Setelah melalui banyak rintangan dalam menyelesaikan skripsi, akhirnya Jenan dinyatakan lulus dan akan menyandang gelar sarjana Ekonomi.
Mari ucapakan selamat!
Tepat hari ini Jenan wisuda dan melepas status mahasiswanya. Diluar masih gelap tapi Jenan sudah sibuk kesana kemari, menyiapkan baju yang akan dia pakai. Serta barang-barang yang perlu dibawa.
Malvin terbangun karna suara derap langkah kaki yang mondar-mandir sejak tadi, ia masih ngantuk tapi tidak bisa lanjut tidur karna terganggu. Saat membuka mata Malvin tahu kalau pelakunya Jenan yang sedang membawa beberapa kemeja dan jas.
Seingatnya Jenan sudah menyiapkan pakaian yang ingin ia pakai sejak kemarin, kok ini malah sibuk bongkar isi lemari.
" Sayang .. "
Jenan yang dengar langsung noleh ke sumber suara, siapa lagi kalau bukan Malvin, suaminya itu lagi menyandarkan punggungnya ke bantal yang disusun menumpuk, mukanya masih kelihatan ngantuk dan jangan lupa rambut yang berantakan khas orang bangun tidur.
" Kamu ngapain bolak balik dari tadi, kakak jadi kebangun denger suara langkah kaki kamu. "
Jenan jalan mendekat ke arah Malvin, duduk diujung kasur sebelah suaminya.
" Aku lagi nyiapin baju buat kakak nanti, kemaren lupa. "
Malvin usap rambut halus Jenan, melihat beberapa kemeja dan jas yang ditaruh sofa, yang ternyata miliknya.
" Kamu gak perlu nyiapin punya kakak, kakak bisa sendiri. "
" Aku pengen nanti kakak tampil ganteng di acara wisudaku. "
"Emang biasanya kakak jelek gitu? "
" Ih enggak, maksud aku biar makin ganteng. "
" Biar orang-orang tau kalau kakak suami kamu, iya? "
" Iya, aku mau pamer kalau aku punya suami yang ganteng mirip Mark NCT. "
Malvin terkekeh melihat Jenan yang perlihatkan photocard Mark NCT, dengan semangat cerita kalau suaminya tidak kalah tampan dari idolanya itu.
Malvin melihat jam digital yang ada diatas nakas, jam 5.30 pagi. Pantas saja ia masih ngantuk.
" Kakak mending sekarang mandi, aku mau beresin kamar bentar, nanti jam 6 hair stylish nya bakal dateng. "
" Kok pagi banget? "
Malvin jadi teringat saat mereka menikah, prepare dari pagi buta sampai matahari terbit tapi belum selesai juga, padahal make up tipis dan bagian rambut saja, tapi sudah seperti makeup pengantin wanita lamanya.
" Ih kan bukan cuma aku yang mau ditata rambutnya, kakak, Ayah sama yang lain pasti juga, jadi harus pagi banget biar gak telat ke wisuda aku. "
" Iya deh, emangnya kamu udah mandi? "
" Belum, nanti aja nunggu kakak. "
" Bareng aja kalau gitu. "
Jenan langsung mukul pundak Malvin karna kaget tiba-tiba digendong, mana tangannya modus meremas pantatnya.
" Kebiasaan banget suka bikin kaget. "
Malvin cuma cengengesan kena gebuk Jenan.
" Cuma mandi aja ya, aku gak mau nanti malah telat. "
Jenan langsung bicara begitu karna Malvin yang mulai ngecup lehernya.
" Sekali aja ya, kapan lagi olahraga pagi. "
" Gak, hari ini aku wisuda tau, gak mau jalannya aneh, sekalinya kakak tuh lama ya! "
Malvin pasang muka sedih dengar penolakan Jenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN TAPI MENIKAH
Fantasygara gara ditanya kapan nikah terus, Malvin malah mutusin ngelamar Jenandra, teman masa kecil nya. Jenandra yang baru bangun tidur siang cuma planga plongo tiba - tiba dilamar, mana sama temen sendiri lagi. ini kisah Malvin dan Jenandra yang temenan...