~Hangatnya ... masih sama dengan kenangan itu.
-A-
***
🎶It’s raining again outside
I always think of you at times like this
I can’t sleep
Silence in my room
Along with the lonely sound of my heart
I think I’ll go crazy🎶
Crling ....
Sekali lagi, lonceng kuningan yang ditaruh di sudut pintu itu bergemerincing. Mengalihkan dengan segera atensi pemuda berkulit pucat yang sejak tadi sibuk berkutat di depan meja kasir sambil mendengarkan musik yang diputar berulang-ulang.
Ah ya, tentu saja pura-pura sibuk.
Kalau di lihat dari jumlah pengunjung yang mengisi meja saat ini, dipastikan tidak ada alasan untuk tidak berleha-leha. Lagipula ini masih cukup pagi untuk ada di jam-jam sibuk yang kebanyakan selepas makan siang atau sore menjelang malam.
Pemuda itu buru-buru bangkit, setelah sebelumnya bermunajat diam-diam dalam hati agar kali ini orang itu lah yang benar datang. Orang yang membuatnya berpura-pura sibuk di mesin kasir hanya untuk bisa melihat senyum segaris tipis dari bibir merah seperti cherry sebelum dia melambaikan tangan dan-
'Selamat pagi, tiga porsi bubur abalon dan tiga cup hot americano untuk dibawa pulang.'
Pemuda itu mengerjap beberapa kali. Membaca nota kecil yang ditunjukan kepadanya oleh sang pemilik senyum sehangat musim semi sebelum untuk sejenak menatap jam dinding di seberang ruangan.
Benar, masih sama seperti satu minggu ini. Si pria mute datang tepat pukul 9 lebih 15 menit, dengan pesanan yang juga masih sama. Tiga porsi bubur abalon dan hot americano yang dibungkus untuk dibawa pulang.
"Baik tunggu sebentar," pemuda itu menggangguk singkat lantas berbalik ke arah konter dapur kemudian berteriak, "tiga porsi abalon bumbu dan tiga cup hot americano untuk dibawa pulang!!"
Dia kembali dengan cepat, mendekati mesin kasir dan mencatat dengan cepat pesanan barusan "totalnya 4 ribu won tuan." Pria itu mengangkat kepala. Menatap pemuda manis dengan cardigan biru muda serta syal rajut putih gading berpola huruf GC yang melingkar sempurna di leher jenjangnya.
🎶Hey DJ play me a song to make me smile
On nights when my heart is sad
There’s a song that will laugh for me
That will help me forget you🎶
Si manis hanya mengangguk singkat. Mengeluarkan uang cash dari dalam clutch-nya, memberikan lembaran beraroma strawberi itu kepada pemuda di hadapannya.
Siklus yang sama selama sepekan terakhir. Atau itulah yang oleh si pemuda pucat hitung sejak pertama kali dia terpaksa turun ke bagian kasir untuk menggantikan pegawainya yang jatuh sakit.
Enggan dan malas tentu saja awalnya, terlebih dia adalah pemilik sah dari restoran semi cafe yang buka sejak pukul 9 pagi hingga pukul 11 malam itu. Sejak membuka bisnis ini 3 tahun lalu, pemuda itu hanya senang mengontrol berkas keuangan dan berkunjung sekali waktu. Lebih lagi karena dia sendiri punya pekerjaan yang jauh lebih menguras waktu; menjadi sekretaris pewaris Kim's Group yang merangkap jadi kawannya semasa sekolah menengah dulu.
Namun rasa malas itu berganti dengan ketertarikan luar biasa, saat untuk pertama kalinya si cantik berambut ikal basah masuk dengan syal melilit leher, tersenyum secerah mentari pagi hari kepadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/292725266-288-k881475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXIEST SILENT ( Jinkook Story)
Fanfiction"Dia pelacur, dan dia bisu." This is just a fanfiction, so ... jangan disangkut pautin sama real life oke? Enjoy!