aku merasa itu nyata[!]

2.1K 235 5
                                    

Happy reading

.

.

.

"HAECHAN!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"HAECHAN!!!"

Sontak haechan terkejut saat sebuah teriakan begitu keras tepat di telinganya, sontak haechan terpanjat kaget menatap segala arah. Apa dia baru saja tertidur, dan yang tadi adalah mimpi?

"aku tidur?" Tanya haechan dengan wajah bingung, bahkan Jeno,renjun,lucas dan hendery sudah tidak ada. Hanya menyisakan mark  dan mina, tentu saja dengan dirinya juga.

"ya, kau tertidur. Tadinya mau ku tinggal saja kau disini" pungkas mark membuat haechan sadar bahwa tadi dia tertidur dan semuanya mimpi, haechan menghela nafasnya lega. Rasanya begitu takut jika semua itu terjadi.

"yasudah mark ayo pulang" haechan berdiri dari duduknya.

"Mark akan pulang denganku, dia akan mengantarku" tutur mina yang ikut berdiri, sontak haechan menatap ke arah mark.

"mark?"  Nampak mark melepaskan pegangan tangan haechan.

"aku akan mengantar mina,dan kau__"

"aku tidak mau mark, aku ingin pulang denganmu. Ini sudah malam!" Potong haechan memeluk tubuh mark erat membuat mark merasa risih dengan perlakuan haechan terhadapnya ini.

"Lepas haechan!" Mark sedikit menaikan suaranya melepaskan kasar pelukan haechan, "lagi pula kau ini sudah besar haechan, kau seorang pria dan mina adalah wanita. kau bisa pulang dengan taxi atau tidak bus apa susahnya?"

"tapi___"

"Sudahlah haechan, kau ini harus belajar bersikap dewasa tidak terus menerus seperti ini, sudahlah aku akan pulang" Mark mengambil kunci mobil dan jaketnya berjalan keluar di ikuti oleh mina, sebelum itu mina sempat berkata.

"Kau lihat? Aku menang" rasanya haechan ingin sekali memukul wajah wanita itu dan menjambak rambutnya hingga botak, kesal!

dan kali ini haechan akhirnya pulang dengan menelpon hyunjin, haechan lupa membawa dompetnya yang tertinggal di mobil mark. Ini sudah malam dan tidak mungkin haechan pulang dengan jalan kaki di malam seperti ini, apalagi jarak rumahnya itu lumayan jauh.

"terimakasih ya hyunjin" ucap haechan setelah turun dari motor milik pemuda itu, hyunjin mengangguk tersenyum.

"tentu saja haechan, apapun untuk pujaan hati" haechan tertawa pelan memukul dada hyunjin pelan.

"Pergi sana" usirnya membuat hyunjin mengerucutkan bibirnya.

"jahat sekali, tapi yasudah. Selamat malam jangan lupa mimpi indah tidur nyenyak" setelah itu hyunjin pun pergi, haechan menghela nafasnya pelas dan masuk ke dalam rumahnya, sebenarnya jalan rumah haechan itu bisa cukup untuk mobil maupun mobil. Dan malam itu haechan hanya mengerjai mark saja, dia ingin berlama-lama dengan mark.

I'm Sorry because i love you_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang