•04•

951 153 40
                                    

hai hai!
maaf ya ayri baru bisa update:'(
jangan lupa vote and comment nya guys!
selamat membaca~

hai hai! maaf ya ayri baru bisa update:'(jangan lupa vote and comment nya guys!selamat membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Hyunsuk dan Jihoon tengah berada di pinggir pantai. Mata mereka menatap satu objek didepan sana. Sebuah hamparan laut dengan sedikit ombak dan angin kecil yang menyapa wajah keduanya, ditambah lagi dengan langit biru yang mulai bergradasi dengan warna jingga dan sedikit warna ungu yang ikut diantaranya, sangat indah.

"Kamu deket banget kayaknya sama murid baru itu"

"Enggak kok"

"Iya"

"Enggak!"

Hyunsuk menatap lurus jalanan dihadapannya dan mencoba untuk kembali fokus pada motornya.

"Emang kenapa kalau aku Deket sama cewek?"

"Gak apa-apa sih..."

Hening.

"Ji..."

"Hmm"

Mereka berbicara tanpa melihat satu sama lain. Masih fokus dengan pemandangan indah yang dilukis sang maha kuasa.

"Aku suka sama kamu"

"..."

Hyunsuk menatap Jihoon disampingnya.

"Cinta. Tapi bukan suka, cinta, dan sayang sebagai teman...tapi sebagai laki-laki. Jian... tolong setelah ini jangan jauhin aku ya...aku cuma mau jujur. Biar lega. Dan tidak mengharapkan sebuah balasan juga, jadi...maaf-

"Aku juga"

"Hah?"

"Iya... Danny... ak-aku juga suka, cinta, dan sayang sama kamu sebagai orang yang dicintai bukan teman atau sahabat..."

Hyunsuk tersenyum tipis, mengangkat tangannya dan mengelus pelan rambut hitam Jihoon.

"Mau menentang takdir bersama?" tanya Hyunsuk pelan, namun tersirat keyakinan dalam nada suaranya.

"Kalau bersama aku mau..."

"Iya. Kita. Bersama akan menentang takdir. Menentang hukum. Dan semua pandangan orang lain dengan kita. Kamu bersedia untuk berjuang bersama, Semesta?"

"Semesta bersedia Langit"

•••

"Selamat pagi Semesta-nya aku!" sapa seseorang tiba-tiba dari belakang tubuh Jihoon yang tengah duduk melamun di kelasnya.

"iss! Danny! Kaget tau!"

Hyunsuk tertawa "kamu sih kenapa melamun hmm? Nih, aku bawain susu"

Jihoon menatap Hyunsuk dan susu diatas meja itu bergantian.

"Makasi Danny" ucapnya sambil tersenyum.

"Panggil aku Langit aja ji"

"Loh kenapa?"

"Biar beda"

"Kenapa harus beda?"

Cup!

"Lucu banget sih kalo cerewet gini"

"Dan-

Cup!

"Langit. Atau aku cium lagi nih"

"Tap-

Cup!

"Langit! Berhenti!"

"Bibir kamu empuk banget ji, manis"

Bugh!

Jihoon melemparkan buku tulisnya kearah Hyunsuk.

"Galak banget pacarku"

"Langit!"

Tanpa mereka sadari, sepasang mata menatap kaget kegiatan yang mereka lakukan sejak tadi.

"Oh...wow..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jangan lupa vote and comment nya!see you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote and comment nya!
see you~

U [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang