Meninggalkan sebuah kenangan.

2.6K 239 12
                                    










Happy Readingꨄ︎




.

.


berjuang seorang diri selama tiga tahun lamanya bukanlah hal yang mudah untuk di jalani. beberapa kali dia di tolak, dan sering di sakiti dengan kata-kata kasar. Tapi haechan tidak pernah berhenti berjuang, dia terus saja mengejar cintanya dengan harapan bahwa cintanya akan terbalaskan. Beberapa kali haechan juga berfikir untuk berhenti namun dia tidak melakukannya karna terlalu mencintai pria itu. Namun kini, dia sudah di titik dimana dia tidak bisa lagi berjuang terus-terusan seorang diri dan terus merasakan sakitnya seorang diri. Dia berjuang untuk orang yang bahkan tidak memperdulikan sama sekali perasaanya, semua ungkapan cintanya tidak di anggap sekali.

sakit? Tentu saja sakit. Kini, haechan berhenti. Dia lelah dan sudah cukup dia bersabar dengan rasa sakit yang mark torehkan di hatinya. Entah berapa banyak mark menaruh sakit di hatinya, tapi ini adalah benar-benar yang paling menyakitkan.

Apa yang tidak sakit jika seseorang yang kita sukai dan cintai mengatakan sebuah kata yang benar-benar menghancurkan perasaanya, di rendahkan dan di anggap seorang murahan oleh pria yang selama ini haechan perjuangkan.

memang bodoh haechan ini karna jatuh cinta kepada pria yang sama sekali tidak memperdulikan perasaanya, Dan bodohnya dia bertahan begitu lama. Tiga tahun! Selama tiga tahun haechan menunggu,berjuang dan mengemis cinta kepada seorang Mark lee yang begitu keras kepala.

lucu sekali mengingat dengan percaya dirinya haechan mengatakan bahwa dia bisa meluluhkan mark si kepala batu itu, namun apa ini? Dia menyerah. Lucu memang.

Hari itu, hari dimana mark mengatakan sesuatu yang membuat pertahanan haechan selama ini hancur. Itu menyakiti hati haechan. Sungguh! Dan disana juga haechan tidak masuk sekolah, ini sudah mau dua hari dan haechan masih belum ada kabar.

Mark dan Band nya juga akhir-akhir ini sibuk untuk datang ke beberapa acara, semacam pesta ulang tahun dan beberapa lainnya. Jeno juga sering pulang duluan jika acara sudah selesai, tidak pernah ikut nongkrong seperti dulu dan pria itu lebih pendiam. Tidak, lebih tepatnya Jeno mendiami Mark.

hari itu saat jeno di suruh pergi lebih dulu dari Rooftop sebenarnya jeno tidak benar-benar pergi, dia menunggu haechan karna dia khawatir. Jeno mendengar semua pembicaraan Mark dan haechan. Jeno marah kepada mark yang merendahkan haechan dan menuduh haechan sudah bersetubuh dengannya, oh Ini gila bukan? Bahkan untuk memeluk saja jeno masih sering minta izin dulu kepada haechan. Dia tak mungkin melakukan hal itu, dia tak mungkin menghancurkan masa depan haechan yang masih begitu panjang dan lagi hubungan mereka tak lain dari sebatas sahabat. Meski sejujurnya jeno menyimpan rasa kepada haechan.

Waktu itu jeno hendak ikut bergabung apalagi saat mendengar perkataan menjijikan dari mark, dia berniat memberikan pukulan keras di rahang pria itu. Namun dia urungkan saat mendengar suara tamparan nyaring, haechan menampar Mark. Pemuda itu marah, untuk pertama kalinya jeno melihat mata itu memancarkan kemarahan,kecewa dan juga terluka yang begitu dalam. Mata yang biasanya berbinar dengan senyum menghiasi bibir kini telah hilang di gantikan dengan tangis yang terdengar pilu, hati jeno sakit mendengarnya.

Dan saat haechan keluar dari rooftop. Pemuda itu cukup terkejut melihat jeno begitu juga sebaliknya, namun setelahnya haechan langsung ambruk dalam dekapan jeno. Menangis pilu di pelukannya, sama seperti waktu haechan datang ke rumahnya. Namun ini terdengar lebih menyakitkan.

I'm Sorry because i love you_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang