17.

833 51 1
                                    

1 bulan telah berlalu, siapa sangka jika jaemin akan sembuh secepat ini, bahkan dokter pun tak percaya jika dia bisa sembuh diluar perkiraannya. Aku sih tidak terlalu kaget, fisiknya memang sekebal dan sesehat itu. Namun luka dan memar pada tubuhnya masih terlihat samar, tidak mungkin akan menghilang dalam waktu 1 bulan. Hari ini dia mulai kembali bersekolah, eh tidak tidak !! Bukan kembali ! sudah hampir 3 hari dia menjalankan aktivitas normalnya dan hari ini dia mulai menjemputku seperti biasa.

"Morning sayang" kemudian sebuah kecupan mulai mendarat lagi di bibir jaemin.

"Pagi jugaa" dengan mengecup bibirku balik.

"Gimana kondisi kamu sekarang?"tanyaku.

"Baik, cuman yaa sedikit masih ngilu aja sih".

"Hhhh harusnya sekarang kamu tuh istirahat aja jaem!"

"Bosen aku tiduran mulu, mending ketemu kamu".

"Bucin banget ih"

"Ya sama kamu doang bucinnya" sambil menjalankan mobil miliknya.

"Aku aja yang nyetir kalo gitu ya??" Pintaku.

"Ih apaan!! enggak enggak!! Tar mobil aku kenapa napa lagi" dibarengin dengan senyuman jahilnya.

"Issshhh" sambil mencubit sedikit pahanya.

"Aawwww, ihhh hobby banget nyiksa orang kamu tuh" dengan senyuman yang masih seperti tadi.

"Aku kan juga bisa nyetir-_-" sambil menyilangkan kedua tanganku dan membuang tatapan darinya.

"Eh jaem !! Kamu masih gak mau cerita sama aku tentang siapa orang yang udah bikin kamu kaya gini?, Aku tuh dari awal juga gak percaya sama hasil dari penyelidikan polisi, aku yakin pasti ada orang yang mau nyelakain kamu!!"

"Hmmmmm.... oke deh aku ceritain sekarang, Sebenarnya waktu itu aku mau kerumah kamu, pas dijalan aku liat ada orang yang ngikutin aku nah aku belok aja ke jalan lain dan dia masih terus ngejar sampai akhirnya dia nendang motor aku dari samping dan yyyaaaaa aku jatoh dong! Aku juga gak tau dia siapa, motornya gak kenal!"

"HAH????? Serius jaem????" Mulutku benar benar membentuk huruf O mendengar penjelasan jaemin barusan.

"Heueum"dengan kepalanya yang sedikit mengangguk.

"Makannya sekarang kita gak ke sekolah dulu, aku mau periksa sidik jari di handphone aku, siapa tau aja pelakunya emang si pengirim pesan yang kamu ceritain itu"

"Ide bagus jaem!!!"

"Iya dong! emangnya kamu? bisanya nangis doang xixixi"

"Jaemm!! Jangan sampe aku mukul kamu lagi ya!!"

"Hahahah iya iya ih galak banget punya bini!!"

-

-

-

-
Saat ini kami sudah selesai melakukan pemerikasaan di kantor polisi dan tengah menunggu wajah siapa yang akan keluar di layar,
-
-
-
Cukup lama kami menunggu hingga akhirnya 3 wajah muncul terdeteksi, itu adalah wajahku, jaemin dan.. dan .. tunggu !! Aku tidak salah lihat kan? Itu .. itu wajah...

"MARK LEE" ucap jaemin sedikit emosi.

"Mark??? Kok bisa?" Aku yang setengah tak percaya.

"Sialan !!!" Emosi jaemin sambil mengepalkan tangannya.

"Bisa saya print hal ini untuk bukti pak?" Pinta jaemin.

"Baik, tunggu sebentar!"

"Drrrrrr"

You're My Destiny [JaemRen/Noren]🔞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang