8

526 72 7
                                    

Sudah dua hari Tala tak bertemu Jeje, terakhir mereka ketemu saat Jeje nginep di rumah tala dan pas dia pulang Tala gak mendengar lagi kabar Jeje

Dia juga udah dua hari gak masuk sekolah, Tala juga sudah menghubungi Jeje tapi anak itu tidak ada kabar sedikitpun, bahkan gala sebagai sahabatnyapun tak tahu kemana Jeje sekarang dia cuma bilang paling Jeje ada di rumahnya

Rasanya Tala ingin sekali berkunjung ke rumah Jeje tapi dia takut orangtua Jeje ada di rumah karena dia belum berkenalan dengan orangtua Jeje

Dia bingung, dia sangat khawatir sama Jeje, dan akhirnya dia memberanikan diri untuk datang ke rumah Jeje

Sekarang Tala sudah ada di depan gerbang rumah Jeje, sepertinya orangtua Jeje gak ada, akhirnya dia memberanikan diri untuk masuk dan menekan bel di pintu rumah Jeje

Tapi tak ada seorang pun yang membuka pintu

Tala mengintip dari jendela dan rumahnya gelap seperti tidak ada penghuni satupun

"Permisi" bosan menekan bel akhirnya Tala mengeluarkan suaranya

Tak ada satupun orang yang menyahuti

Tala menggigit bibir bawahnya gusar, dia sangat khawatir sama jeje, tapi tak ada siapapun yang membukakan pintu untuknya

Tala mencoba mendorong pintu itu dan ternyata pintunya tak di kunci tapi mana berani dia masuk sendiri apalagi di rumah Jeje gak ada siapa siapa

Tala memutuskan untuk menelepon gala dan mereka berbincang sebentar lalu gala menyuruh Tala masuk katanya gakpapah emang rumahnya selalu sepi apalagi kalo Jeje sedang bad mood

Gala juga bilang kalo Jeje sedang tidak baik, dia selalu meliburkan semua pekerja di rumahnya

Dengan berat hati Tala memasuki rumah, sebenarnya dia takut, dia sangat takut tapi dia harus memberanikan diri

Gala bilang kamar Jeje di lantai dua, pintu gelap bercorak putih yang Jeje pulas sendiri menggunakan cat

Tala sudah menemukan pintu itu tapi dia ragu, apa yang harus dia lakukan, dia takut disangka maling kalo Jeje tak ada, dan dia takut di katai lancang sama Jeje karena telah memasuki rumahnya

Tala berdiri di depan pintu itu dia bingung harus apa

"Apa aku pulang lagi aja ya?" Gumam Tala lalu dia membalikan tubuhnya, saat dia akan melangkah terdengar suara batuk seseorang dari dalam sana

"Itu pasti jeje" ucap Tala lalu dia memberanikan diri mengetuk pintu

Tapi tak ada jawaban lalu dia membuka pintu itu yang untungnya tak di kunci

"Jeje" gumam Tala saat dia melihat Jeje yang tertidur di atas ranjangnya, tapi wajah Jeje terlihat pucat

"Jeje kamu saki?" Tanya Tala yang sudah berada di samping Jeje

"Badan kamu panas" gumam Tala yang menyentuh kening Jeje dan lehernya

"Kamu demam je, aku bawa kamu ke rumah sakit ya" Tala mulai mencari bantuan karena Jeje sudah tak sadarkan diri

Akhirnya dia mendapat bantuan dari tetangganya

Tala membawa Jeje ke rumah sakit menggunakan mobil sang bunda, dia juga bisa mengendarai mobil, tapi dia gak mau aja berangkat sekolah pake mobil, kalo gak nebeng Dafin dia paling naik bus 

Dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit

Dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Temaram | Jeongshi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang