Adore U : Truth

2.9K 262 8
                                    

Wonwoo mulai bersikap biasa saja pada Mingyu, dia tak lagi bersikap dingin atau pun menghindari pria itu. Mingyu sebenarnya merasa sakit hati karena Wonwoo begitu mudah melupakan tentang janji Mingyu yang ingin berubah. Mingyu ingin Wonwoo menagih janjinya, dan Minyu berjanji akan berubah jika Wonwoo menagih janji itu.

Tapi bukan berarti Mingyu tak berubah sekarang. Mingyu perlahan berubah, meskipun hobi menggoda wanitanya masih ada. Namun, Mingyu tak lagi bermain dengan wanita, dia tak pernah lagi melayani godaan-godaan gadis itu. Meskipun Mingyu tersiksa tak bisa merasakan enak bersama gadis lagi, tapi dia sadar bahwa itu adalah konsekuensinya ketika dia ingin berubah.

Hybe SHS hari ini sedang bebas kbm karena sedang diadakan kampanye untuk pemilihan ketua osis baru. Seokmin akan segera lengser dari jabatannya, karena selain masa jabatannya hampir usai, akan tetapi juga kelas XII akan segera mengikuti serangkaian ujian kelulusan.

Karena sekolah bebas tapi para siswa diwajibkan datang ke sekolah, sehingga sebagian siswa ada yang ikut kampanye, ataupun bermalas-malasan dikelas atau kantin. Seperti Deep Sky dan Sapphire yang lengkap duduk bertiga belas di meja kantin yang sengaja mereka menyatukan dua meja.

Seokmin, Jisoo, Jeonghan, dan Wonwoo sedang dalam masa bebas tugas menjelang pemilu, sebelum nantinya mereka harus membuat laporan pertanggungjawaban masa kepengurusan mereka selama 1 tahun. Yang nantinya akan mereka sampaikan di sidang akhir tahun yang juga bertepatan dengan serah terima jabatan dengan kepengurusan baru. Pemilu diadakan oleh dewan angkatan, sehingga anggota osis bisa ikut bersantai sekarang.

"Soo, lpj dan evaluasi bendahara sudah aku kirim ke emailmu ya." ucap Jeonghan pada Jisoo.

Jeonghan sebagai bendahara umum tentunya harus membuat laporan mengenai keuangan osis selama kepengurusannya.

Jisoo mengangguk tanpa menjawab karena dia masih menikmati baksonya. Jisoo sebagai sekretaris umum, bertugas menghimpun lpj dan evaluasi tiap departemen.

Mereka kembali hening dan fokus dengan makanan masing-masing hingga Chan menemukan sesuatu yang menarik untuk dijadikan bahan gibah.

"Ekhem, sepertinya ada tanda baru nih." ucap Chan melirik Jihoon yang duduk didepannya.

Deep Sky dan Sapphire mengalihkan atensi mereka pada Chan. "Apa?" tanya Seungkwan.

Chan mengusap lehernya sambil dagunya menunjuk pada Jihoon. Jihoon yang mengerti maksud Chan langsung terbatuk dan membenarkan rambut panjangnya supaya menutupi lehernya.

Deep Sky dan Sapphire mengerti dengan maksud Chan. "Wah, Soon, kau bekerja membuat tanda setiap hari kah? Sampai-sampai aku tak pernah lagi melihat Jihoon menguncir rambutnya." ujar Mingyu.

"A-apa maksudmu, aku hanya sedang suka menggerai rambutku." bantah Jihoon.

"Seharusnya kalian tak perlu ribut soal tanda merah dileher Jihoon, toh sebelum mereka berpacaran juga tanda itu selalu ada dilehernya kan." lerai Myungho yang justru membicarakan masalah itu lebih gamblang mengundang tawa mereka.

Karena memang Myungho berbicara fakta, sebelum keduanya resmi berpacaran, Jihoon pasti memiliki tanda merah dilehernya sepulang jalan dengan Soonyoung.

"Myungho benar, Wonwoo juga nanti akan seperti Jihoon setelah berpacaran dengan Mingyu karena dia lebih ganas daripada aku." sahut Soonyoung.

Wonwoo yang sedang menyeruput mie nya langsung tersedak ketika namanya tiba-tiba disebut. Jeonghan yang duduk disampingnya langsung memberikan Wonwoo minum dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.

"Kenapa tiba-tiba aku?" seru Wonwoo setelah merasa lebih baik.

"Seungkwan tuh, dia juga sering memiliki tanda merah di lehernya." tuduh Wonwoo.

Adore UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang