Bagian sebelas - Failed

149 32 5
                                    

Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti irama lagu berjudul Not Allowed yang dinyanyikan oleh TV Girl yang terputar di radio. Pria itu melirik kearah jamnya, sudah hampir tiga puluh menit ia menunggu Jiyeon di dalam mobil.

Jika boleh jujur, Jungkook sebenarnya lelah dan bosan seharian ini mengikuti kegiatan Jiyeon yang hampir semuanya tidak ia pahami. Tetapi setidaknya ia senang karena bisa menghabiskan waktu bersama kekasihnya itu.

Jungkook menyunggingkan senyumnya saat melihat sosok yang ditunggu-tunggu sedang berjalan kearahnya. Namun, keningnya berkerut saat melihat Jiyeon berjalan dengan kepala menunduk.

"Apa ada masalah?" Gumam Jungkook.

"Maaf jika lama, Jung" Ucap Jiyeon setelah masuk ke dalam mobil Jungkook.

"Tak apa, sayang." Balas Jungkook. "Eh kenapa wajahmu murung seperti itu, Ji?" Tanya Jungkook menyadari ekspresi murung pada wajah cantik kekasihnya itu.

Jiyeon mendongakkan kepalanya dan menatap kearah Jungkook dengan takut.

"Ji? Kau kenapa?" Tanya Jungkook lagi.

Jiyeon justru memejamkan kedua matanya. Mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya pada Jungkook.

"Jiyeon? Sayang, kau kenapa, hm?" Tanya Jungkook sembari mengelus lembut pipi Jiyeon.

"Aku akan pergi ke Jeju dengan Taehyung"

Tik. Tik.

Jungkook terdiam selama beberapa saat. Pergi? Ke Jeju? Dengan Taehyung? Jiyeon, kekasihnya akan pergi dengan Taehyung ke Jeju? Pria yang menyukai kekasihnya itu? Sungguh?

"APAAA???"

Jiyeon hanya bisa memejamkan kedua matanya saat rungunya menangkap suara lantas Jungkook yang terdengar menyeramkan untuknya.

"Jangan bercanda, Park Jiyeon!" Seru Jungkook.

"Aku tidak bercanda, Jungkook" Balas Jiyeon yang masih menundukkan wajahnya.

"Lalu kenapa kau pergi ke Jeju dengan si brengsek itu? Kau tahu aku tidak menyukainya, kau ingin membuatku menjadi gila, huh?" Marah Jungkook.

"Ini bukan keinginanku, Jung—"

"Lalu keinginan siapa? Taehyung? Si brengsek itu benar-benar minta—"

"Jungkook dengar dulu!" Sela Jiyeon sembari menahan lengan Jungkook yang hendak membuka pintu mobil.

"Dengar apa, Ji? Aku tidak bisa mendengarkan apapun saat ini" Sahut Jungkook masih penuh amarah.

Jiyeon melarikan kedua tangannya untuk menangkup wajah Jungkook, membawanya agar beradu tatap dengannya.

"Tarik nafas lalu hembuskan."

"Apalagi yang kau—"

"Tarik nafas dan hembuskan. Tolong sekali saja ikuti ucapanku" Sela Jiyeon.

Jungkook menghela nafas pelan lantas tetap mengikuti ucapan sang kekasih.

Tarik. Tahan. Hembuskan.

Jungkook melakukan berulang kali hingga membuat amarahnya sedikit turun.

"Dengarkan aku dan jangan sela omonganku dulu ya" Ucap Jiyeon setelah melihat Jungkook sedikit lebih tenang.

Jungkook menatap Jiyeon dalam diam, pria itu menghela nafas panjang dan akhirnya mengangguk.

Jiyeon tersenyum tipis lalu mengusap lembut pipi Jungkook.

"Kau tahu aktor Park Hyuk Kwon, bukan? Beliau rencananya akan datang di pertunjukan teater kami sebagai bintang tamunya. Sudah ada perbincangan dengan agensi dan juga Park Hyuk Kwon-nim dan akhirnya setuju untuk datang. Tetapi kemarin tiba-tiba agensinya menghubungi Namjoon jika Park Hyuk Kwon-nim tidak bisa datang tanpa alasan yang jelas. Namjoon dan Bambam sudah berusaha meminta kejelasan tetapi tidak ada hasilnya. Jadi Namjoon memintaku untuk membujuk Park Hyuk Kwon-nim yang saat ini sedang di Jeju untuk mempertimbagkan kembali kedatangan beliau di pertunjukan kami yang sudah mendekati hari h itu." Jelas Jiyeon panjang lebar dan Jungkook pun menyimak kata demi kata yang Jiyeon ucapkan.

Film OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang