naruto."
Naruto memegang tangan lentik Sakura dan mengajaknya untuk duduk di depan gedung yang sudah disediakan tempat duduk dari semen.
Dug
Kepala pirang itu dijatuhkan di bahu Sakura, Naruto memejamkan matanya sejenak menikmati bahu kecil yang menjadi sandarannya dan elusan lembut di kepalanya.
Sakura tersenyum, senyum yang tidak sampai pada matanya.
"Aku harap kita tetap sering bertemu Sakura-chan. Awas saja kalau Sakura-chan sibuk dan tidak bertemu denganku!" ancam Naruto mencebikkan bibirnya ngambek.
Sedangkan gadis berambut merah muda itu hanya terkekeh pelan. Elusan di kepala Naruto berubah menjadi jambakan membuat sang empunya rambut mengangkat kepalanya dan mengaduh kesakitan.
"Dasar manja! Sana pergi ke kelasmu, aku mau masuk kelas dan mencari teman baru." seru Sakura berdiri dari duduknya dan sedikit berlari kecil menjauhi Naruto.
"Sakura-chan menyebalkan!" teriak Naruto yang hanya dibalas 'wle' dengan juluran lidah mengejek. (Kalimat Apa ini? #Abaikan)
Setelah menghilang dari pandangan sahabat pirangnya, Sakura memegang dadanya yang selalu berdetak kencang jika sedang bersama Naruto.
"Aku akan semakin menyedihkan dengan perasaan konyol ini," lirih Sakura dengan menyandarkan tubuhnya di samping dinding kelas, mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang yang terlihat sibuk.
Kelas S.
Yang terdiri dari orang-orang yang berawalan huruh S dengan menghilangkan marga.
Sakura mencoba melupakan konflik pribadinya dan akan fokus pada awal sekolahnya.
Derap langkahnya memasuki kelas yang sudah ramai oleh banyak orang. Ada yang sedang asyik mengobrol, ada yang masih mencari tempat duduk, dan ada juga yang seperti orang linglung, yaitu dirinya. Oke jangan tertawa.
Semuanya terasa asing saat tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya membuat Sakura memekik kaget.
"Hey!" seorang wanita berambut coklat dengan poni di sisi kiri kanannya serta ditengah-tengah rambutnya keluar dari topinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
