16.

633 46 2
                                    

"tok..tok..tok.."suara ketukan pintu di pagi hari

"Eumm?" Aku yang kaget kemudian menengok ke asal suara

"Maaf sebelumnya, tapi kami harus memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu"ucap dokter yang berjalan mendekati jaemin.

"Ohh iya iya dok silahkan" sambil berdiri mengosongkan ruang untuk dokter dalam keadaan setengah nyawaku yang masih belum terkumpul.

Dalam keadaan jaemin yang masih tertidur pulas kemudian dokter mengarahkan stetoskopnya ke titik jantung dan perut, tidak lupa juga memeriksa semua alat alat yang menempel pada tubuh jaemin.

"Sepertinya luka luka ini akan memiliki waktu yang lama untuk sembuh total" jelasnya.

"Berapa lama dok?"

"Saya tidak tahu pastinya kapan mungkin sekitar 2 bulan, tergantung kekebalan tubuh pasien"

"Se-selama itu??"

Sang dokter hanya mengangguk.

"Baiklah, kalo begitu saya permisi mengecek yang lain, sepertinya pasien masih harus dirawat inap untuk 3 hari kedepan"

"Emm baik silahkan, terima kasih dok" sambil membungkuk beberapa derajat.

"Hmmm:(..." Memajukan langkahku untuk sedikit bisa lebih dekat dengannya.

"Cepet sembuh ya jaem"

"Cuuupp" sebuah kecupan mendarat di keningnya.

Ku lihat haechan juga masih tertidur dalam dekapan mark untung saja dokter tadi tidak menyadari pemandangan itu(ಥ﹏ಥ).

"Hhh bisa bisanya si haechan manfaatin kesempatan buset".

Ku pandangi lagi mereka berdua secara seksama sambil mempertanyakan suatu hal pada diriku sendiri.

"Haechan sama gak ya sama gue? Dia pernah gak si tidur bareng mark ?"
~

~
Aku terdiam sesaat, kemudian menyadari kalimat apa yang sudah keluar dari mulutku.

"Hhhhh,, enggak!! Enggak!! Udah bodo amat terserah" sambil menggeleng gelengkan kepala ku
-

-

-

-
"Gue turun ya, thanks uda nemenin"

"Sans aja" jawab haechan.

"Its okay ren, kita juga gak keberatan, next kalo perlu ditemenin lagi kasih tau aja !!" Timpa mark.

Aku hanya mengangguk kemudian turun dari mobil menuju rumah untuk selanjutnya bersiap menuju sekolah. Padahal ketika di RS tadi aku sudah bilang pada jaemin jika aku akan membolos saja hari ini, namun mereka ber 3 tidak setuju akan keputusanku mengingat sekolah kami yang saat ini tengah berada di akhir semester 1.
-

-

-
"Mah pah renjun berangkat dulu ya" sambil mengambil dan menggigit sepotong sandwich di meja.

"Gimana jaemin?"tanya papaku yang sedang menikmati sarapannya.

"Sekarang udah sadar si pa cuman keluarganya belum tau, kata jaemin jangan dikasi tau dulu biar nanti jadi kejutan aja"

"Wahh??? Syukur deh sayang,nhuh mama lega dengernya" sambung mamaku.

"Syukur deh ren, bilangin ya maaf kita belum sempet jenguk padahal dia sahabat kamu yang paling sering kesini"

"Seandainya aja papa tau(ಥ﹏ಥ)"

"Iya gak papa kok ma pa kan udah ada renjun yang ampir tiep hari nemenin dia"

"Kamu kok bisa sepeduli itu sama dia ren?" Dengan tatapan mata yang sedikit aneh.

You're My Destiny [JaemRen/Noren]🔞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang