ʕ'•8•'ʔ

646 57 7
                                    



Semoga masih bagus

Perhatian! sebelum memulai membaca :
1.typo bertebaran
2.penulisan, pemilihan kata, tanda titik, koma, ejaan dsb mohon dimaklumi dari kesalahan kecil maupun besar.
3.untuk selebihnya mohon dimaklumi.





















Miyo POV

" Kenapa lo semakin mendekat?? " Tanya first panik seraya mencoba mendorong jauh ja dan menghindarinya namun hasilnya gagal. First hanya bisa pasrah lalu menutup matanya, hatinya berdegup kencang hampir terdengar. Suasana juga terlihat sedang bersahabat dengan dua sejoli berbau kasmaran yang akan melakukan adegan seperti di dalam drama romantis.

" ... "

" cium cepat! " Suara bisikan tiba-tiba muncul entah dari mana yang mengejutkan keduanya.

" Shia! Thieee.. "Umpat ja sangat kesal mengganggu kesempatan yang belum tentu ia dapatkan dengan mudah, sedangkan first sendiri menghela nafas lega karena jantungnya serasa hampir jatuh terlepas saking gugupnya.

" Kenapa lo kesini?? " Tanya ja.

" Aw! justru disini gue yang seharusnya jadi orang yang tanya, lo bukannya bantu gue malah ditinggal pacaran disini.. nih lihat lutut gue udah diobatin sama kakak lo " Omel thie yang mungkin hanya masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri.

" Iyah maaf gue lupa.. " Sahut ja seperti sudah menjadi kebiasaan jika diomeli.

" Wah! pacar lo manis banget gila " Ucap thie yang sedang menatap first, merasa seperti familiar dengan wajahnya. First yang ditatap merasa tidak nyaman.

" Hei hei!.. siapa yang nyuruh lo boleh natap dia!? "

" Posesif amat, eh? bukankah kamu anak fakultas psikologi?? gue kayaknya pernah melihat fotomu di facebok.. " Ujar thie antusias.

" Maaf.. tapi yang mana? " Tanya first bingung sambil memiringkan kepalanya.

" Oh gue tahu karena teman-teman club melihat fotomu yang mendadak terkenal karena terlihat seksfdhii- " Belum sempat menyelesaikan kalimatnya ja segera membungkam mulutnya seraya memberi peringatan bahwa jangan membahas hal itu lagi.

" Jaa.. gue udah tahu " kata first menepuk pelan lengan ja yang masih membungkam mulut thie.

" Gak apa-apa " First meyakinkan ja dengan senyum manisnya namun hangat dimata ja.

" Gue minta maaf! gue keceplosan.. " Sahut thie tidak enak hati kepada first.

" Gak apa-apa, lagian gue udah lupa " Jawabnya lalu memberinya senyuman bahwa ia sungguh-sungguh baik-baik saja.

" Hm.. nama gue thie somsak dari fakultas yang sama dengan ja tapi gue dijurusan ATC " Serta mengulurkan tangannya bermaksud ingin berjabat tangan dengan first.

" First chalongrat, fakultas psikologi jurusan industri dan organisasi " Menjabat tangannya dengan senang hati.

" Buruan lepasin.. " Ucap ja dengan memicingkan matanya tajam ke arah thie, kemudian thie segera melepaskan jabatan tangannya yang hanya berlangsung selama 5 detik.

" Kalo gitu gue balik duluan bro, sorry juga gue ngeganggu waktu pacaran lo " Sambil menepuk pundak ja bermaksud memberi semangat dan keduanya saling melempar senyum seringai.

" Okeh! " Jawab mereka serempak.

" Gue juga harus pergi " Mendadak first bangkit dari duduknya. Terlihat dari tingkah lakunya yang ingin segera pergi meninggalkan ja namun pinggangnya ditarik oleh ja untuk kembali duduk tetapi kali ini berbeda, first duduk dipangkuan ja dengan paksa dan ja melingkarkan kedua tangannya dipinggang first dengan sangat erat seperti sabuk.

My Love, My Teddy Bear✔️[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang