1

715 127 11
                                    

Chaeyoung jalan masuk kedalam kelasnya.Ia duduk di bangku pojok belakang dekat jendela.Bangku sebelah kanannya kosong,tidak ada yang ingin duduk berdampingan dengannya.

"Bagaimana mungkin pihak sekolah tidak menyikapinya,dia berbahaya!dia bunuh orang,yoon.__bahkan dia tidak dijatuhi hukuman apapun.bukannya mengeluarkan dia dari sekolah,pihak sekolah malah seakan-akan seperti melindunginya"ucap gadis pirang yang berdiri didepan papan tulis.

"Mungkin karena ia masih pelajar?dan otaknya encer"tebak gadis berkaca mata.

"Walau pelajar,itu masih punya hukum tersendiri,lah ini?di lepas gitu aja"ucapnya lagi.

"Aku rasa ada sesuatu hal yang kita nggak tau"lanjutnya.

Chaeyoung mendengar semua omongan miring tentangnya,ia hanya menghela nafas kasar.

Kini semua siswa duduk di bangku nya masing-masing karena guru yang mengajar sudah berdiri tegap didepan sana,diikuti oleh seorang gadis asing yang berdiri di samping sang guru.

"Tolong perhatiannya!!"

Semua siswa terdiam mendengarkan.

"Jadi hari ini,kita kedatangan siswa baru"kata Siwon dengan senyumannya.

Semua mata tertuju pada murid baru itu,kecuali Chaeyoung.Ia sibuk menatap keluar jendela menatap lekat pada seseorang yang tengah berjalan di koridor.

Pandangan Chaeyoung tidak teralihkan sampai objek yang dilihatnya hilang dari jarak pandangnya.

Chaeyoung menggenggam kalung berbandul bulan sabit yang dipakainya.

"Aku merindukan mu!!"gumamnya.




"Silahkan perkenalkan dirimu"

Gadis mungil itu berdehem,mencoba mengatasi rasa gugupnya.

"Hai semuanya!!Namaku Kim Jennie,aku pindahan dari New Zealand.mohon bantuannya"kata  Jennie kemudian membungkuk.

Mata Jennie lalu tertuju pada gadis yang memakai hoodie yang duduk dipojok dekat jendela.

'Dia gak gerah?' batin Jennie.

"Jennie,silahkan duduk"ucap Wali kelas mereka mempersilakan.

"Terima kasih"

"Hai,aku Jennie"Jennie dengan senyumnya mengulurkan tangannya.

Chaeyoung membuka tudung hoodinya,menoleh menatap gadis disebelahnya dengan tatapan malas.

'Loh kok ganteng?' batin Jennie teriak

Chaeyoung menghiraukan uluran tangan Jennie dan memilih untuk membaca komik.

Jennie menarik kembali tangannya namun tidak dengan senyumnya.

'Dingin,huh?'batinnya.

Seseorang yang duduk didepan Jennie berbalik lalu mengulurkan tangannya.

"Gue Park Sooyoung,tapi lo bisa manggil gw Joy"

Jennie menyambut uluran tangan dari Joy."salam kenal,Joy"

Joy tersenyum,ia melirik Chaeyoung yang terlihat fokus dengan komiknya.

Joy sedikit mencondongkan badannya ke Jennie.

"Lo Serius duduk disitu?"tanya Joy dengan wajah seriusnya.

Alis Jennie tertaut,bingung.

"Kenapa tidak?"

"Emm nggak deh,semoga betah ya"

*

Sekarang ini,Jennie lagi duduk dikantin bareng Joy dan temennya dari kelas sebelah,Irene.

"Jen,gw saranin Lo jangan deket-deket sama Chaeyoung"ujar Joy pada teman barunya.

"Chaeyoung?"kening Jennie berkerut,btw dia siswa baru terus mereka nyuruh dia buat jangan deket-deket sama Chaeyoung,ia bahkan tidak tau Chaeyoung itu yang mana.

"Itu lho yang duduk disamping kanan Lo tadi,yang pake hoodie"jelas Joy

Jennie ngangguk-ngangguk,senyum terpatri diwajahnya."jadi namanya Chaeyoung"gumamnya pelan.

"Pokoknya Lo harus jauh-jauh dari dia,bahaya"tutur Irene.

"Oh iya,sebelumnya kenalin gw Irene dari kelas sebelah"

"Kim Jennie"balas Jennie tersenyum tulus.

"Ok back to topic__,kenapa kalian segitunya ngelarang gw deket sama Chaeyoung,padahal gw ada niat lho deketin dia"kata Jennie yang membuat Joy dan Irene tukar pandang.

"Oh atau jangan-jangan kalian suka ya sama dia,ngaku?"ucap Jennie dengan tatapan menyelidik.

Mereka berdua kompak menggeleng.

"Walaupun Chaeyoung itu cakep,tapi kita berdua masih sayang nyawa,Jen"sahut Joy,Irene mengangguk membenarkan.

"Maksudnya?"

Joy lirik kanan kiri,lalu mencondongkan tubuhnya pada Jennie.

"Chaeyoung itu pernah bunuh orang,terus korbannya mati"bisik Joy

Pletak

Joy mengelus kepalanya yang ditoyor Irene.

"Dimana-mana namanya bunuh orang itu korbannya pasti mati bego"kesel Irene tuh.

Joy cengengesan.

Jennie mencerna kalimat Joy barusan,apa bener gadis yang duduk disampingnya itu adalah seorang pembunuh?tapi kenapa dia masih bisa sekolah?pihak sekolah masih nerima dia?humm,,mencurigakan__!!

"Jen,Lo dengerin kita kan?"Irene membuyarkan lamunan Jennie.

"Iya denger kok"Jennie tersenyum tipis entah apa yang ada di pikiran nya.

Melihat itu Joy dan Irene bergidik.

"Kok Lo senyum-senyum sendiri?sumpah kalau gini Lo lebih nyeremin daripada Chaeyoung tau nggak"

Jennie mengedikkan bahunya."tapi kalian bener kan gak ada perasaan apa-apa ke Chaeyoung?dia cakep lho"

Mereka berdua menggeleng_ragu?

Jennie tersenyum lega."syukurlah,karena gw mau deketin dia"pernyataan Jennie sukses membuat kedua gadis itu melongo.

Penjelasan tadi gak ada gunanya gitu?

"Tapi Jennie,dia__"

"Kalau pembunuh bentukannya kek Chaeyoung,nyawa gw_gw kasih"ucap Jennie dengan santai.

Irene tepok jidat,terus nempelin badannya ke Joy.

"Lo nemuin dia dimana sih?"bisiknya.

TBC....

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang