•-🌧 9 🌧-•

251 27 8
                                    

Pov nya ganti², hwehehe
Awalnya emang seru pake pov Gaeun, tapi menurut ku terlalu rinci :v.
Yaa, jadi balik pake pov author, hwhehe

Happy Reading...

"Gaeun! Awas!" pekik Hari.

Gaeun dengan cepat berpindah tempat menghindari serangan makhluk itu.

'Oh tidak ternyata dia mengincar ku!' batin Gaeun. Ia berusaha mencari cara.

Hari juga berusaha melindungi Gaeun, namun ia lengah. Hampir saja dirinya diserang oleh makhluk itu. Untung nya, sang kekasih Hari -Kanglim- menangkis serangan makhluk itu.

"Hari coba panggil shinbi" ucap Hyunwoo.

Hari mengangguk, ia kemudian mengambil ancang-ancang untuk memanggil makhluk setinggi dua kepala itu.

"Shinbi datanglah!"

Poff

"Ahh, kalian menggangguku saj- AAAA" belum selesai Shinbi berbicara mahluk itu berhasil menendang Shinbi.

"Shinbi!" pekik Hari, Gaeun,Hyunwoo, dan juga Kanglim kompak.

"Makhluk ini sangat marah! Bola makhluk saja ataupun kekuatan terbesar Kanglim takkan bisa mengalahkannya!" ucap Shinbi memberitahu.

"Lalu bagaimana?" tanya Hari bingung.

Disana Kanglim sedang menyerang makhluk tersebut.

"Aku tidak tau! Aku sama sekali belum pernah menghadapi makhluk seperti dia"

Gaeun yang sedari tadi menyimak mulai berfikir apa yang harus ia lakukan. Dia juga tidak bisa membiarkan teman dan sepupunya itu celaka.

"Panggil aku" sekelebat ingatan tentang pria vampir itu melewati otaknya. Ia menatap cincin itu ragu.

Bruk!!

Suara itu, adalah suara benturan tubuh Kanglim dengan lantai. Ya Kanglim terlempar sangat keras.

"Kanglim!" Gaeun dan Hari memekik cukup terkejut.

Hari berlari mendekati Kanglim dan mencoba membantunya.

Gaeun semakin bimbang. 'Baiklah aku akan memanggilnya' batin Gaeun.

Ia mengelus perlahan cincin batu berwarna merah itu, "Ian, aku membutuhkanmu. Bisakah kau membantuku?" ucap Gaeun pelan.

"Hiyaaa!"

Bruk!

Makhluk itu terlempar keras karna serangan mendadak dari atap gudang.

Gaeun dan yang lain menoleh dengan cepat. Mereka mendapati pria bersurai silver dan bermata merah terbang disana.

Mata Gaeun berbinar, "Ian"

Semua menoleh ke arah Gaeun, termasuk pria vampir itu -Ian-.

Ian langsung saja menyerang makhluk itu tanpa henti. Si makhluk juga kewalahan karna serangan Ian.

Akhirnya, si mahluk telah kalah. Ia terjatuh di lantai, tepat didepan kaki Gaeun.

"Aah" Gaeun terkejut. "Hari"

Hari maju mendekati Gaeun.

"Berhenti" ucap Ian. Semua menoleh padanya. Hari juga berhenti berjalan. "Biar aku selesai kan dia dulu"

Under Rain • Shinbi's House • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang