"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
2 hari berlalu setelah jisoo bicara sama tifanny, jisoo gak langsung kasih tau jennie karna dia nunggu waktu yang tepat, dia juga lagi sibuk sama urusan kuliahnya kaya sekarang dia lagi ada didalam kelas, dia baru aja selesai ujian
"Jisoo" panggil seseorang
"Apa mia ?" jawab jisoo malas pasalnya temen kuliahnya ini suka minta bantuin bikin tugas
"Mia minta tolong boleh ?"
Tuh kan apa jisoo bilang
"Minta tolong apaan, gue buru-buru nih" Sambil beresin barang-barang kedalam tas nya
"Bentar jisoo ini mengenai hidup mati percintaan mia" ucapnya drama
"Alay banget lo, cepet apaan ?" Sembur jisoo
"Sini gue bisikin" Mia mulai membisikan kata perkata pada jisoo
"Yah" pinta mia dengan wajah memelas
"Ck ribet banget sih lo, ya udah iya" ucap jisoo rada gak ikhlas
"makasih jisoo baik deh, entar gue traktir makan seminggu okey"
"Harus" tekan jisoo dia masih pecinta geratisan
....
Jisoo lagi sama bundanya mereka mau cari apartemen buat ditinggalin jisoo sementara selama koas nanti, soalnya jarak rumah dia kerumah sakit cukup jauh, jadi jisoo mutusin buat tinggal di apart deket rumah sakit aja
awalnya irina protes karna gak mau ditinggal jisoo tapi setelah dibujuk rayu sama jisoo irina pun luluh kasian juga jisoo kalo balik kerumah yang jauh apalagi kalo nanti dia pulang malam, takut gak cukup istirahat dan berakhir sakit
"Gimana sayang ?" tanya irina setelah melihat-lihat
apart ini cuma ada satu kamar, dapur dan ruang tv
"Bagus sih bunda, aku suka sederhana tapi nyaman" jawab jisoo
"Bagus kalo gitu, tapi inget perjanjian kita, kalo kamu libur pulang kerumah jangan sampai engga" ancam irina
"Iya bunda, aku mana berani langgar"
Irina menatap jisoo sendu matanya mulai berkaca
"Mulai deh" ucap jisoo jengah karna irina selalu nangis sejak dia ijinin jisoo tinggal sendiri
"Bunda pasti kesepian ji" rengek irina
"Ya udah bunda tinggal sama aku" ucap jisoo
"Kamu tau sendiri bunda gak bisa ningalin rumah lama-lama, bunda gak bisa hidup tanpa kenangan ayah" ucap irina sendu
"Akukan selalu bilang, kalo Bunda kesepian , bunda boleh cari pengganti ayah, aku gapapa kok" ujar jisoo
"Ini bukan soal boleh atau gak boleh ji, tapi ini soal hati, dan hati bunda udah terpaku sedalam lubang hitam yang tak berdasar sama cinta ayah kamu"
"Cih gombal" cela jisoo
"Enak aja, bunda serius tau, asal kamu tau kita ini punya kutukan turunan, dimana setiap wanita di keluarga kita hanya akan jatuh cinta sekali dan itu akan sangat dalam" ujar irina
"Masa" remeh jisoo gak percaya
"Ih gak percaya, kamu akan rasain ketika kamu nanti nemu seseorang yang tepat dan jatuh cinta kamu gak akan pernah berpaling" terang irina
Membuat jisoo memandang irina penasaran
....
Jisoo udah mutusin dia bakal ngomong sama jennie this time kalo kata jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You vs Love
FanfictionSebuah persahabatan yang di bumbui masalah rumit yang mengarahkan pada suatu perasaan sulit tapi menyenangkan...