VII. Memecahkan Misteri 6

226 40 1
                                    

TANDAIN KALAU ADA TYPO!!

.

.

.

Pagi, seperti biasa mereka pergi ke sekolah. Namun, sepertinya hari ini ada murid baru, semua sudah berada di bangku masing-masing. Tak lama guru masuk diikuti satu orang di belakangnya.

''Ayo silahkan masuk'' ucap guru itu mempersilahkan seseorang untuk masuk, kemudian orang itu masuk dan berdiri di depan untuk memperkenalkan diri.

''Silahkan perkenalkan diri kamu''

''Assalamu'alaikum semuanya''

''wa'alaikumsallam...'' jawab anak sekelas.

''Perkenalkan aku murid baru pindahan dari pondok pesantren, namaku Muhammad Ricky Ramadhan. Kalian bisa memanggilku Ricky, semoga kita bisa menjadi teman baik'' selesai berkenalan anak baru bernama Ricky itu langsung mencari bangku untuk ia duduk dan ia mengambil tempat duduk di samping bangku Fajri.

''Salam kenal, gua Fajri dan ini Bang Shandy dan di sebelahnya Fenly'' ucap Fajri memperkenalkan dirinya beserta kedua sohibnya. Pada saat tangannya bersentuhan dengan Ricky, tiba-tiba muncul ingatan yang membuat kepalanya pusing.

''Terimakasih, salam kenal juga untuk kalian''

''Ssshh..'' rintih Fajri sambil memegang pelipisnya.

''Kenapa Ji?'' Tanya Fenly dan Shandy khawatir setelah menghampiri Fajri, Fajri menggeleng.

''Gua nggak tahu tiba-tiba kepala gua pusing'

''Gua antar ke UKS ya'' ucap Shandy dan Fajri menggeleng.

''Gua nggak apa-apa Bang, Fen''

''Beneran?'' Fajri mengangguk kemudian Fenly dan Shandy kembali ke bangkunya.

''Ingatan apa tadi?'' batin Fajri masih memijit pelipisnya, kemudian pelajaran dimulai.

SKIP

''Kayanya kita nambah temen nih''ucap Shandy sambil merangkul pundak Ricky.

''Bisa lah diajak buat bantuin kita'' ucap Shandy sambil menaikkan kedua alisnya.

''Bantu apa?'' tanya Ricky setelah Shandy melepas rangkulan di pundaknya.

''Em.. di kelas ini itu ada bangku yang ada penunggunya, jadi kami bertiga mau bantuin dia buat nyari orang yang bunuh dia'' ucap Shandy lirih di dekat telinga Ricky.

''Asstaghfirullahaladzim, benarkah?'' ketiga sohib itu kompak mengangguk mengiyakan.

''Jadi gimana gais semalam? Udah menemukan sesuatu?'' tanya Meta tiba-tiba datang.

''Iya, semalem dia masuk ke Aji lagi dan ngejelasin semua cerita dia'' jawab Fenly.

''Dan dia minta kita buat nyari tahu orang yang udah ngebunuh dia'' sahut Fajri, sedari tadi Shandy hanya mengangguk saja dan Ricky yang dirubung kebingunganpun bertanya.

''Apa yang sedang kalian bicarakan? Aku tidak mengerti'' tanya Ricky. Kemudian mereka berempat menjelaskan semuanya kepada Ricky.

''Jadi kalian ingin membantu mencari orang yang telah membunuhnya?'' mereka bertiga kompak mengangguk. Meta menggeleng karena dia tidak ingin ikut dalam masalah ini.

''Iyap! Jadi lu mau nggak gabung sama kita? Ah pasti nggak mau secara kan dia pindahan dari pondok'' ucap Shandy.

''Tapi kita tidak boleh percaya dengan hal seperti itu''

Bangku Kosong (KARRA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang