Chaeyoung berjalan di pinggir lapangan basket,dengan tudung hoodie yang menutupi kepalanya. Tujuannya adalah perpustakaan.
bukkh...
Langkah Chaeyoung terhenti saat seseorang dengan sengaja melemparkan bola kearahnya,sehingga mengenai punggung gadis itu.
"hey cupu!!" teriak salah satu dari kelima pria yang ada di lapangan. mereka menatap Chaeyoung remeh. Chaeyoung tidak bergeming,menoleh pun tidak.
"lo ambil bola itu,terus lo kasih ke gw. Bisa kan?" katanya lagi.
beberapa orang memperhatikan mereka dari jendela kelas lantai bawah sampai koridor lantai dua.
"itu Chaeyoung si Kriminal kan?" ujar seseorang di koridor lantai dua.
"ngapain lagi sih dia?" sahut temannya yang ikut memperhatikan.
Jennie,Joy dan Irene yang baru saja dari kantin,sontak melihat ke arah lapangan setelah mendengar percakapan dua gadis tadi.
"iya bener,itu Chaeyoung" Joy bersuara.
Jennie memperhatikannya dengan seksama,seolah tidak ada yang boleh ia lewatkan.
Chaeyoung menatap bola yang tergeletak tidak jauh darinya.
"kenapa diem? padahal gue cuma nyuruh lo buat ambil tu bola,gue gak nyuruh lo main karena gue tau lo itu gak bisa" mendengar kalimat Jaemin,sontak membuat mereka yang ada disana tertawa mengejek.
Kelima pria itu adalah Tim basket kampus mereka. Mereka sedang latihan untuk turnamen yang akan dilaksanakan dua minggu lagi.
Chaeyoung menatap Jaemin dingin tanpa ekspresi. Tatapannya seperti menusuk pria itu.Jujur,tatapan Chaeyoung membuat Jaemin sedikit gentar,pria itu mengalihkan pandangannya. Melihat itu,Chaeyoung tersenyum miring.
Chaeyoung lalu mengambil bola itu,merabanya sebentar lalu dengan mudahnya ia memainkan bola basket itu di jari telunjuknya sehingga terlihat seperti gasing.
Mereka tidak tahu,jika bola basket adalah sahabat Chaeyoung saat SMA dulu,namun sekarang ia sudah jarang memainkannya.
Mereka yang sedari memperhatikan dari segala arah,terkejut melihat itu,tak terkecuali kelima pria songong tadi.
Chaeyoung kembali membuat mereka bungkam dengan memindahkan bola yang berputar itu pada telunjuk tangan yang satunya tanpa menghentikan kecepatan putaran bola.
mulut mereka menganga,tak sedikit yang berkata 'wow' melihat aksi Chaeyoung. Terutama Jaemin,ia bahkan belum bisa melakukan free style seperti itu.
"lo mau ini? nih ambil" lalu tanpa aba-aba,Chaeyoung melempar kuat bola itu kearah Jaemin,membuat pria itu termundur beberapa langkah dan hampir terjatuh jika saja keempat temannya tidak menahannya.
Chaeyoung mendengus geli."anak kemarin sore aja belagu!!" Chaeyoung melenggang pergi seraya memakai kembali tudung hoodinya yang sempat terbuka.
"oh iya,btw sepatu yang lo pake itu sepatu futsal kalo lo gak tau" lanjut Chaeyoung sebelum benar-benar pergi.
*
Jennie nahan teriakannya diatas sana melihat aksi Chaeyoung tadi.
'fiks dia punya gw' batin Jennie meronta-ronta.
"guys!kalo diliat-liat,Chaeyoung cakep juga ya" celetuk Joy tiba2.
"ho'oh Joy,mana tadi keren banget lagi" balas Irene.
aksi kagum-kaguman mereka gak bertahan lama. setelah mengatakan itu bencana pun datang.
"aduh Jen sakit!!!"mereka berdua kompak meringis kesakitan. bagaimana tidak,rambut indah mereka dijambak sama Jennie.
"ngomong apa lu bedua barusan,hah?" Jennie semakin menarik rambut itu,Joy dan Irene reflek berteriak.
"gue bilang,Chaeyoung cakep Jen" Joy dengan jujurnya.
plak
Itu Irene,makin bertambahlah penderitaan Joy.
"jujur banget sih lo.gak Jen,tadi becanda elahh" sanggah Irene_cari aman.
Jennie melepas jambakannya."awas ya lu bedua,masa temen sendiri mau di tikung"
"kalian gak ngehargain gue banget jadi pawangnya Chaeyoung"lanjut Jennie sembari mengibaskan rambutnya.
Joy dan Irene saling tukar pandang,rambut mereka sudah tidak beraturan.
"pawang?aduh Jen jadian aja belom. Kalo lo mau liat pawang Chaeyoung,ono noh" tunjuk Joy pada seorang gadis yang baru saja masuk ke ruang kesehatan.
"siapa tuh?"
"dia Jisoo,Kim Jisoo_pacarnya Chaeyoung" Irene menanggapi. Jennie lemes dengernya.
"tapi gak papa,kan baru pacaran belum nikah dan lagi pula yang gue denger hubungan mereka merenggang semenjak Chaeyoung ada kasus waktu itu" tutur Irene membangkitkan kembali harapan sahabat barunya.
Jennie ngangguk pelan,"tapi kok Chaeyoung mau ya?"
"kenapa?iri bilang" celetuk Joy
Jennie memberikan tatapan gak enaknya.
"gak jadi"
"gak bah itu kayak,kok bisa?" sahut Jennie lagi.
"ya bisalah,Jisoo cantik,murah senyum. Lah kau..kek monyet lepas kandang" astaga Joy mulutnya,Irene udah geleng-geleng _nyerah.
"beh kualat kau nanti" Jennie mulai emosi.
"yaudah tes,kau senyum ala-ala cewek gitulah" pinta Joy
Jennie mempraktikkannya,ia tersenyum manis namun aneh dimata Joy.
"beh"
"kenapa?berdamage ya?"
"wow..kek buronan"Joy menanggapi
asap sudah keluar dari telinga Jennie,ia sudah ingin menarik kembali rambut Joy jika saja Irene tidak menghalangi.
"kalian kenapa sih?udah dong,kek bocah tau gak" nah kan Irene ngomel.
mereka berdua masih menetralkan nafasnya.
"udah tenang?"
mereka berdua mengangguk.
lalu perhatian mereka teralihkan oleh ketiga gadis yang baru saja muncul dari arah tangga.
"Jen,liat deh ketiga cewek itu,mereka itu cabe-cabean kampus" kata Joy berbisik ke Jennie.
"keliatan sih dari muka nya" Jennie menanggapi. Wait,bukannya mereka berdua tadi bertengkar,,hadehhh pusing Irene. Memang sih dari mereka bertiga cuma Irene yang waras,kadang-kadang sih.
"noh liat,gayanya kecentilan banget kan?" ucap Joy saat melihat ketiga cewek itu meliuk-liukkan badannya didepan kedua pria disana.
"kenapa?nge ghibahin kita ya?" ucap hana salah satu dari cewek yang dimaksud Joy.
Jennie,Joy dan Irene kompak memutar bola matanya malas.
"sebenarnya kita gak mau gibahin lu,but sifat lu tu ngajak mulut kita untuk mereview. So,mubazir dong kalo diskip ya kan bestie?" Ujar Irene menatap kedua sahabatnya.
Nah kan kata-kata mutiara Irene keluar.
Hana tertawa."kalian gak pernah liat spek bidadari ya?pantes"
"modal buka tali,caper sana sini ngaku spek bidadari. Emang ada ya bidadari jual diri?" Jennie ikut bersuara.
Rahang hana mengeras,ini penghinaan.
"seenggaknya kalo ke sekolah itu pake tangtop neng,biar talinya gak kemana-mana" kalimat dari Joy sukses membuat kepala ketiganya serasa terbakar.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You
Teen FictionDi kenal dengan nama Park Chaeyoung. Gadis yang minim ekspresi,tapi jika tersenyum bawaannya pengen ngajakin berumah tangga. Menurut Chaeyoung,dunia ini sangat membosankan. Semenjak kejadian yang menimpa ibundanya,Chaeyoung menjadi lebih tertutup,ia...