•02•

1.1K 169 64
                                    

sebelumnya ayri mau ngucapin terimakasih banyak untuk kalian yang udah kasih saran nama lokal untuk beberapa cast🥺 nama-namanya bagus-bagus❤️ terimakasih ya^^

jangan lupa vote and comment nya guys!
selamat membaca~

"Langit! Pokoknya mulai saat ini kamu gak usah deketin Jian Jian itu! Papa gak mau dipanggil lagi sama sekolah kamu! Denger!? Malu-maluin aja kamu!" ucap pria paruh baya itu dengan nada tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Langit! Pokoknya mulai saat ini kamu gak usah deketin Jian Jian itu! Papa gak mau dipanggil lagi sama sekolah kamu! Denger!? Malu-maluin aja kamu!" ucap pria paruh baya itu dengan nada tinggi.

"Ayah—

"Cukup ya bunda! ayah gak mau dia malah jalan di jalan yang salah! Lihat! Kamu terus membelanya! Lihat anakmu, dalam satu tahun ia sudah di skors sebanyak lima kali! Jika saja bukan kakekmu yang memiliki sekolah itu, kamu benar-benar akan dikeluarkan dari sekolah itu Langit! Dengar itu baik-baik! Dan jangan terus memalukan keluarga kita terus!"

Brak!

"Bunda…"

"Sudah tidak apa-apa, ayahmu hanya sedang kecewa padamu" ucap wanita paruh baya itu lembut.

Hyunsuk tersenyum dan mengangguk, ia sangat bersyukur memiliki ibu yang lembut dan pemaaf.

Tapi apakah bundanya ini akan selalu mendukung semua keputusan yang akan diambilnya suatu saat nanti?

•••

Di sekolah...

Bel istirahat sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, namun tiga orang laki-laki dengan wajah yang manis dan cantik(?) itu masih sibuk berkutat dengan buku dan pulpennya.

"Jun, kamu yakin kan ini kunci jawabannya?" tanya laki-laki manis bernama Aska itu pada laki-laki manis lainnya bernama Arjuna atau biasa dipanggil Ajun/Juna.

Iya mereka— Jihoon, Junkyu, dan Asahi — tengah sibuk menyalin kunci jawaban dari ulangan fisika yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Dan siapa yang mendapatkannya? Tentu itu adalah si cerdik Junkyu. Darimana? jawaban itu ia dapat dari kekasihnya Haris—Haruto— yang sudah lebih dulu melaksanakan ulangan dikelasnya.

"Udah deh kalian tenang aja, percaya sama Ajun dijamin nilai kita—

"Nol?" potong Jihoon sambil tertawa jahil.

"Seratus Jian! pokoknya kalian tenang aja deh, semuanya aman sama Ajun" ucapnya dengan nada tinggi hati.

Aska memasang wajah pasrahnya, semoga ia benar-benar tidak mendapatkan nilai kosong.

"Eh iya As!"

"As As! namaku Aska! gak usah disingkat singkat deh Jun emang aku kartu as" ujar Aska kesal.

"Hehe iya iya maaf. Gimana hubungan kamu sama si japin japin itu?" Junkyu mengucapkannya dengan bibir yang di maju-majukan membuat Jihoon yang duduk disebelah merasa kesal dan memukul pelan bibir Junkyu.

U [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang