12.

934 61 0
                                    

Keesokan harinya, kami sudah chekout hotel sekitar pukul 6 pagi, kemudian jaemin mengantarku pulang.

"Makasi ya sayang" ucapku sambil melepas sabuk pengaman.

"Nanti jangan berangkat sendiri ya, aku jemput lagi !" Pintanya.

"Iyaaaa"

"Yaudah kalo gitu aku turun dulu ya bayy"

"Brrukkk"pintu mobil sudah ku tutup dan melangkah menuju pintu gerbang rumahku.

Tiba tiba jaemin membuka kaca jendela mobilnya dan sedikit berteriak

"Kamu yakin gak ada yang lupa?"

"H-hahh?? Apanya yang lupa jaem? Aku cuman bawa tas, belanjaan dan handphone ini aja kok!" Sambil membalikan arah tubuhku padanya.

"Yaudah kalo akunya gak dicium dulu gak papa, demi apapun gak papa deh" wajahnya pura pura marah.

"Diiihh" senyumku gemas.

"Gak ada! Kamu belom mandi, bau wleee :p" ledekku sambil sedikit mengeluarkan lidah kearahnya kemudian berlari menuju rumah dan menutup pintu gerbang dengan senyuman yang masih jelas terlihat di wajahku.

"Awas aja ya nanti" jawab jaemin lagi dengan tersenyum dan mengarahkan telunjuknya padaku.

Aku yang melihat itu hanya menjulurkan lidah lagi sambil tersenyum akan prilakunya.

"Yaudah sana pulang !!! nanti telat" pintaku dari balik pintu gerbang.

"Yaudah aku pulang dulu ya, inget !! Jangan berangkat sama siapa siapa, nanti aku jemput"

Aku hanya mengangguk kemudian melambaikan tangan pada jaemin dan jaemin juga sebaliknya, kemudian berlalu pergi dari hadapanku.
-
-
"Ceklek"

"Renjun" suara seseorang semakin mendekat memanggil namaku.

"Ya ampun sayang, kamu darimana ? mamah telepon telepon no kamu kok gak aktif sih?!" sambil memeluk dan memeriksa seluruh tubuhku.

"Eheheh renjun lupa mah, gak bilang! kemarin renjun diajak jalan sama temen temen renjun, dan yaaaa... kita semua nginep dirumah salah satu temen renjun" bohongku sambil menggaruk garuk kepala yang tidak gatal.

"Hmmmm.... yaudah, sekarang kamu siap siap buat sekolah, lain kali kabarin mama ya jangan bikin mama khawatir!" Nasihat nya.

"Iya ma, maaf ya, kemarin renjun beneran lupa saking asiknya nikmatin waktu"

"Yang penting kamu baik baik aja mama uda lega"

"Yauda kalo gitu renjun mandi dulu ya"

"Iyaa, mamah sama papa hari ini berangkat pagi lagi sayang, jadi nanti kamu tinggal sarapan aja, mamah uda siapin di meja ya"

"Iyaa maa makasi ya selalu nyempetin bikin sarapan meskipun mama sibuk" peluku balik selama beberapa detik.

Mama hanya tersenyum.

"Yaudah sana mandi nanti telat"

Aku hanya tersenyum kemudian berlalu dari hadapannya.
-

-

-
Aku dan jaemin sudah sampai disekolah, saat ini kami tengah berjalan beriringan menuju kelas, karena hubunganku sudah tidak di privat lagi jadi sekarang kami sudah sangat leluasa jika ingin melakukan skinship.

Kami datang di detik detik terakhir bel masuk, ku rasa kita adalah orang terkahir yang datang kesekolah. Jaemin merangkul bahuku berjalan menuju kelas sambil sesekali bercanda denganku.

-

-

-
Belum sempat kami masuk ke kelas tiba tiba

"Ciiiieeeeeee pengantin baruuu" ledek haechan dari bangkunya dan seketika langkah kami terhenti sejajar dengan pintu.

"Apasi lu(„ಡωಡ„)"senyumku tersipu malu.

"Aciiieeee gege" sambung chenle.

"Gimana semalem ge ? Lancar?(≧▽≦)" ledek chenle.

"Lancar dong le,(ง ื▿ ื)ว tuh tangannya aja belom lepas gitu awowkwkk"

tawa haechan+ chenle menggelegar hampir memenuhi ruangan ini.

Aku dan jaemin hanya diam beradu tatap dan tersenyum malu, kemudian aku melepaskan tangannya dari bahuku.

"Sini lu chan, hobby banget godain gue" aku yang kemudian tergesa gesa menghampiri haechan dan membekap mulutnya dengan kedua tanganku.

"Mmmpphhh.. mianh mianhh" berontaknya sambil terus berusaha melepaskan bekapan ku.

"Gereget banget gue sama lu tuh, mau gue bunuh tapi sahabat gue, kagak gue bunuh lu nyebellin arggghh"

Kemudian aku melepaskannya takut takut saja dia mati kehabisan nafas.

"Yeoreobun Yeoreobun" haechan langsung berdiri dan berteriak sangat lantang.

" Renjun abis wksowuskaljddjakak" ucapannya yang terdengar tidak jelas karena mulutnya kembali ku bekap.

"Maap maap"

"Ni lama lama lu beneran gue bunuh anjirr"

Ditengah tengah keributan ku dengan haechan mataku tak sengaja menangkap sosok lee jeno yang sedaritadi tak ku sadari sudah ada disini. Aku hanya menatap dia datar, dia pun sama! hanya memalingkan pandangan dariku tanpa ekspresi apapun, entahlah aku tak tau apakah dia cemburu atau apa?!.

"Krrrriiiing" Tiba tiba saja bel berbunyi tanda jam pelajaran dimulai yang berarti harus berakhir juga keributanku dengan haechan.

Selama jam sekolah aku terus terusan diledeki oleh haechan dan chenle sampai sampai setres sekali kepalaku dibuatnya.

Maaf typo..
Next ...

You're My Destiny [JaemRen/Noren]🔞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang