' Facts Are Not Weapons '
___________×××××××××××
"Tapi aku tahu tempat Hyunjoon tinggal".
Kartu As yang Sunwoo bawa. Alamat kekasih Kevin yang memang Kevin cari tapi—
"Aku tetap tidak tertarik". Tolaknya lagi.
"Aku tahu kau bukan tidak tertarik tapi kau hanya tidak percaya padaku. Jadi—" Kevin bangkit dan menarik kalung Sunwoo.
"Dia sudah mati". Final Kevin. Kemudian ia melepaskan tarikan nya pada kalung Sunwoo kemudian hendak pergi.
Tapi Sunwoo berbalik menarik kalung Kevin. "Aku tahu kau sahabat Eric karena itu, aku sudah sangat putus asa sampai datang kemari dan mengemis pertolongan padamu. Aku harus membawanya kembali pulang". Jelas Sunwoo.
Kevin terkekeh licik "Oh jadi kau orang yang telah membuang nya? Menarik. Kalau begitu biarkan saja Eric untukku , agar ia menggantikan kekasih ku yang sudah mati saja bagaimana?".
"Sialan. Jangan coba-coba kau—" // "Ow sabar bro. Tahan. Kalau kau ingin mati, silahkan ledakkan saja emosi dan Ring itu lebih jauh dari tubuhku, aku masih ingin hidup".
Kemudian Kevin kembali terkekeh melihat raut terkejut Sunwoo yang baru menyadari emosinya yang mulai kembali memuncak dan Ring tersebut yang kembali menyala dan berbunyi.
Masih dengan kekehan riangnya Kevin beranjak pergi dan meninggalkan Sunwoo sendiri di ruangan tersebut.
"Menarik" monolog seseorang yang melihatnya perdebatan mereka dari layar monitor.
🎮
"Eughhh" Younghoon kembali tersadar dari pingsannya.
Di lihat nya Changmin yang kini tengah berdiri di hadapannya dengan wajah datar.
"Sayang—" ucapannya terpotong kala ia sadar tubuhnya kini tengah dalam keadaan terikat.
"Thats You're Real Lies". Ujar Changmin.
"Apa maksudmu Kyu?". Tanya Younghoon yang kebingungan akan maksud dari perkataan Changmin.
"Aku tidak percaya kau hanya ingin menyelamatkan Nyu karena ia kakakku. Aku yakin kau masih mencintainya. Jika Tidak, kenapa kau harus berepot-repot mempertaruhkan nyawamu untuknya?". Ujar Changmin masih dengan wajah datarnya.
"Like It's Just A Game". Jawaban tak masuk di akal yang Younghoon berikan.
Changmin mendekat menghampiri Younghoon.
"Just ? Jika aku yang benar-benar mati di sini lalu kau berhasil membawa Nyu keluar. Kau senang ?"
Younghoon terkekeh. Sepertinya ia tengah berusaha untuk tetap tenang "Like A Deep Long Movie . Kita tidak akan selamat jika terus berdebat Seperti ini. Kyu".
"I Realize. Kau mengubah arah pembicaraan kita. Huhhh baiklah". Changmin berputar ke arah belakang Younghoon kemudian menutup kepala Younghoon menggunakan sebuah karung.
Lalu ia beranjak pergi dari sana. Meninggalkan Younghoon sendiri dalam kondisi masih terikat.
"Apa yang kau lakukan Kyu ! Lepaskan aku !" Triakn berontak dari Younghoon.
Changmin kembali mendekati Younghoon Kemudian berbisik. "Tetaplah hidup sampai akhir Hoonie. Aku mencintaimu yang malah mencintai kak Chanhee". Kemudian ia benar-benar berlalu pergi dari sana.
Changmin sengaja meninggalkan Younghoon dalam kondisi tubuh terikat dan juga menutup pandangan Younghoon agar Younghoon tetap tinggal di ruangan tersebut sampai game itu selesai kala fajar menyingsing esok pagi.
Younghoon yang di tinggalkan sendiri terus memberontak dan menggerakkan tubuhnya sampai tubuhnya terjatuh di lantai.
"Wow. Drama yang ini juga tak kalah menarik". Ujar seseorang yang sibuk memantau setiap kejadian yang terjadi di gedung tersebut.•••••
©Republish
"MAVERICK"
By praTIWIntaTBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] MAVERICK [ END]
FanfictionKill Or To Be Killed mengucapkan selamat tinggal bagaikan mendapatkan kematian dengan seribu luka, tetapi bahkan itu mungkin lebih menyakitkan daripada kehilangan cinta dalam hidupnya. THE ONLY RULE IS TO BREAK THE RULES (satu²nya aturan, adalah me...