Sang bagaskara telah menampakkan sebagian dirinya, pertanda fajar telah tiba. Sekali lagi Sunghoon berlatih tanpa berpamitan pada Jungwon. Sungguh ia benar benar berharap kalau bisa berpamitan dengan Jungwon dan mendapatkan pelukan. Tapi ia 'tak ingin egois, ia tau Jungwon sedang memulihkan tenaganya.
Sunghoon kembali berlari sesuai rute kemarin. Hari ini cukup berkembang ia kembali tepat matahari tenggelam. Selama seminggu ia menunjukkan perkembangannya. Yang awalnya kembali di rentan waktu yang hampir terlambat kini ia bisa kembali bahkan saat matahari masih berada di tengah. Bayangkan seberapa cepat itu.
Semakin berkembang maka semakin sulit pula ujian yang dihadapinya. Sekarang ia akan berlari dari hutan dan kembali ke rumah dengan selamat. Awalnya ia berpikir ini biasa saja mungkin ringtangannya oksigen disini yang tipis. Perkiraannya salah, karena di hutan ini jelas banyak sekali rintangan yang sulit. Bahkan hampir saja kepala Sunghoon terpenggal tadi.
Mulai batang pohon yang entah dari mana, panah yang tiba tiba menembak, pisau yang bernjatuhan, lubang yang dalam, dan banyak lagi. Ini sebenarnya latihan atau rintangan bertahan hidup? seketika Sunghoon membayangkan, bila latihannya saja menguji nyawa, bagaimana saat berhadapan dengan iblis? guru mengatakan kalau iblis memiliki berbagai tingkat. Ia 'tak bisa membayangkan kalau ia bertemu iblis bulan atas.
Namun saat ini ia 'tak ingin banyak berpikir, cukup fokus saja atau nyawanya kembali ke ujung tanduk. Ditambah lagi oksigen disini sungguh kurang pantas saja 'tak ada hewan yang hidup disini. Tumbuhan saja terlihat layu dan rapuh. 'Tak ada tanda kehidupan sama sekali.
Senja telah tiba, dengan nafas terengah engah Sunghoon meraup oksigen sebanyak banyaknya. Setelah melakukan latihan yang menguji nyawa tersebut ia benar benar lelah. Sangat lelah. Bila ia meminta libur sehari apa guru akan mengijinkan? ahh Park Sunghoon jangan bermimpi.
“Kau kelihatan lelah dan kacau. Segwra bersihkan dirimu, makan dan tidurlah. Besok kau akan memulainya ulang.”
“B-baiklah.”
Sudah ia duga, ia 'tak mungkin bisa beristirahat seharian penuh. Lebih baik sekarang ia segera membersihkan diri dan istirahat. Kalau dipikir selera makan Sunghoon sudah 'tak lagi sama. Kalau dulu bisa bisa menghabiskan 2 piring mungkin sekarang hanya 1. Apa ini efek terlalu banyak berlatih? iblis kemungkinan besar berada di hutan dekat pedesaan yang jarang sekali menyediakan toko makanan. Pasti itu alasannya.
Setelah ia membersihkan dirinya, sesuai perintah sang guru. Sunghoon menyantap makanan yang telah di sediakan dengan pelan. Masakan gurunya lezat dan rasanya pun mirip seperti masakan sang ibu. Selesai, Sunghoon memasuki kamarnya melihat pemandangan yang menenangkan. Ada Jungwon yang tertidur pulas dengan wajah bayinya.
Jungwon adalah obat penenang untuk Sunghoon. Meski Jungwon sedang melaksanakan ‘tidur panjangnya’, setiap ia melihat wajahnya saja rasanya saat itu juga Jungwon sedang mendekapnya dengan erat.
Ia baru tau, mencintai seseorang bisa segila ini ya? bahkan di saat orang itu 'tak ada di sampingnya ia terus merasa bahwa dia ada di sampingnya saat ini. Sejujurnya, 18 tahun ia hidup, ia belum pernah mencintai seseorang. Bisa dikatakan Jungwon adalah cinta pertamanya.
Mungkin terdengar aneh pria setampan Sunghoon tidak pernah menjalin hubungan, namun itu kenyataannya. Banyak orang yang menyukainya, entah lelaki atau perempuan. Berkali kali pula Sunghoon di jodohkan, tapi pada akhirnya pihak seberang yang memeutuskan karena Sunghoon terlalu kaku dan tentu saja pasangannya tidak menyukainya. Karena itu Sunghoon tidak peduli soal ‘cinta’.
Waktu menunjukkan pukul tengah malam, selama itukah Sunghoon terjaga? padahal saat latihan ia terus ingin pulang dan tidur. Tapi apa sekarang? rasa kantuknya hilang, ia lebih tertarik memandangi wajah tenang Jungwon.
Tak baik terus berjaga, lebih baik ia tidur dan menyiapkan diri untuk esok bukan.
Pagi hari, lembaran baru dan kegiatan baru. Hari ini Sunghoon akan melatih sekali lagai daya tahan tubuh dan kecepatannya, ditambah pelajaran tentang pernafasan dalam air. Guru bilang ada iblis dalam air, dan bagaimana pun iblis dalam air itu jarang sekali muncul ke permukaan, jadi mau tidak mau pemburu iblis yang harus menyelam.
“Guru? ini serius? saya harus melatih nafas saya disini?,” tanya Sunghoon sedikit tak percaya. Pasalnya sekarang ia berada di air terjun, bayangkan saja, bukannya bisa berlatih Sunghoon malah terbawa arus.
“Ya serius, kamu mau berlatih di mana? sungai di kaki gunung? bukannya berlatih kau akan di makan iblis.”
Sunghoon bergidik ngeri, ingin dia menjawah berlatih di bak mandi saja namun tatapan gurunya itu seakan membaca pikirannya.
“Sana, saya tunggu disini.”
“I-iya.”
Sunghoon pergi menuju air terjun tersebut. Ia menadahkan telapak tangannya, rasanya? tentu saja berat, rasanya seperti akan jatuh, namun ia harus berusaha bagaimanapun. Ia mulai memasuki air terjun itu. Wow. Seperti ada batu besar yang menghantam kepalanya. Jangan lupa kalau air terjun disini sangat deras.
‘Bisa, demi Jungwon ayo!,’ —Batin Sunghoon.
Setelah batinnya mengucap, bak sebuah mantra tiba tiba Sunghoon bisa melakukannya. Meski baru 5 menit ia keluar dari sana karena tak tahan ingin bernafas, tapi kuat menghadapi derasnya air terjun saja sudah bagus. Tinggal mengatur nafas saja kan sisanya.
Matahari tepat berada di tengah, menunjukkan siang hari telah tiba. Gurunya memanggil mengarahkan untuk kembali ke rumah. Kalian tau berapa rekor Sunghoon? 30 menit. Mungkin Sunghoon berkata masih kurang, namun apalah kita yang manusia biasa, mungkin saja sudah tinggal nyawa.
“Bagus, itu rekor terbaik bagi pemula. Berusahalah sampai selama mungkin.”
“Baik guru, terimakasih.”
‘Jungwon, gua bisa won.’ —Batin Sunghoon bangga pada dirinya sendiri.
TO BE CONTINUED
. halo? ini udah ngedraft 3 hari gak gua publish" gegara ngerasa kurang😭, btw HDJWNDKWBEHEISNS WONIE SAMA HOON GANTENG BANGET GAK SIH HABIS WARNAIN RAMBUT?!!!😭😭 GAK KUAT, WONIE GEMES BGT GITUUUUU. oke see you next chap! jangan lupa votmennya ya rawrs !♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Demon ; SungWon
Action"Nggak ada cara lain, lo harus bunuh gua!" "Nggak, gaada racun yang gabisa di lemahkan di dunia ini." "Kita ketemu di kehidupan selanjutnya ya? kehidupan yang lebih aman dan damai." "Promise me, we can meet again?" ! Warning . bxb . 18+ (blood, figh...