PROLOG

3.1K 116 4
                                    

Harap membaca sampai habis, karena ini berbeda dengan sebelumnya. Baca juga Author note di bawah, karena penting.

Judul, sinopsis, cover udah aku rubah hehehe..

Judul, sinopsis, cover udah aku rubah hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PRANG! PRANG!

“KAMU GILA MAS? HAMPIR 6 TAHUN LOH? PINTER BANGET YA!”

“TIDAK USAH BERTERIAK DI DEPAN SAYA!”

“Udahlah Mas, aku benar-benar udah capek sama kamu! Bahkan kamu aja enggak ada sedikit pun rasa bersalah! Enggak ada satu kata maaf pun yang keluar dari mulut kamu!”

“Lalu, apa mau kamu?”

“See? Bahkan kamu hanya pasrah , tidak ada usaha apapun yang kamu ucapkan lagi, aku rasa rumah tangga kita udah enggak bisa di pertahanin. A...aku mau cerai aja Mas, aku benar-benar kecewa berat sama kamu.” Suara wanita tersebut terdengar bergetar di akhir kalimat.

“Coba ulangi?!” Pria itu menatap istrinya tajam, dia berjalan mendekat hingga istrinya memundurkan badan takut.

Wanita itu mengepalkan tangannya, ia tak boleh takut. Dengan keyakinan penuh dia membalas tatapan suami tak kalah tajam. "Aku.mau.cerai!!"

Pria itu—Pandu, mencengkram kuat rahang sang istri—Mira, hingga Mira meringis kesakitan. "Mimpi aja kamu!!"

“TERSERAH! NANTI BIAR AKU SENDIRI YANG BAKAL URUS SEMUA SURAT-SURAT NYA!”

“MIRA! KAMU JANGAN BUAT KEPUTUSAN BODOH! HARUSNYA KAMU INGAT ANAK! KALAU CERAI BAGAIMANA DENGAN RAKA DAN RISSA HAH?”

“KENAPA KAMU BARU MIKIRIN INI SEKARANG, HAH?! ASAL KAMU TAU, AKU BISA URUS MEREKA SENDIRI. TANPA KAMU!”

Teriakan demi teriakan terdengar begitu nyaring dan menggema di dalam rumah besar ini. Gadis kecil yang tengah mengintip dari celah pintu kamarnya langsung menutup kembali pintunya lalu berjongkok dan menutup kedua telinganya.

"Ayah.. Bunda.." gumam Clarissa lirih, telinganya tak tahan mendengar teriakan demi teriakan yang saling bersahutan, suara yang begitu memuakkan.

Dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat pertengkaran keduanya yang terjadi dua hari belakangan ini.

Gadis itu menggigit bibir bawahnya, menahan isakan yang hampir lolos, ia berdiri dan mengambil gelas yang di atas nakas kemudian berniat akan meminumnya agar rasa sesak di dadanya sedikit berkurang.

DARK: Secret Fate (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang