Part 11

25 14 30
                                        

Happy Reading!

.

Anindya berhasil melompati pagar kediamannya, sekarang dia menyusuri tembok itu dan memutuskan untuk memanjat tembok yang sedikit dekat dengan pasar di pusat kota. setidaknya dia harus menyelinap kesalah satu rumah bangsawan disana agar semakin dekat dengan pasar.

Setelah dirasa cukup dekat, karena terdengar suara yang bising. Akhirnya Anindya memanjat lagi tembok besar tersebut.

Happ!

Anindya mendarat dengan sempurna dirumah tersebut, tapi ini tidak tampak seperti rumah seorang bangsawan. Bukannya bermaksud untuk mengejek rumah orang tersebut, namun rumah ini hanya tak seperti kebanyakan rumah bangsawan kerajaan, apalagi rumah ini termasuk kedalam bagian kerajaan.

Anindya yang masih asik dengan lamunannya, tak sadar bahwa ada seseorang yang melihatnya dengan tatapan curiga.

"Siapa kau??" tanya orang tersebut.

Anindya menegang ditempatnya, dia menelan ludahnya lidahnya terasa kelu, bahkan dia merasa gugup ditempatnya.

Anindya bergeming ditempatnya.

"Apa kau penyusup??" tanya orang itu kembali.

Saat Anindya hendak membalikan badan, seorang perempuan paruh baya mendatanginya.

"KAU INI?! sudah kukatakan untuk membersihkan gudang selatan kenapa malah ke gudang utara!!" ujar perempuan tersebut, sambil memukul Anindya.

Anindya sedikit terkejut ditempatnya. 

Terlihat perempuan itu sedikit mengedipkan mata beberapa kali.

"Ahh maafkan aku tuan, dia dayang baru dan masih butuh banyak belajar, aku yang akan memberinya pelajaran. maaf tuan" ujar perempuan paruh baya tersebut sambil membungkuk.

Anindya hanya diam dan tak merespon apapun. Hingga perempuan itu membalikan badan Anindya menghadapkannya ke seseorang yang dipanggilnya tuan.

Anindya lagi-lagi membeku ditempat. dia sangat mengenal wajah itu.

Hingga perempuan tersebut memegang tengkuk Anindya dan menundukkan badannya hingga 90 derajat.

'hei! apa apaan ini?!'

orang tersebut hanya diam dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

"apa yang kau lakukan wanita tua?" ujar Anindya geram.

"aku membantumu! kau akan mati ditangannya, jika dia mengetahui jika kau adalah dayang yang kabur dari istana!" kesal perempuan paruh baya tersebut.

Anindya sedikit terkejut mendengar penuturan perempuan itu.

"dasar anak jaman sekarang! tidak tahu terimakasih" umpat perempuan itu.

Anindya tak menghiraukan umpatan wanita itu, dia penasaran dengan laki-laki tadi.

"siapa dia??" akhirnya rasa penasaran Anindya tidak bisa ditahan.

Wanita di depannya berhenti dan menatapnya.

"kau tidak mengenal dia??" wanita itu balik menanyai Anindya.

"ckk! Siapa dia??" kesal Anindya.

"dia panglima kerajaan, A-aapa kau tidak mengenalnya??" ulang wanita itu.

"ya!"

"Siapa kau?!" tanyanya mulai curiga

"Dhara"

DECISION [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang