•prolog•

2K 208 67
                                    

hai guys!
jangan lupa vote and comment nya!
selamat membaca~

"Anak jelek! anak jelek! Jian anak jelek ihh masa kamu gak punya orang tua! Hahaha anak nya siapa dong kalau kamu gak punya orang tua!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak jelek! anak jelek! Jian anak jelek ihh masa kamu gak punya orang tua! Hahaha anak nya siapa dong kalau kamu gak punya orang tua!"

"Hahaha anak buangan ya kamu! Anak pungut! hahaha"

Ejek tiga orang anak berusia delapan tahun itu pada seorang anak manis dengan pipi yang bulat yang tengah berjongkok sambil menangis.

"hiks Jian bukan anak buangan! Jian punya orang tua! Tapi kata nenek hiks hiks mama papa Jian udah sama Tuhan! hiks makanya mama papa gak ada disini sekarang" lawan anak manis yang biasa dipanggil Jian itu pada tiga orang anak seumurannya yang tengah memojokkannya sekarang.

Jian bukan anak buangan, kata nenek mama papa sayang Jian. Kalimat itu terus berputar di kepalanya.

"Itu karena orang tua kamu gak sayang kamu! makanya diambil Tuhan hahaha" ejek mereka lagi membuat Jihoon berteriak kesal.

"TIDAK!!! mama papa sayang sama Jian! Kalian bodoh! tidak tau apa-apa hiks" kesalnya.

"Apa kamu bilang! Aku akan memukulmu!" salah satu dari ketiga anak itu melayangkan kepalan tangan kearah kepala Jihoon, namun sebuah tangan kecil lainnya menahannya.

Seorang anak dengan wajah datar itu menatap dingin tiga orang dihadapannya.

"Apa-apaan kamu! Mau jadi Superman hah!"

"Enggak aku sukanya Batman bukan Superman" jawab anak itu santai, kemudian matanya menatap Jihoon yang masih menunduk takut disana.

Tangannya menunjuk tiga orang dihadapannya "kata bunda ku, membuat orang lain menangis itu adalah perbuatan yang jahat. Lihat dia menangis karena kalian, itu artinya kalian jahat! Minta maaf! atau akan ku adukan pada ayahku jika ada orang jahat disini!" ucapnya tegas.

Ketiga anak itu merasa takut karena tatapan itu begitu tajam dan menusuk.

"Maafkan kami Jian" ucap mereka bersamaan kemudian berlari dari tempat itu dengan cepat.

Anak yang menolong Jihoon itu mengulurkan tangannya pada Jihoon "ayo bangun, aku punya permen, jangan menangis lagi ya" ucapnya lembut.

Jihoon menghapus sisa air matanya dan tersenyum kearah anak yang menolongnya itu.

"Kamu sangat menggemaskan, ini ambillah permen ini dan jangan menangis, okey?"

Jihoon mengangguk dan menerima permen lollipop itu dengan malu-malu.

"Terimakasih sudah menolongku-

"Danny"

Jihoon tersenyum.

"Aku Jian! Terimakasih sekali lagi Danny"

Hyunsuk tersenyum dan mengangguk.

"Langit! Ayo pulang makan dulu!" teriak seorang wanita cantik yang tersenyum cerah kearah mereka berdua.

"Aku baru saja pindah ke rumah itu kemarin, besok ayo bermain!" ajak Hyunsuk semangat.

Jihoon tersenyum cerah, akhirnya ia memiliki teman.

"Ayo! Jian akan datang pukul tiga sore besok! sampai jumpa Danny!"

"sampai jumpa Jian!"

Dan kisah mereka dimulai.

.
.
.

Choi Hyunsuk as Danny Putra Langit

Choi Hyunsuk as Danny Putra Langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Park Jihoon as Semesta Jiandra Antara

Park Jihoon as Semesta Jiandra Antara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

kalau rame ayri lanjut🤭semoga book ini bisa sampai tamat ya😭thank u buat yang udah votement❤️ ikuti terus book ini sampai tamat ya🥺see you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalau rame ayri lanjut🤭
semoga book ini bisa sampai tamat ya😭
thank u buat yang udah votement❤️
ikuti terus book ini sampai tamat ya🥺
see you~

U [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang