Yang paling tidak di sukai Malvin kalau kumpul keluarga ya ini, di tanya kapan nikah? Udah punya pacar belum? Ingin di kenalkan ke anak teman lah, bahkan sampai ingin di jodohkan. Padahal ia baru 25 tahun, masih muda, masih belum terpikir menikah, mengurus diri sendiri saja masih belum benar, apalagi kalau sudah punya istri, anak, tidak tahu akan bagaimana nanti keluarganya.
"Kamu udah 25 loh Vin, masa kalah sama sepupu kamu umur 23 udah nikah, anaknya udah mau satu tahun lagi umurnya." Tante Fanny ini suka mengurusi hidup orang, membanding-bandingkan dirinya dengan sepupunya yang wanita, ya jelas lah sudah menikah, punya anak juga, orang kebobolan duluan.
"Belum kepikiran nikah Tan, masih sibuk ngejar karir, toh Papa Mama gak masalah kalau aku belum nikah."
"Ya minimal punya pacar lah Vin, biar malam minggu nya gak kesepian." Ini kalau boleh durhaka dengan yang lebih tua Malvin sudah menjawab sejak tadi, ngurusin banget kisah percintaannya.
"Malvin ke atas dulu Tan, ada kerjaan yang harus dikerjain."
Daripada duduk di situ terus-menerus, lebih baik Malvin naik ke lantai atas ke kamarnya, ia menutup pintu lalu merebahkan diri di kasur empuknya, alibi saja ada pekerjaan, di hari weekend libur lah.
Bohong sih kalau tidak kepikiran kata-kata Tante nya, Malvin kalau malam minggu di rumah saja, mau ngumpul bareng teman pun teman-temannya sibuk pacaran, ia yang jomblo pacarannya sama kasur.
Dari dulu memang Malvin tidak terlalu memikirkan tentang percintaan, terakhir pacaran saat masih kuliah, itu pun hanya seminggu karena merasa tidak cocok.
Malvin jadi kepikiran tentang nikah kan gara - gara Tante nya, ia sudah 25 tahun, sudah kerja, punya penghasilan sendiri, bahkan sudah punya rumah siap huni, tapi pasangan saja yang ia tidak punya, dekat dengan seseorang pun tidak ada, karena sibuk kerja.
Kira - kira kalau menikah ingin menikah dengan siapa? Doi saja tidak punya, tidak mau ia menikah lewat perjodohan, menikah itu sekali seumur hidup, harus dengan orang yang benar - benar ia kenal dan paham sosoknya bagaimana.
Tiing
Tiba - tiba ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk, Malvin ambil ponselnya di atas nakas yang ternyata chat dari Jenandra, teman masa kecilnya yang sudah ia kenal luar dalam, yang ia sayangi juga.
Tunggu-
Kalau nikahnya sama teman sendiri tidak apa-apa kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN TAPI MENIKAH
Fantasigara gara ditanya kapan nikah terus, Malvin malah mutusin ngelamar Jenandra, teman masa kecil nya. Jenandra yang baru bangun tidur siang cuma planga plongo tiba - tiba dilamar, mana sama temen sendiri lagi. ini kisah Malvin dan Jenandra yang temenan...