00.09

204 27 0
                                    

' One By One Fall '
___________

×××××××××××

Eric berjalan hendak pergi keruang monitor untuk memantau apa yang terjadi di ruangan tempat Hyunjae dan Juyeon berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eric berjalan hendak pergi keruang monitor untuk memantau apa yang terjadi di ruangan tempat Hyunjae dan Juyeon berada.

Namun ia menerima serangan dari. "Oh. Hai kakak ipar?". Kata Eric dengan ringan.

"Kau harus mati Eric !" Ujarnya.

"Oh santai Haknyeon. Aku sudah tidak memiliki hubungan terlarang lagi dengan Sunwoo kau tahu itu. Lagi pula kau tunangannya kan sekarang?". Ujar Eric lalu terkekeh.

"Tutup mulutmu dan matilah". Ujarnya sembari memukul Eric.

Eric tidak diam saja dia turut membalas pukulan tersebut.

Setelah beberapa menit berkelahi dengan wajah yang sama di penuh lebam, kini keduanya duduk saling berhadapan masih dengan emosi yang berbeda.

Setelah beberapa menit berkelahi dengan wajah yang sama di penuh lebam, kini keduanya duduk saling berhadapan masih dengan emosi yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erik tersenyum kemenangan saat melihat." Ring mu sebentar lagi akan meledak. Kau akan segera menyusul Sunwoo, Haknyeon!".

Dengan pikiran semakin kalut Haknyeon berusaha melepaskan ring tersebut. Dan Eric mengambil jarak saat tahu apa yang akan terjadi saat Haknyeon mencoba melepaskan ring tersebut.

"Maaf Haknyeon kau tidak memiliki banyak peran di game ini". Ujar Eric.

"Apa maksudmu!". Bentak Haknyeon.

Eric meredupkan Ring yang ia gunakan, membuat Haknyeon tertegun melihatnya.

Belum sempat mendapat jawaban apapun dari Eric ring Haknyeon meledak. Dan Eric tertawa bahagia melihatnya. "Semoga bahagia bersama Sunwoo di surga". Kemudian Eric masuk ke dalam ruang monitoring.

🎮

"Enam?".

"Jacob!". Yang memiliki nama menoleh.

"Siapa kau ?" Jacob mempersiapkan senjatanya.

Lalu orang tersebut membuka topengnya." Sangyeon?" Jacob meletakkan senjatanya tanpa kira-kira.

Lalu berlari dan berhambur memeluk Sangyeon dengan erat."Aku merindukan—".

Kalimat Jacob terputus karena Sangyeon ternyata menusukkan belati dari punggung Jacob yang bahkan menembus ke tubuh bagian depan Jacob.

"Aku jauh lebih merindukan mu". Balas Sangyeon sembari melepaskan pelukan dan belati itu dari tubuh Jacob.

Setelah itu ia biarkan tubuh Jacob jatuh dan tergeletak di lantai. "Ke-kenapa ?".

"Aku benci penghianatan. Kau dan semua orang yang ada di sini adalah para penghianat. Kalian pantas mati".

"K-Kau?".

"Ya aku yang mengirimkan data diri kalian ber 11 untuk mati di dalam permainan ini. Agar aku terbebas dari hukum karena membunuh kalian semua".

"Ah tidak 10 Maksudnya karena Hyunjoon terlalu banyak bicara aku tidak sengaja mendorong nya terjun dari balkon apartemennya" lanjut Sangyeon.

"K-Kau k-kejam!".

"Huh. Ya. Ya. Ya, Terserah, pergilah dan susul teman-teman mu di neraka. Sampaikan salamku pada mereka semua dan juga terimakasih Jacob karena telah menghabisi Younghoon dan Kevin".

Kemudian Sangyeon pergi dari sana meninggalkan tubuh Jacob yang bersimbah darah dan nyawanya yang sudah mulai sampai di tenggorokan.

"Ah jadi akhirnya aku harus melawan Sangyeon. Menarik". Monolog Eric di dalam ruang monitoring.

•••••

©Republish
"MAVERICK"
By praTIWInta

TBC.

[2] MAVERICK [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang