Adore U

Adore U : Baby

Liburan semester kali ini, Sapphire habiskan dengan menuruti semua kemauan Seungkwan. Ya, mereka mengikuti dan menuruti apapun yang ibu hamil itu inginkan.

Mereka menyayangi Seungkwan, sangat amat menyayangi dia layaknya saudara kandung. Seungkwan sekarang tak memiliki siapapun selain Sapphire.

Di awal libur semester, Seungkwan pulang ke rumahnya untuk memberitahu kabar kehamilannya. Karena bagaimana pun, keluarganya harus tahu tentang itu. Seungkwan pergi sendirian tanpa Sapphire karena itu adalah keinginannya sendiri.

Namun, Seungkwan justru mendapat amukan dari sang Ayah. Seungkwan tak jujur ketika ditanya siapa ayah dari janin yang dia kandung. Orangtuanya semakin marah ketika Seungkwan tak ingin memberitahukan siapa pria yang telah menghamili dia, meskipun keluarga Seungkwan yakin bahwa pria itu adalah Vernon, sebab mereka tahu bahwa putri mereka hanya berhubungan dengan pria itu.

Orang tua Seungkwan mendesaknya untuk membawa Vernon kehadapan mereka, tapi Seungkwan terus menyangkal bahwa pelakunya bukan Vernon. Akhirnya, Ayah Seungkwan yang sudah dibalut emosi mengusir Seungkwan dan tidak memperolehkan dia kembali sebelum Seungkwan membawa pelakunya.

Orangtua Seungkwan bukanlah orang yang jahat dan keras. Mereka tidak sepenuhnya mengusir Seungkwan, mereka hanya ingin putrinya mandiri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka hanya ingin menemui pria yang telah merusak putri mereka, tapi Seungkwan terus menutupinya.

Karena kejadian itulah, Seungkwan kini hanya bisa mengandalkan Sapphire. Dia bersyukur memiliki sahabat yang begitu mengerti dan selalu ada untuknya.

Di minggu pertama liburan, mereka memeriksakan kandungan Seungkwan yang saat itu baru berusia 3 minggu. Wonwoo meminta sepupunya yang merupakan seorang dokter kandungan untuk menjadi dokter Seungkwan. Meskipun Jungkook-sepupu Wonwoo sempat dibuat bingung karena sekumpulan gadis remaja datang dengan salah satunya berbadan dua, tapi dia mulai mengerti ketika Wonwoo menjelaskannya.

Di minggu kedua, atas keinginan Seungkwan mereka berlibur dipantai. Minggu ketiga mereka habiskan waktu dengan berkeliling Seoul, dan minggu terakhir liburan mereka hanya menghabiskan waktu diapartemen saja.

Meskipun yang hamil adalah Seungkwan bahkan usia kandungannya baru berjalan 6 minggu. Namun, Sapphire sudah rempong dengan segala hal yang tetek bengek yang berhubungan dengan bayi. Mereka sudah memilih box bayi, stroler, pakaian, hingga segala halnya. Bahkan, kamar kosong yang ada diapartemen mereka kini telah dipenuhi oleh barang-barang bayi.

Sapphire begitu siaga, mereka selalu sigap membuatkan susu ibu hamil untuk Seungkwan, menyiapkan makanan yang sehat, bahkan di kulkas kini hanya berisi sayuran, buah-buahan hingga protein. Ketika Seungkwan mengalami morning sickness, mereka sigap bergantian membantu Seungkwan.

Seungkwan sungguh bersyukur memiliki Sapphire. Dia tak sendirian menjalani kesulitannya, dia tak merasa terbuang ketika keluarganya menyuruhnya pergi. Sapphire selalu ada untuknya, meskipun Seungkwan tahu mereka juga memiliki masalah masing-masing.

Selama masa liburan, Sapphire bisa bernafas lega ketika Deep Sky tak mengganggu mereka. Mungkin sesekali menghubungi hanya sekedar menanyakan kabar. Meskipun 3 diantara mereka memiliki hubungan baik dengan Deep Sky, tapi mereka tak bisa memungkiri bahwa mereka juga harus memiliki ruang tanpa pasangannya.

~♥~

"Baby, siap ikut mommy sekolah, hem?" gumam Seungkwan mengelus perut ratanya sembari bercermin di depan stand mirrornya.

Jujur Seungkwan sempat membenci bayi itu, dia membenci kehadiran bayi itu. Tapi, 2 bulan lamanya janin itu hidup dirahimnya, Seungkwan mulai jatuh cinta padanya. Terlepas dari apa penyebab kehadiran janin itu, tapi Seungkwan mulai merasakan bahwa janin itu adalah belahan jiwanya.