Waiting until You Come Back

844 72 6
                                    

Catatan author : Awalnya ide dari ff ini tiba-tiba aja muncul dan selama 3 hari menetap terus dipikiran dan pengen ditulis.
Ide cerita pasaran, udah jelas lah ya, sebelum nulis nyari referensi cerita sedih dulu dong dari novel nan kang, "Waiting until 35 years old." (Judulnya agak mirip isinya ngk) ngk saya rekomen karena saya juga ngk baca novelnya cuma baca spoiler dikit (ngk kuat) Trus cari sepenggal artikel yang ada di google.

Chara : Hua Cheng x Xie Lian

Disc  : Chara dipinjam dari novel karya Mo Xiang Tong Xiu

Alurnya ribet, maju mundur tanpa ada pemberitahuan.

Minta vote sama comentnya ya..

Sebelum membaca siapin tisyu dulu donk. Bagi siapapun yang tidak kuat dengan sad story,  sebelum baca sediain dulu, satu story yang isinya cute, hangat dan menggemaskan ya. Sebenernya ngk sesedih itu sih, tapi takutnya ada yang ngk terima aja Chara favnya dinistain, heheh!

.

.

Beberapa tahun lalu, Xie Lian pernah berjanji dengan seseorang. Bahwa, dia akan menunggu selama beberapa jam. Sementara yang lain berjanji bahwa dia akan kembali.

Hanya saja siapa yang akan tahu berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk menunggu, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan pihak lain untuk kembali.

.

Ketika Xie Lian berusia 15 tahun, dia diselamatkan oleh seseorang. Sekalipun orang itu lebih muda, dia memiliki tubuh sehat dan lebih tinggi darinya, berbeda dengan Xie Lian yang mempunyai masalah kesehatan, sejak kecil dia kekurangan asupan gizi dan sering sakit-sakitan, membuat tubuhnyapun sulit berkembang.

Xie Lian hidup dipanti asuhan sejak berusia 6 tahun. Setelah kedua orang tuanya menjadi korban perang yang ganas ditahun itu.

Kehidupan dipanti asuhan jelas tidak mudah, dengan perang yang berkepanjangan, makanan juga sulit untuk didapat. Setiap anak akan merasa kekurangan dan menjadi egois demi diri mereka sendiri, Xie Lian yang lemah dan bertubuh kecil tentu tidak dapat bersaing dengan mereka. Jarang memiliki makanan dan masih harus mendapat pukulan dari anak-anak lain. Meski begitu Xie Lian tetap bertahan untuk menjalani kehidupan yang diberikan orang tuanya, diselingi air mata dan rasa sakit. Xie Lian mampu melewatinya hingga berusia 15 tahun.

Hari itu ada orang baik yang berbagi makanan, Xie Lian yang lapar ada diantara antrian yang panjang. Setelah menunggu untuk gilirannya, Xie Lian mendapat sebungkus roti dan  air. Cukup untuknya mengurangi rasa lapar hingga esok hari. Namun ketika dia mencari tempat untuk duduk dan makan, dua orang pria dewasa datang mengambil makanannya, Xie Lian yang kelaparan tentu melawan dan ingin merebutnya kembali tetapi tubuhnya yang lemah tidak mampu bertahan, pada akhirnya dia tidak mendapat apa-apa selain benjolan diwajahnya.

Setelah pingsan cukup lama, Xie Lian bangun dan menemukan bahwa dia berada dirumah kecil yang penuh lubang. Hanya ada satu ruangan, satu pintu dan satu jendela.

Xie Lian duduk diam diatas tempat tidur kayu dengan bantal dan selimut tipis yang menutupinya. Disampingnya ada sebuah meja kecil yang diastasnya terdapat sisa roti. Dengan rasa lapar yang sudah tidak tertahankan lagi Xie Lian masih bisa berpikir bahwa roti itu bukan miliknya. Tidak pantas untuk memakan makanan orang lain.

"Itu milikmu, kau bisa memakannya." Sebuah suara mengejutkan Xie Lian, dia menatap kearah suara itu, menemukan seorang remaja berdiri dipintu.

Si Remaja masuk dengan sebuah tas plastik ditangannya. Xie Lian tidak tahu apa yang dibawa remaja itu dan tidak mau tahu. Fokusnya sekarang ada pada roti diatas meja, dengan perasaan ragu-ragu Xie Lian mengambil roti yang tinggal setengah dan memakannya sampai habis. Dia lapar selama dua hari, betapa perutnya  merindukan rasa makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(End) True Love will Never be ForgottenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang