Chuuya membuka ponselnya yang terus berbunyi sejak tadi ia tahu siapa yang terus meneleponnya,chuuya mengangkat telepon yang tak ia harapkan itu sambil menguatkan hati dan pikiranya."Aku harap kau akan menghentikan semua ini,jangan keterlaluan"
Ango mengendus sinis,"kenapa aku, keterlaluan?, kaukan memang mencari lelaki penghibur untuk berpura-pura menjadi pacarmu dasar bodoh".
Chuuya yang semakin tak tahan akan mendengar ucapan tersebut.
(Memang aku yang salah karena telah mabuk waktu itu dan melibatkan tuan osamu,tapi seharusnya ia tak membocorkan kepada semua orang)batin chuuya.
Chuuya menggertakkan giginya, "wahai ango yang terhormat aku peringatkanmu untuk tak melanjutkan ini semua jika aku melihat komentarmu lagi digrup atau dimanapun, aku tak kan melepaskanmu ingat itu".
"Aduh aku takut tolong aku hahahaha"
Ango langsung mencemooh dan masih menertawakan ucapan yang diucapkan oleh chuuya tadi."Kau masih mau berpura-pura, kau suruh aku diam? kalau aku tak bisa bagaimana aku akan membuatmu lebih menderita paham".
Selesai berbicara ango langsung menutup telepon tanpa menunggu respon chuuya.
Hati chuuya yang merasa sangat kacau, ia tak tau masalah apa yang ia buat dirinya kepada ango, mengapa ia berbuat seperti ini kepadanya.
Chuuya termenung, chuuya tersadarkan dari renungannya itu dan menatap adiknya yang dari tadi berdiri di depan pintu kamarnya yang terbuka.
"Kakak mengapa melamun" kyoka yang mencemaskan kakaknya yang tak menjawab pertanyaannya itu.
"Tak usah cemas aku hanya kurang tidur saja lebih baik kau tidur sana jangan sampai besok kau telat sekolah". Chuuya sebisa mungkin tersenyum agar adiknya itu tak perlu kawatir kepadanya.
Kyoka yang mengerti langsung menganggukkan kepalanya dan mulai menuju keluar kamar sambil menutup pintu dengan pelan.
Keesokan harinya
Dazai meminta chuuya untuk datang ke sebuah kafe terkenal diyakohama.
Lampu hiasan dan musik pelan terdengar sangat santai, dengan adanya dazai osamu disana menunggu pujaan hati nya eaaaa.
Lewat 11 menit chuuya pun sampai dikafe dan melihat tuan osamu yang mengumbarkan aura ketampanannya sampai-sampai waktu ia masuk,banyak wanita yang meminta nomor ponselnya tapi ia hanya diam dan menghiraukan wanita cantik disebelahnya.
Chuuya yang membuka mulut karena takut tuan osamu terganggu dan berkata"Ada masalah apa kau mencariku tu..maksudku dazai".ucap chuuya kaku
Dazai yang memiliki kakak memintanya membelikan cincin untuk tunangannya.
"Kau masih marah denganku,Padahal Aku ingin melamarmu tapi aku tak tau ukuran jari manismu" ucap dazai yang sedikit terkekeh.Wanita yang terus ada disampingnya langsung pergi dan tiga orang di belakangnya juga ikut pergi dengan wajah masam.
"Tuan maaf saya memanggil menggunakan nama anda" chuuya menunduk bersalah.
"Sudah lah aku memang menyuruh menggunakan namaku bukan, kau begitu bantu aku mencari cincin untuk tunangan kakakku".
"Tunangan" chuuya menatap heran.
"Iya kakakku itu menikah dengan laki-laki lucu bukan" dazai yang terkekeh nyadari bahwa orang disebelahnya merasa sakit hati.
"Hey chuuya,Chuu.."
"iya kenapa tuan"
"Mengapa kau melamun apa ada yang salah dengan perkataanku tadi".
"Hm... Tak ada yang salah tu..maksud saya dazai".
Dazai langsung menarik tangan Chuuya pergi keluar kafe dan menyuruh supir untuk kedepan pintu kafe menggunakan ponselnya.
Selama diperjalanan tak ada satu pun yang mengajak bicara duluan.
Maaf kalo salah ketik....
Yang penasaran silahkan baca:v
Bonus:
KAMU SEDANG MEMBACA
TOLONG CINTAI AKU WAHAI TUAN OSAMU!{soukoku}
Romanceapa kau yakin dengan keputusanmu?