ragu?

2K 228 8
                                    

Happy readingఌ︎

Rutinitas haechan saat ini adalah, makan,tidur,makan dan tidur lagi. Karna sekolah sedang libur setelah ujian. Dan haechan hanya di rumah saja tidak pergi kemana-mana, dia tadinya mau mengajak mark jalan-jalan tapi ternyata mark malah pergi ke Kanada karna urusan penting yang haechan tidak tahu, itu sebabnya sekarang pekerjaan haechan hanyalah makan dan tidur sudah mau satu minggu dia seperti itu dan itu membuat pipinya terlihat semakin besar, tubuhnya juga jadi makin berisi. Haechan tidak perduli sih, orang menurutnya dia tetap tampan.

Sekarang haechan sedang rebahan di sofa depan televisi, dengan sebungkus keripik kentang di tangannya dia juga sudah habis empat bungkus coklat, lima botol susu pisang dan dua bungkus snack. Tapi haechan masih lapar,haechan sering lapar akhir-akhir ini.

"makan terus nanti tubuhmu semakin besar tau" haechan mendengus tak suka saat ayahnya datang dan menganggu dirinya begitu saja.

"Lagi pula jika tubuhku besar aku akan tetap tampan" sahutnya dengan begitu percaya diri membuat johnny menggelengkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong kau mau pergi dengan dad besok tidak?"

"kemana?"

"joging" haechan menghela nafas tidak suka, dia tidak bisa berlari jauh dan tidak suka olahraga.

"tidak mau ah, dad saja. Aku mau di rumah saja"  johnny memicingkan matanya tangannya terangkat mengusap puncak kepala haechan.

"dasar pemalas" lalu beranjak dari duduknya untuk membuka gerbang rumahnya, tadi bell rumahnya berbunyi.

"Hai paman, haechannya ada?" Tanya jeno membungkuk sopan.

"ada masuk saja, dia sedang bermalas-malasan" jeno mengangguk lalu masuk bersama dengan Johnny.

"haechan ada jeno" teriak Johnny berjalan menuju dapur menghampiri istrinya yang sedang memasak di dapur.

"jeno, kenapa kemari?" Tanya haechan bangun dari tidurnya dan duduk di sofa lalu menepuk sopa menyuruh jeno duduk di sampingnya.

"mengajakmu jalan-jalan, kau pasti bosan" mendengar kata jalan-jalan membuat haechan tersenyum senang dan berbinar.

"Kemana jeno?"

"Taman bermain?" Haechan mengangguk semangat mendengarnya, sudah lama juga dia tidak kesana. Dia ingin naik beberapa wahana disana.

"Aku siap-siap dulu ya jeno" jeno mengangguk lalu setelahnya haechan pergi. Tak butuh waktu lama pada akhirnya haechan kembali dengan baju warna peach dan celana jeans wajahnya terlihat manis dengan pakaian itu, sangat cantik bagi jeno.

 Tak butuh waktu lama pada akhirnya haechan kembali dengan baju warna peach dan celana jeans wajahnya terlihat manis dengan pakaian itu, sangat cantik bagi jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Sorry because i love you_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang