15.

680 59 1
                                    

Ini sudah hari ke 7 dan jaemin masih tak sadarkan diri. Aku dan keluarganya selalu bergantian untuk menjaganya, tapi selama ini aku masih belum bertemu dengan ayah dan ibu jaemin. Mereka datang, aku pulang, mereka pulang dan aku datang, selalu saja seperti itu. Mama dan papaku juga sama, mereka sudah tau perihal kondisi jaemin tapi masih belum sempat datang untuk menengok jaemin.

Dokter bilang jika pernafasan jaemin masih terbilang normal hanya saja dia masih mengalami shock. Bagaimana tidak! ia diperkirakan terpental sejauh 13 meter dari titik awal ketika ia kehilangan keseimbangan. Waktu itu ayah jaemin meminta polisi untuk menyelidiki ini takut saja jika ada orang yang benar benar ingin mencelakai jaemin, mengingat ayahnya yang punya banyak sekali saingan dalam bisnisnya. Namun polisi bilang bahwa ini murni kecelakaan karena jaemin yang oleng mengendarai motornya.

Tapi tidak dengan hatiku !! Setelah sekian lama aku memikirkannya Aku yakin pasti ada seseorang dibalik ini, mengingat sebuah pesan yang dikirim padaku hari itu. Hanya.... Hey lihat !!! Disana ada orang !! Orang dekat kurasa !!! Bagaimana ia bisa tau jika jaemin pacarku?? kemungkinan juga dia orang pertama yang tau jika jaemin kecelakaan. Atau bahkan kemungkinan buruknya orang itu yang mencelakai jaemin.

Hanya saja aku tidak mengatakan soal si pengirim itu kepada polisi, biar aku saja!! Biar aku yang menemukan siapa dalang dibalik ini !!

-

-

-
Hari ini cuacanya cukup bagus, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin juga, saat ini aku sedang makan siang dikantin bersama haechan, mark, chenle dan juga jisung.

"Gimana kondisi jaemin ?"tanya haechan padaku sambil memakan kentang goreng miliknya.

"Masih belom sadar chan" sambil mengambil makanan dipiring satu per satu dengan sendok.

"Udah lama juga ya gue gak jenguk dia, nanti deh gue temenin lu lagi, lu bakal ke RS lagi kan?"

"Pastilah!! Emangnya kemana lagi?"

"Gege mau jam berapa kesana? Potong chenle.

"Gege bagian malem aja hari ini, kasian, kamu uda jagain dia semaleman kan kemarin? Maaf ya."

"Kok maaf si ge?? Emangnya kenapa? udah kewajiban chenle juga dong jagain kakak"

"Iya kak renjun, aku juga semaleman nemenin dia kok, jadinya yaaaa gak papa ada aku juga jadi gantian lagi" sambung jisung.

"Wiiiihhhh(⌒‿⌒)... Makasi ya jie" ucapku dengan sedikit mengacak rambutnya.

"Tapi kalian gak ngapa ngapain kan?" Haechan dengan pikiran kotornya.

"Ihhh, emangnya kita ngapain ya jie? Orang cuman duduk doang ngobrol sambil jagain kak jaemin" Balas chenle dengan wajah Sedikit Badmood.

"Emangnya yang onohhh" sambil melihat kearah ku kemudian mereka tertawa kecuali Mark.

"Heuhhhh chenle dasar" balasku dengan bola mata yang berputar ke atas.

"Oh ia jie ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap chenle dengan pandangan yang mengarah ke jisung.

"Tapi gak disini" sambil berdiri bersiap membawa makanannya pindah tempat.

"Apa?" Tanya jisung heran dengan kepala yang mendongak keatas sambil mengunyah makanan miliknya.

"Aku bilang gak disini" keukeuh chenle.

"Hhhhhh..." Jisung hanya menarik nafasnya kemudian

"Permisi dulu ya para kakak, aku pergi dulu"  sambil ikut membawa makanan miliknya ke tempat lain.
-

-

-

-

"Kamu mau nengok jaemin?" Tanya mark pada haechan membuka kembali obrolan kami.

You're My Destiny [JaemRen/Noren]🔞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang