#16

2.4K 185 51
                                    

『𝐊𝐚𝐜𝐚𝐮』
-MATURE-
-SEXUAL ASSAULT-
-HARSH WORDS DOMINATION-
-5K+ WORDS-







































Asahi menatap tak yakin pada Junghwan yang sudah bersiap dengan setelannya. Pemuda So itu tengah duduk termenung di depan meja rias, berkaca dengan tangan mencengkeram pinggiran meja. Entah sedang melamunkan apa, hingga presensi Asahi di depan pintu sejak semenit lalu bahkan tak tampak atensinya. Membuat si manis Hamada itu semakin khawatir.

Perlahan Asahi jalan mendekat. Merangkul bahu Junghwan lembut dan mengusapnya. Sedikit memberi kejut pada si penerima.

"Sa? Kok belum berangkat?"

"Hwan, lo beneran mau dateng?" Bukannya menjawab, Asahi balik melontarkan tanya pada yang lebih muda. Yang dibalas dengan helaan nafas.

Junghwan tersenyum tipis-terlihat dibuat-buat. Berusaha meyakinkan sang sahabat bahwa dia tak apa, meski nyatanya yang dilihat Asahi hanya luka.
"Beneran. Ini yang terakhir. Gua janji. Gua mau yang diinget Jeongwoo hal indah, bukan yang buruk kayak kemaren."

"Gua gak yakin. Kak Jeongwoo bahkan seharian ini nutup diri dari semua sohibnya. Kak Jaehyuk yang bilang."

Atensi Junghwan yang semula terus menatap kosong kaca, kini beralih ke Asahi. Mendongak, sebab posisi si manis Hamada yang berdiri.
"Gapapa. Yang penting udah usaha."

"Nanti kalo lo dijahatin sama golongannya Kak Jihoon gimana?" Celetukan Asahi membuat tawa Junghwan menguar.

"Asaa.. mereka gak akan sejahat itu. Lo aja sampe sekarang masih lancar jaya kan sama Kak Jaehyuk?"

"Ya tapi, kan-"

"Nahh!" Dengan tiba-tiba Junghwan berdiri. Menghadap pada si manis Hamada.
"Ayok berangkat sekarang! Tapi kalo lo sama Kak Jaehyuk, gua nebeng ya."

Junghwan mungkin tampak tak terbebani untuk sekarang. Entah bagaimana nanti saat ia sudah bertemu si pemuda Park. Sungguh, Asahi tidak bisa tidak cemas.

Yoshi yang tengah duduk di sofa ruang tamu, mengalihkan atensi dari tv saat mendengar suara pintu dibuka. Memperhatikan sang adik dan juga Junghwan yang sudah siap. Ia berdiri, mendekati kedua pemuda manis itu.

"Jung, mau berangkat beneran?" Tanyanya tak yakin.

"Tau tuh, kak. Padahal kan gua udah bilang mending gak usah aja, tapi dianya ngeyel." Kompor Asahi yang sangat-sangat tidak setuju dengan alasan Junghwan ikut prom night SMA.

Sedang yang jadi topik utama hanya terkekeh kecil.
"Yakin Kak Yosh. Lagipun cuma sebentar, ada Asahi juga disana. Jadi pasti aman."

Kakak-beradik Hamada menghela nafas secara bersamaan. Yah... Siapa juga yang bisa mengalahkan keras kepalanya Junghwan?

Sesaat kemudian, bel apartemen berbunyi. Tentu saja si Yoon Jaehyuk yang langsung masuk layaknya dia di rumahnya sendiri. Menunjukkan cengiran bodoh pada tiga pemuda penghuni apartemen.

"Hai mas bro!" Sapanya sok asik pada Yoshi, yang sayangnya malah dibalas dengusan.

Yoshi kembali menatap lekat pada dua pemuda manis disana.
"Jaga diri baik-baik. Kalau ada apa-apa langsung telfon kakak aja." Lantas tersenyum saat keduanya mengangguk patuh.
"Jaehyuk."

"Iya mas bro?" Jaehyuk selangkah lebih maju mendekati Yoshi. Dengan tangan saling bertaut dan sedikit membungkuk, persis seperti bawahan pada atasan.

"Jaga adek gua sama Junghwan. Terutama dari anak-anak sirik."

"Oh, siap mas bro! Perintah diterima! Tenang aja, kalo sama gua mah aman mereka."

𝐇𝐨𝐰 𝐭𝐨 𝐅𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧' 𝐢𝐧 𝟑𝟎 𝐝𝐚𝐲𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang