fifty-five

44 4 0
                                    

"Jadi,apa kamu tinggal sendiri atau sama keluarga?"

Sekarang minji dan jeno sedang menyantap makan malam dengan hangat dan tenang.

"Aku sendirian,keluarga aku ada di inggris,jadi ceritanya aku disini kek merantau,untungnya aku bertemu pak san dan aku di jadikan sekretaris pribadinya,aku sangat bersyukur karena dia datang kepadaku"minji hanya tersenyum dan memberikan sebuah lauk.

"Makanlah dengan lahap,di rumah ini kamu tak perlu sungkan untuk melakukan apapun,asal tidak melewati batas saja,"

"Tentu,bahkan aku tak sungkan untuk menyentuh tubuh cantikmu bukan?"

"Ah jeno aku akan ke atas sebentar,"minji berdiri dari kursinya dan berjalan melewati jeno yang masih duduk.

Tiba tiba....

Jeno menarik pinggang minji sampai minji jatuh kepangkuannya,mata jeno dan minji bertemu,jeno membelai wajah cantik minji dan menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga.

"Pantas saja pak san engan melihat wanita lain,nona minji begitu sempurna di mata laki laki"smrik jeno terbuat dan minji berusaha melepaskan tangan jeno yang melingkar di pinggangnya.

"J-jeno!apa yang kau lakukan!lepaskan aku!aahhhhh...."

Secara mendadak jeno menjilat leher putih bersih milik minji itu,minji yang merasakan itu segera melepaskan dirinya dan menatap jeno tak percaya.

Jeno berdiri dari duduknya,bahkan badan minji sudah merinding sekarang,minji dengan wajah merah segera berlari ke atas kamarnya dan tak lupa menguncinya.

"Gua harus telpon san,iya gua telpon san!"

Minji segera menarik ponselnya dan berusaha menelpon san namun ia sedang diluar jangkauan.

"Asu!"

Umpat minji frustasi dan badan nya sekarang mulai dibasahi dengan keringatnya yang begitu dingin.

"Tuh bocah ngapain sih y tuhan,di kira gua boneka apa maen tarik tarik aja kek tarik tambang,san angkat goblok,bini lu mau di ewe nih,yailah"

Minji mundar mandir dengan ponsel nya masih melekat di telinganya.

"Halo?kenapa sayang?"

"San!san kamu kapan pulang?"

"2 hari lagi,memangnya kenapa?kok suara kamu kek gugup gitu?"

"San cepetan pulang!jeno!sekretaris kamu!dia mau perkosa aku!aku takut san,aku sendirian di rumah!"

"Halo?sayang?kok suara kamu putus putus?halo?"

"SAN HALO!Y AMPUN JANGAN PURA PURA BUDEG DONG,BINI LU MAU DI EWE AMA BRONDONG WOY!CHOI SAN!"

sambungan terputus,minji semakin panik dan tak terkendali,didepan pintu kamarnya kini ada jeno yang sepertinya menunggu nya,minji semakin tak karuan akhirnya menelpon kakaknya yaitu hongjoong.

"Halo?kak!lu dimana sekarang?"minji semakin panik karena jeno terus menerus mengetuk pintu kamarnya.

"Paan?gua masih di kantor lah,ngapa emang?ngidam martabak pinggiran?"

"Tau ae,bawain sini,KAK SUMPAH TOLONGIN GUA!SEKRETARIS SAN MAU EWE GUA!GUA MAU DI PERKOSA SAMA DIA!BURU KAK KESINI,GUA TAKUT!!"tampak nya hongjoong menjauhkan ponselnya dari telinga nya karena suara adiknya begitu melengking.

"Lu diem diem di kamar,jangan lu buka pintu kamar lu kalau bukan gua yang ngetok,gua otw ke sana"

Sambungan pun terputus dan minji semakin ketakutan di saat jeno terus menerus memanggilnya dengan kata kata nona.

"Astaga TOLONGIN gua woy,y tuhan lindungin gua,san,kak hongjoong,sami"minji terus menerus berdoa dia melilitkan sebuah selimut ke badannya dan menutup wajahnya dengan selimut.

"Ya tuhan lindungi aku"





























































































































"HUAAAAA!!!!!"

selimut minji dibuka dan menampilkan hongjoong dengan rambut berantakan serta dasi yang sudah meluntang lintang dari kerahnya.

"Lu kenapa sih?pas gua tanya jeno lu ngigau di perkosa dia,"hongjoong naik ke kasur minji dan menempelkan punggung tangan nya ke kening minji.

"Tapi lu gak panas,"

"Lu kenapa goblok banget sih kak?kalo lu nanya jeno pasti dia bakalan gak ngasih tau apa yang terjadi njing,seharusnya lu tuh nanyain gua bukan jeno!,"minji melepas selimutnya dan hanya memandang kakaknya dengan tatapan kesal.

"Jadi gini ceritanya,tadi gua sama jeno lagi makan bareng di bawah,eh pas gua mau ke atas,pinggang gua di tarik dong ke pangkuan dia,terus juga dia kek sami hobby ngedusel di bagian leher,"hongjong terdiam dan mini berusaha tidak mengeluarkan air matanya.

"K-kalo san tau,gua bakal di siksa tanpa ampun pastinya,jadi,cukup kita aja yang tau,gua takut sama san kak"hongjong hanya menghela nafasnya dan mendekati minji.

"It's okey,semua bakal baik baik aja asal lu ngomongnya baik baik,gua yakin pasti sih san ngerti"

"Gak kak,gua beneran takut kak sumpah kak,kak sekarang juga suruh sih san balik ke sini kak,gua takut sendirian kak,"mata minji berkaca kaca dan kakaknya yang tampak khawatir dengan minji akhirnya hanya bisa memeluknya.

"Dah dah,nanti dia balik malem ini,gua yakin dia khawatir sama lu jdi dia buru buru balik,dah dah"

Namun ada rencana lain yang akan dibuat oleh jeno agar bisa selalu bersama minji.

"Tunggu aja sayang,kita akan bersama sama"


badboy/CHOI SAN《End》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang