Gadis kecil berusia 11 tahun mengenakan seragam sekolah lengkap dengan ransel dipunggungnya, duduk di kursi taman sambil menangis tanpa ditemani orang tuanya. Gadis itu bernama Karra, kemarin ibunya meninggal karena penyakit jantung yang diaderitanya. Kini ia hanya memiliki satu orang tua yaitu ayah. Hari ini ia berangkat ke sekolah diantar ayahnya.
''Karra anak ayah, nanti kalau ayah belum jemput Karra, tungguin ayah di taman ya'' ucap pria kepada gadis bernama Karra, gadis itu mengangguk kemudian berjalan masuk ke kelasnya.
Pria itu menatapnya dengan sendu, jika mengingat anak itu membuatnya sakit hati atas perbuatan istrinya. Tapi mau gimana lagi ia harus menerima anak itu sebagai anaknya, namun setelah kepergian istrinya ia berfikir untuk berhenti berpura-pura menjadi ayah untuk anak itu.
Benar, Karra bukanlah anak kandung dari pria itu melainkan sebelum menikah wanita yang ingin ia nikahi ternyata sudah hamil. Namun wanita itu tidak mengatakan yang sejujurnya dan setelah anaknya lahir diberi nama Karra. Saat Karra berusia 5 tahun, ada motor yang melaju dengan kecepatan tinggi mengakibatkan Karra tertabrak dan kehilangan banyak darah dan harus segera mendapatkan transfusi darah.
Pria itu ingin mendonorkan darahnya namun dokter mengatakan bahwa darah mereka tidak sama, dari situlah pria itu mengetahui bahwa Karra bukan anak kandungnya. Dan terpaksa Karra ditelantarkan dan ditemukan oleh sepasang suami istri.
''Ayah... hiks... hiks...'' Gadis kecil itu terus menangis lantaran ayahnya tak kunjung datang menjemputnya. Sedangkan kondisi taman sudah mulai sepi.
''Udah semua kan, Pa? takutnya ada yang kelupaan'' Tanya seorang wanita kepada suaminya sambil berjalan menuju mobil mereka.
''Sudah semua kok, Ma'' jawab pria itu.
''Ayah... ayah...hiks...''
''Papa denger suara anak kecil sedang menangis, Ma'' kemudian wanita itu ikut mendengarkan.
langkah pria itu terhenti merasa mendengar suara tangis.
''Iya Pa, Mama juga dengar''
''Sepertinya suaranya dari sana'' mereka berjalan menuju kursi yang berada dibalik pohon dan mendapati seorang anak menangis.
''Hei.. kamu kenapa menangis?'' tanya pria itu memposisisan dirinya setinggi Karra. Karra menjelaskan semuanya kepada kedua orang itu.
Kemudian sepasang suami istri itu bersedia mengantar Karra pulang, namun sampai di rumah ternyata rumahnya sudah kosong dan sepertinya sudah di sewakan. Mengetahui hal itu Karra menangis sejadi-jadinya dan karena Karra tidak memiliki keluarga lain akhirnya sepasang suami istri itu mengangkatnya menjadi anak.
Karra sudah dibawa ke rumah kedua orang itu dan ternyata di rumah itu juga ada anak seumuran dia, yang ternyata anak kandung dari orang yang membawanya tinggal di sana. Anak itu bernama Milea, gadis kecil yang manja dan penuh percaya diri.
Awalnya mereka berteman baik, namun ketika mereka sudah masuk SMA dan Milea menyukai satu cowok dalam diam. Dan Milea mengetahui bahwa orang yang ia suka ternyata menyukai saudara angkatnya, disitulah rasa benci, jengkel, kesal, dan tak terima itu muncul.
Hingga ia memberi tahu kepada semua teman-teman sekelasnya bahwa sebenarnya Karra bukan saudara kandungnya, dan lebih parahnya Milea mengatakan bahwa Karra adalah anak pungut. Setelah itu Karra tak memiliki teman bahkan teman sebangkunya memilih pindah dan ia duduk sendiri paling belakang.
Namun Karra bukanlah pribadi yang pendendam, ia memilih diam walaupun seringkali mendengar hinaan yang dilontarkan dari mulut teman sekelasnya. Ternyata kebencian Milea semakin hari makin besar dikarenakan cowok yang ia suka selalu memberikan perhatian kepada Karra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangku Kosong (KARRA) [END]
Historia Corta[PART LENGKAP]✔ [SUDAH REVISI]✔ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI!! KALAU KALIAN TIDAK INGIN DIDATANGI OLEH 'KARRA' Yang nggak vote bakal bin-ti-taann!! Tiga anak SMA yang ingin memecahkan sebuah misteri bangku kosong di kelasnya. Ketiga anak itu b...