Berhenti atau terus berjuang?

2.5K 259 10
                                    

.

.
Happy readingꨄ︎

Haechan tadinya tidak berniat untuk sekolah, namun mengingat hari ini akan ada Ujian dia memaksakan diri untuk tetap masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan tadinya tidak berniat untuk sekolah, namun mengingat hari ini akan ada Ujian dia memaksakan diri untuk tetap masuk. kejadian di apartement mark cukup membuat haechan benar-benar sakit hati, dia tidak pernah berfikir bahwa mark akan berprilaku seperti itu di hadapan teman-temannya. Haechan menghentikan langkahnya, dia menghela nafas.

Kenapa itu terus teringat,padahal haechan sudah berusaha keras untuk melupakannya. Haechan menaikkan kaca matanya yang sedikit merosot.

Kaca mata?, iya hari ini haechan memakai kaca mata. Karna tidak mungkin dia ke sekolah dengan mata merah dan sembab, untuk saja tadi sebelum berangkat haechan sempat mengompresnya dengan batu es. Agar bengkak di matanya tidak terlalu terlihat.

semalam, setelah jeno mengantarnya pulang haechan langsung pergi ke kamarnya. Dia tidak makan malam, dan tidak memperdulikan ibunya yang terus berteriak di luar kamar bersama ayahnya, haechan hanya ingin sendiri.

Sesampainya di kelas haechan melihat renjun yang sudah duduk di tempatnya dengan ponsel di tangannya. Haechan memilih duduk di samping renjun.

renjun yang sadar akan kedatangan haechan segera menyimpan ponselnya dan menatap ke arah haechan.

"haechan kau tak apa?" Tanya renjun nampak khawatir, haechan membalasnya dengan gelengan.

"semalam__"

"aku tidak papa renjun" jawab haechan tersenyum, renjun hanya mampu menghela nafas pasrah dia tau haechan sedang tidak baik-baik saja, bisa di lihat dari mata dan wajahnya yang tak seceria dari biasanya.

hingga akhirnya tak ada lagi pembicaraan sampai pelajaran di mulai dan berakhir, hingga istirahat tiba. Renjun menegangkan tubuhnya menoleh ke arah haechan yang tengah membereskan alat-alat tulisnya.

"mau ke kantin?"  Ajak renjun dan di balas gelengan haechan.

"Kenapa? Dari tadi kau hanya diam, apa sakit? Wajahmu pucat" renjun menempelkan telapak tangannya di kening haechan ,"tapi tidak panas"

"aku tidak papa, aku ingin tidur saja." Renjun awalnya ragu namun pada akhirnya dia pergi meninggalkan haechan, mungkin memang haechan sedang tidak ingin di ganggu.

" Renjun awalnya ragu namun pada akhirnya dia pergi meninggalkan haechan, mungkin memang haechan sedang tidak ingin di ganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Sorry because i love you_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang