Adore U : She

3.1K 256 9
                                    


Jun sepertinya mulai terbiasa kala waktu senggang dia akan pergi ke gedung eskul dan mampir ke studio seni lukis. Bukan karena Jun tertarik pada lukisan, tapi dia tertarik pada si gadis galeri-begitu sebutan dari Chan.

"Jun, sedang apa kau disini? Setahuku kau bukan anggota eskul ini." Lucas, si ketua eskul seni lukis memghampiri Jun yang seperti anak hilang didalam studio lukis.

"A-ah itu, aku mencari Myungho." jawab Jun menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Lucas mengangguk mengerti. "Myungho sepertinya tak ada disini sekarang." jawab Lucas.

"Oh gitu, kalau begitu aku pergi ya, bye." pamit Jun sambil masih celingak celinguk mencari Myungho.

Jun akhirnya memutuskan untuk pergi ke galeri, siapa tahu Myungho ada disana. Hei, tapi sejak kapan Jun jadi seperti ini pada Myungho? Biasanya dia hanya duduk dan para wanita yang akan datang.

"Myungho, kau dimana sih?" gumam Jun mencari disetiap sudut Hybe Insight.

"Got you." ucap Jun senang ketika melihat Myungho sedang membantu temannya memasang lukisan baru disalah satu spot.

Namun, langkah Jun terhenti ketika melihat kanvas yang diletakkan disana. Bukankah itu adalah sketsa wajah anak yang Myungho gambar kemarin?

Mengenai sketsa itu, Jun tak membual bahwa wajah di sketsa itu mirip dengan dirinya waktu kecil. Dia tak berbohon mengenai itu. Dalam pikirannya muncul pertanyaan bagaimana bisa Myungho menggambar sebuah sketsa anak kecil yang begitu mirip dengan dirinya dimasa lalu?

Jun memperhatikan Myungho yang sedang berbincang dengan temannya didepan gambar sketsa yang baru dipasang itu. Namun perhatiannya justru teralih pada sebuah kertas ditangan gadis itu, sepertinya itu adalah sebuah foto?

Jun penasaran maka Jun harus mendapatkan jawabannya. Pria itu melangkah mendekati dua gadis yang sedang berbincang itu. Tanpa tahu malu, Jun datang langsung merangkul bahu Myungho membuat gadis itu terhenyak.

"Ya!" seru Myungho segera melepaskan tangan Jun yang bertengger dibahunya.

"Hai sayang." sapa Jun dengan senyuman penuh pesonanya.

Mungkin teman Myungho membalas senyuman Jun itu dengan salah tingkah, berbeda dengan Myungho yang hanya merotasikan bola matanya.

"Sedang apa kau disini?" tanya Myungho judes.

"Menghampiri kekasihku." jawab Jun santai.

"Kau kekasihnya Jun?" tanya Myungho pada temannya.

Jun yang melihat itu membolakan matanya. "Bukan dia, tapi kau!" sahut Jun.

"Ck, jangan mengaku-ngaku, aku bukan kekasihmu." bantah Myungho.

"Ya, bukan kekasihku karena kau adalah calon istriku." ucap Jun dengan percaya dirinya.

Myungho menghela nafasnya jengah, tak akan ada habisnya jika melayani pria yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi itu. Tanpa pamit, Myungho menarik temannya untuk pergi dari hadapan playboy Hybe itu. Tanpa gadis itu sadari, foto yang sedari tadi dia pegang kini telah berpindah tangan kepada pria itu.

Jun memperhatikan punggung Myungho yang mulai menjauh, setelahnya dia mengeluarkan foto yang dia rebut diam-diam dari Myungho dari saku celananya.

Dia memperhatikan foto itu dengan seksama, tak asing rasanya, difoto itu adalah dua orang anak. Satu laki-laki dan satu perempuan. Mungkin usia mereka sekitar 9 atau 10 tahun. Jun tak memungkiri bahwa wajah anak laki-laki itu begitu tampan, tapi anak perempuannya katakanlah nerd. Dan sepertinya anak laki-laki itu tak suka dengan anak perempuan disebelahnya, terbukti dengan ekspresi wajahnya yang datar, sedangkan ana perempuan itu tersenyum lebar.

Adore UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang