♠ ritual hujan ♠

3 2 0
                                    

"ga solid klo ga dihukum bareng!! Ritual hujan lakukan sekarang mbah!!"

                                   *****

Apa kabar? Yah kali ini mungkin aku tidak bisa muncul lebih banyak dari yg sebelum nya, sudahlah selamat mendengar kan..
-
-
-
-

Pagi hari di kota bogor, cerah dan berawan namun tidak hujan, terlihat seorang siswi berjalan di jalanan desa yg asri, masih setengah hutan bahkan sekolah nya pun di dekat hutan. 'Jika kalian bertanya mengapa aku jalan kaki dan tidak di antar? Karena aku memang tinggal sendiri saat ini, orang tua ku? Mereka lebih mementingkan adik ku yg sekolah di jakarta' batin melka.

Tin
Tin
Tin

Suara bel motor, siapa lagi klo bukan dave "ikut sama gw!" ucap dave

"gpp nih?" tanya melka sambil menggaruk rambut nya

"gpp, dari pada lo sendirian jalan kaki kan bahaya" ucap dave

"thanks" ucap melka

"hmm" jawab dave.

Melka pun naik ke jok motor dave, "knp mau nganterin gw?" tanya melka

"gpp, gw gabut" ucap dave ngaur

"terus lo mau jemput gw gitu? Atau lo ngojek?" tanya melka

"ya kagak lah! Yakali cowok seganteng gw ngojek" ucap dave

"dihh pede amat lo!" ucap melka kesal

"melka" ucap dave pelan

"hmm?" gumam ku

"umm tugas ipa lo udh?" tanya dave dengan hati-hati

"udah, knp?" tanya melka bingung

"gw liat ya" ucap dave dengan pede nya

"dihh ternyata ada maunya!!" teriak melka di jok belakang motor

"RIP telinga gw" gumam dave.

                                 *****

"iki sia teh piket apa molor!!!" teriak elma kesal

"gw piket ma" ucap iki sabar

"ari maneh piket kos ker sare!! Nyapu singka bener sia!!" teriak elma

"hmm" ucap iki

"sariawan lo? Panas dalem?" tanya adit kebingungan

"kgk, gw cuma hemat ngomong" ucap iki dingin

"apa gunanya?" tanya adit heran

"biar ga kena amukan si elma, capek gw piket dri tadi di bilang tidur" ucap iki, lalu duduk di meja lalu adit ikut duduk di sebelahnya.

"lo piket kek lagi sleep paral yes tau ga" ucap adit sambil kebingungan

"salah ngomong lo, klo ga bisa inggris jan di paksa bilang aja yg ver. Indo" ucap iki karena masih sabar

"iya iya, itu tuh jalan tidur" ucap adit

"kebalik ogeb!!" bentak iki, adit pun hanya terkekeh.

"ki! Dit!  Lo liat melka ga?" tanya novi dengan sedikit teriak

"ga" jawab mereka berdua

"lah tumben tuh bocah telat" ucap silvi

"mampus gw!! Mana mapel pertama ipa bu euis auto ngamuk, apalagi ini fisika!!" ucap novi sambil panik kaya cacing kepanasan

"wait mapel pertama ipa?!" tanya adit kaget

"iya diganti jadwalnya" ucap azhar sambil menulis

"oalah, ehh anjir asuu!!! Gw belum" ucap adit, yang langsung panik

"gw kira udah" gumam iki.

seketika seluruh siswa kelas panik bukan main ada yg liat brainly tpi terdyam seketika ketika membaca 'maaf kalo salah' ,  ada yg nyari di ruang guru namun diberikan sejuta cara.

"asuu gw butuh jawaban bukan cara!!" teriak davi

ada juga yg minta contekan ke kelas sebelah, dan ada satu kubu yg pasrah sambil melakukan ritual yaitu doa hujan.
  

"sudah siap lilinnya?" tanya fachril dengan nada suara kek dukun

"sudah mbah" ucap siswa lain

"lah anjir kalian ngapain?" tanya lise kebingungan

"ritual doa hujan" ucap fajar santai

"gw kira ngepet" ucap lise sambil tertawa

"ga gitu juga lah anj," ucap radit kesal

"sudah-sudah lanjutkan ritual" ucap fachril

"siap mbah"

mereka pun melakukan ritual doa hujan, ada yg kayang, ada yg sikap lilin dll.

"ambil benda keramat kita sekarang!!" ucap fachril

dengan cepat adit mengambil benda keramat itu apa lagi klo bukan tip-X yg masih ada bahkan dari kelas 7 benda yg memegang semboyan SCTV satu untuk semua umat!! Dengan ampuh nya ritual itu tiba-tiba sekolah di guyur hujan gede dan ada petir.

"BERHASIL!!!" teriak siswa siswi IX-B

"setress" monolog iki

"assalamualaikum" ucap melka dan dave

"melka lo dari mana aja!!" teriak sekelas

"di perpus bantuin dave ngerjain pr, lagi pun tadi gw udh cht kalian kan? Klo si iki udh dan dia juga liat jawaban gw, jadi nyalin aja punya si iki" ucap melka santai

"iki bajingan!!!" teriak semua siswa 9B

"hmm kalian ga nanya" ucap iki santai sambil menggedikan bahunya

Tiba-tiba suasana mendadak horor, mencekam dan dingin.

"pagi anak-anak" ucap bu euis sambil tersenyum dan membawa rotan keramat.

Glekh
Degh

Semua siswa menelan saliva mereka lalu dengan cekatan duduk di bangku masing masing

"siapkan pr kalian kumpulkan di depan!!" ucap bu euis sambil memukul meja dengan rotan keramat

"mampus" gumam mereka.

                                 ****

Heyyo sorry agak pendek hehe :)
Semoga kalian suka ya, dan ini adalah sebuah fakta yg sering terjadi di sekolah mulai tip-x sctv, ritual doa hujan, sampai guru killer yg menembus hujan dan rotan keramatnya, dan ritual kerjain pr bersama
:v


         

Aliansi RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang