Memilih pilihan yang sulit.

2.1K 232 17
                                    




Happy Readingఌ︎



Memilih sesuatu bukanlah hal yang susah tapi juga tidak mudah, semuanya tidak seperti yang di fikirkan haechan. Tidak seperti dengan ekspetasinya, kenyataanya semuanya berbanding terbalik dengan apa yang dia harapkan. Mencintai mark tidaklah semudah itu karna ini adalah cinta sepihak, hanya haechan yang mencintai mark tidak dengan mark. Bahkan pria itu terlihat acuh tak acuh, dan tadi haechan bisa melihat kekhawatiran di wajah mark saat mina masuk ke rumah sakit. Haechan mencoba untuk tidak mengerti namun dengan raut wajah seperti itu semuanya sudah menyimpulkan bahwa mark mencintai mina.

jadi, apakah semua perjuangannya ini tidak ada gunanya? Semuanya sia-sia. Mark yang haechan perjuangkan selama hampir dia tahun ini ternyata tidak memiliki perasaan sama sekali kepadanya, tidak ada yang berubah dari pendiriannya yang tetap tidak akan memberikan haechan kesempatan untuk menjadikan hal lebih, semacam membalas perasaanya. Mark bahkan pernah berkata kepada haechan untuk melupakan perasaanya, tapi haechan tetap berjuang tanpa henti. Dia merasa mark mulai menyukainya dari mulai pergi ke bioskop dan membiarkan haechan menyuapinya, itu membuat haechan semakin percaya diri bahwa mark mulai menyukainya, tapi dia kembali di tampar dengan keras hingga jatuh ke jurang yang sama dimana haechan dapat melihat ketidak pedulian mark terhadap dirinya. Dan haechan bisa melihat bagaimana mark begitu panik melihat mina masuk ke rumah sakit.

apa haechan harus mundur dan berhenti memperjuangkan sesuatu yang tidak pasti? Tapi itu sulit untuk haechan yang sudah terlanjur jatuh cinta kepada pria yang tidak mencintainya, jadi biarkan haechan menanggung segalanya karna dia sudah sangat siap dengan apa yang terjadi kedepannya.

Dan kini, disinilah haechan di toilet dengan perasaan yang begitu menyakitkan. Meneteskan air mata yang sudah dia janjikan untuk tidak pernah keluar lagi, tapi apa sekarang? Haechan menangis. bagaimana hatinya kembali di sakiti oleh orang yang sama, itu menyakitkan tapi haechan tetap mencintainya. Haechan bodoh? Ya, haechan memanglah bodoh karna mencintai orang yang tidak perduli kepadanya. Dia bodoh dan dia mengakui hal itu.

"semua hal tidak berjalan sesuai yang ku harapkan____haruskah aku menyerah?" Gumamnya pada dirinya sendiri, bertanya pada dirinya sendiri yang bahkan menolak akan apa yang di keluarkan dari mulut itu.

haechan menggelengkan kepalanya mengusap air matanya,"ngomong apa aku ini, menyerah bukan tujuanku. Em, lelah itu manusiawi bisa bertahan sampai hari ini saja aku sudah hebat, semua akan baik-baik saja" haechan menarik nafasnya pelan, menatap pantulan wajahnya di toilet dan mencoba tersenyum.

"tenang"

"tenang"

"aku kuat"

"aku pantang menyerah"

"aku percaya pada diriku"

Haechan tersenyum menatap pantulan wajahnya, mencoba untuk menguatkan dirinya sendiri yang padahal dunianya ini sudah rapuh dan di hancurkan berkali-kali, mencoba tetap tersenyum di saat dirinya sendiri sedang hancur itu akan sangat menyakitkan.

namun tak lama dari itu haechan kembali menunduk dan menangis, pemuda itu kembali menggelengkan kepalanya menonggak menatap dirinya di cermin.

"aku tidak boleh menangis, aku kuat"

haechan percaya dirinya ini kuat, haechan bahkan bisa berjuang sampai saat ini. Sejak dua tahun dia berjuang untuk orang yang sama dan mendapatkan tolakan yang sama, tapi haechan tidak pernah menyerah sedikitpun dia tetap berjuang. Entah sampai kapan haechan juga tidak tahu.

I'm Sorry because i love you_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang