'Super Villain In The Mirror'
___________×××××××××××
Sangyeon keluar dari ruang monitor yang berada di lantai 7, ia pergi membawa beberapa senjata dan informasi penting dari sana kemudian ia turun ke lantai 4 dan bertemu dengan Eric.
"Ahli taktik ?". Tebak Eric langsung pada Sangyeon.
"Dan kau ?— oh ? Kenapa Ring mu padam ?" Sangyeon memperhatikan kalung Eric yang redup dan memiliki cahaya sedikitpun seperti tidak memiliki emosi jiwa sedikit pun dalam dirinya(?) atau memang tidak aktif(?).
Eric terkekeh. "Aku tidak akan pernah bisa keluar dari pertandingan, karena aku telah mempertaruhkan semuanya disini".
Sangyeon membuka topengnya. "Satu-satunya cara memenangkan permainan ini adalah, menjadi satu-satunya yang tetap hidup sampai akhir. Jadi—".
"Jacob ada di sini" Perkataan Eric membuat Sangyeon membeku.
"Oh kau benar-benar mengenalnya ya?". Lanjut Eric sembari terkekeh ringan.
Sangyeon tidak menjawab dan malah membongkar barang bawaannya dalam tas Sepertinya "Kau merencanakan sesuatu?" Tanya Eric.
"Ruang asap ? Dua ID card? Kau ingin menjebak seseorang ?".
Sangyeon tetap diam tak menjawab pertanyaan Eric.
Eric melirik pekerjaan Sangyeon. Tampaknya ada 2 orang yang akan Sangyeon jebak.
Eric tahu banyak tentang Sangyeon kerena sebelum nya dia sudah lebih dulu membaca ID Sangyeon.
Sesuai dengan kartu di belakang ID nya, Sangyeon lebih suka main taktik, karna kecerdasan dan pertempurannya lebih besar grafiknya.
Bagian belakang ID sangyeon (baca searah jarum jam mulai dari atas) : kelincahan, pertahanan, kelangsungan hidup, kecerdasan, refleks cepat, pertempuran
"Kenapa Juyeon?". Tanya Eric sekali lagi saat melihat ID Juyeon berada di sana.
Sangyeon menghembuskan nafas dengan kasar. Tampaknya dia mulai kesal Karena tingkat berbicara Eric yang lumayan padat tersebut.
"Akan lebih baik jika aku menjatuhkan orang yang menurut ku paling kuat atau seseorang yang bisa menjadi saingan ku nanti" Jelas Sangyeon.
Eric hanya menganggukkan kepalanya "Jadi dua orang disini akan kau buat mereka menjadi rival ? Agar mereka menganggap satu sama lain adalah yang terkuat sebagai musuh dan harus mereka dikalahkan lebih dulu ?".
Sangyeon tersenyum karena Eric cukup tanggap akan tak-tiknya. "Sudikah kau membantuku?". Tanya Sangyeon.
"Katakan saja".
"Sampaikan keberadaan Juyeon. Pada Hyunjae".
Erick mengangguk. "Lee Jaehyun kan?".
"Ya. Aku harus menemui Juyeon dan membawanya ke sana segera".
Tanpa basa-basi lagi Eric langsung turun ke lantai 4 Dimana tempat terakhir kali dia melihat Hyunjae pergi untuk mengisi peluru pada senapannya.
Sedang Sangyeon naik ke lantai 9 dimana Juyeon tengah berada di sana utuk merenungi masa-masa yang lalu dan hal-hal indah yang sempat ia rasakan sebelum sampai di gedung neraka ini.
Sebelumnya, di awal sampai gedung ini Juyeon sudah lebih dulu bermain (Membunuh) Players lain yang lebih dulu sampai bahkan yang juga datang bersamanya.
Juyeon adalah Players tambahan dari Team ke 3.
Setelah Kevin, Hyunjae, Chanhee dan Jacob mereka adalah Team ke 2.
Sedang Eric adalah Team yang pertama sampai dan satu-satunya yang tetap hidup.
Bahkan sampai team ke 4 datang ( Changmin, Younghoon, Sunwoo, Haknyeon, Sangyeon) karena itulah Eric memiliki lebih banyak informasi dan lebih mudah mendapatkan informasi tentang para Player baru.
Sedang Juyeon sama seperti Eric dia adalah satu-satunya Players yang hidup dari Team nya.
Jika Eric yang membantai Team 3 (4 teman Juyeon) maka Team 1 ( 4 teman Eric) Juyeon lah yang membantainya. Mereka adalah dua orang terkuat dan terangkuh.
Sedang Team 2 belum kehilangan Players nya satupun karena mereka memang ber 4 dari awal sampai.
•••••
©Republish
"MAVERICK"
By praTIWIntaTBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] MAVERICK [ END]
FanfictionKill Or To Be Killed mengucapkan selamat tinggal bagaikan mendapatkan kematian dengan seribu luka, tetapi bahkan itu mungkin lebih menyakitkan daripada kehilangan cinta dalam hidupnya. THE ONLY RULE IS TO BREAK THE RULES (satu²nya aturan, adalah me...