Bagian dua belas - Jeju part 1

152 36 9
                                    

Taehyung menghentikan laju mobilnya tepat di depan gerbang rumah Jiyeon. Pria itu melirik jam yang melingkar di tangan kirinya. Jarum jam itu menunjuk kearah angka tujuh. Pun Taehyung memutuskan untuk keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah Jiyeon.

Ting. Tong.

Tangannya menekan bel rumah Jiyeon, berharap sang gadis lekas membukakan pintu untuknya. Sepasang matanya menjelajah taman rumah itu yang dipenuhi oleh beberapa bunga yang terawat indah.

"Nak Taehyung?"

Taehyung segera mengalihkan pandangannya pada sosok wanita paruh baya yang baru saja membukakan pintu untuknya.

"Selamat pagi, bi" Sapa Taehyung ramah pada Taehee.

"Selamat pagi juga, nak. Ayo masuk. Jiyeon masih bersiap-siap"

Taehee mempersilahkan Taehyung untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Kau belum sarapan, kan? Ikut makan bersama bibi dan Jiyeon ya" Ajak Taehee membuat Taehyung menyunggingkan senyumnya.

"Apa Taehyung tidak merepotkan bibi?" Tanya Taehyung.

"Eyy merepotkan bagaimana. Jangan bicara seperti itu. Bibi senang kok jika kau ikut sarapan dengan kami" Bantah Taehee.

Taehyung pun tersenyum dan membawa tubuhnya untuk duduk di salah satu kursi di ruang makan.

"Terimakasih, bi" Kata Taehyung setelah menerima piring berisi nasi yang baru saja diambilkan oleh Taehee.

"Sama-sama, nak. Maaf ya, bibi bangun kesiangan jadi tidak bisa memasak banyak"

Taehyung menggeleng cepat, "Ini sudah banyak sekali, bi. Bibi hebat sekali" Ucap Taehyung yang melihat ada tumis jamur dan gading serta sop ayam yang ada di atas meja makan. Sedangkan Taehee hanya tersenyum mendengar ucapan Taehyung.

"Selamat pagi—Taehyung, kau sudah datang?" Jiyeon yang baru saja menuruni anak tangga sembari menenteng ranselnya dibuat terkejut oleh kedatangan Taehyung.

"Selamat pagi, Ji"

Jiyeon dibuat terpesona beberapa detik oleh senyum Taehyung. Namun segera gadis itu menggeleng untuk membuat kesadarannya kembali.

"Duduk dan makanlah, Ji. Jangan hanya berdiri, nanti kalian ketinggalan pesawat." Kata Taehee.

Segera Jiyeon meletakkan ranselnya dan ikut duduk di kursi yang ada di depan Taehyung.

Tak butuh waktu lama untuk Jiyeon dan Taehyung menyelesaikan makan mereka.

"Ibu, aku pergi dulu ya. Jaga diri ibu" Kata Jiyeon setelah berdiri dari duduknya dan memeluk sang ibu.

"Iya, sayang. Berhati-hatilah. Jangan lupa kabari ibu jika sudah sampai di Jeju, hm?"

Jiyeon mengangguk sebagai jawaban dan melepaskan pelukannya.

"Taehyung, bibi titip Jiyeon ya." Ucap Taehee.

"Pasti, bi. Jiyeon akan aman bersamaku" Jawab Taehyung membuat wanita paruh baya itu tersenyum.

"Kami pergi dulu, bu"

"Sini aku bawakan"

Gerakan tangan Jiyeon yang hendak mengambil ranselnya terhenti saat Taehyung mengambil ransel miliknya.

Jiyeon membeku selama beberapa saat namun segera tersenyum. Taehyung memang tak pernah lelah untuk membuat Jiyeon terpesona dengan perlakuan kecilnya.

"Bu, kami pergi. Sampai jumpa besok"

Jiyeon melambaikan tangannya pada Taehee yang dibalas juga oleh wanita itu. Sedangkan Taehyung menunduk sopan. Keduanya pun berjalan beriringan menuju mobil Taehyung yang berada di depan rumah Jiyeon.




Film OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang