•-🌧 1 🌧-•

791 39 14
                                    

Assalamu'alaikum, Riryi kembali dengan book baru-!!
Sebelum baca jangan lupa Vote yahhh!!
Kalo ada typo beritahu di kolom komentar!!
Kalo ada saran n kritik kirim pesan diDm yaww?!!!
Maaf jika ada kesalahan, kesamaan alur, waktu, tempat. Dll

Happy Reading..

"Gaeun" terdengar suara yg amat ku kenali.

"Iya Buu" sahut ku.

Aku Gaeun Lee. Seorang gadis pendiam, kalem, dan suka menyendiri. Banyak yg bilang jika aku seperti awan yg gelap. Tapi sifat seperti itu tak kutunjukkan pada orang tua ku. Karna aku takut jika mereka khawatir dan bisa membuat beberapa maslah pada pekerjaan atau apapun.

"Sudah selesai sayang?" tanya ibu ku. Ya kami sedang berkemas, karna akan berpindah rumah.

"Hanya tinggal buku² saja Buu" sahut ku lagi.

Tak lama aku keluar menghampiri kedua orang tua ku. "Sudah selesai"

"Baiklah ayo kita berangkat" seru ayahku.

Diperjalanan aku hanya merasakan semilir angin sore.

-🌧🌧🌧- •

Setelah menempuh perjalanan yg memakan waktu hampir 3 jam, kini kami sudah sampai di sebuah rumah. Rumah ini terlihat sederhana namun bertingkat. Berbalurkan cat warna lilac. Aku cukup terpesona dengan rumah ini. Karna ungu dan sebagainya adalah warna favorit ku.

"Gaeun!" aku menoleh dengan cepat dan mendapati wanita dengan surai hitam. Dialah kakakku, kakak perempuan ku satu² nyaa.

"Kakak!" aku berteriak senang. Aku berlari menuju kearahnya dan berhamburan pada pelukannya.

"Aku merindukan adikku" ucapnya yg kudengar sangat lembut.

Aku melepas pelukan. "Aku juga sangat merindukan kakak" balas ku.

Aku melihatnya tersenyum manis, ku balas juga dengan senyuman manis. Sebuah benda kenyal dan dingin menyentuh dahiku. Ini lah yg dilakukan kakakku setelah syuting filmnya selesai.

"Bagaimana kakak tau aku, ayah, dan ibu ada disini?" tanya ku heran. Karna dimana pun aku berada kakakku selalu mengetahui nya.

"Ini" balasnya. Ia mengambil ponsel yg ku pegang. "Kakak terus memperhatikan mu dari ini" ucapnya sambil menggoyang-goyangkan ponselku yg ia ambil tadi.

"Kakak memang selalu menjagaku! Terimakasih kak" ucapku.

"Gaeun adalah adik kakak yg sangat hebat!" balasnya. "Ayo masuk, ayah dan ibu pasti sudah menunggu untuk beberes kan?" lanjutnya.

Aku mengangguk. Kami berjalan menuju ke arah ayah dan ibu. Benar saja, mereka sedang menunggu untuk beberes.

"Ayoo, diberesin sayang" perintah ibu. Aku mengangguk dan mulai membereskan barang² yg ku bawa lalu meletakkan pada tempat yg tepat.

Setelah cukup lama, aku akhirnya sudah selesai. Cukup lelah memang dan haus. Aku memutuskan turun kebawah mencari air minum.

Aku mengambil gelas dan menuangkan beberapa miliLiter air.

"Sudah selesai sayang?" tanya ibuku tiba². Ia berada diatas tangga.

"Astaga! Ibu.." rengekku cepat. Aku meminum beberapa teguk air yg ku tuang pada gelas tadi. "Sudah" jawabku akhirnya.

"Ayo, makan malam! Kakak dan ayah mu sedang berada diluar panggil mereka dan ibu menunggu kalian didapur.

Aku mengangguk mengerti dan berjalan menuju teras rumah.

"Ayah! Kakak! Saatnya makan malam, kalo gamau masuk yaudh" ujar ku sedikit bercanda.

Aku melihat kakak terkirik geli, sedangkan ayah tengah melotot garang padaku. Aku berlari segera ke meja makan tanpa memedulikan mereka berdua.

"Ada apa Gaeun?" tanya ibuku yg melihatku berlari².

Aku menyengir. "Bukan apa² bu" balas ku.

Tak lama kakak dan ayah datang. Lalu kami melaksanakan makan malam hari ini.

• -🌧🌧🌧- •

"Ayah, aku keliling disekitar sini ya?" tanya ku pada ayah. Ayah sepertinya sedang sibuk, sedari tadi aku melihatnya menatap laptop.

"Ayah!" panggil ku lagi. Akhirnya ayah menoleh. "Aku ingin keliling disekitar sini" lanjut ku.

Aku hanya melihatnya mengangguk. Aku berdiri dari sofa. Niatku untuk keliling disini karena aku sangat bosan. Sedari tdi aku hanya memainkan ponsel dan menemani ayah.

Aku berkeliling didaerah sekitar rumah baruku.

Bruk!

Tak sengaja aku menabrak seorang gadis. Sepertinya ia seumuran dengan ku. "Ah maaf" ucapku.

Gadis tadi tersenyum. "Tak apa" balasnya lalu melenggang pergi bersama seorang bocah laki². Sepertinya bocah itu adalah adiknya.

Aku kembali berjalan. Tak sengaja netraku menangkap pria yg berada diatas gedung. Tepatnya ia seperti seseorang yg akan bunuh diri.

Tapi,,, ini aneh. Dia nampak santai disana. Aku bisa melihat nya dengan jelas. Tak ada rasa takut atau apapun.

Aku rasa dia tengah menatap ku. Aku melambaikan tangan memberi isyarat untuk turun.

Bruk!

Aku tertabrak ringan oleh seseorang yg tengah lewat. Ia meminta maaf dan melenggang pergi.

Aku kembali melihat diatas gedung. Aku terkejut sesaat karna tak menemukan pria tadi.

Aku memilih tak peduli dan melanjutkan jalan² ku.

• -🌧🌧🌧- •

"Aku pulang" ucapku setelah selesai berjalan jalan tadi.

"Gaeun? Dari mana?" tanya ibuku.

Aku tersenyum sebentar, "Jalan² bentar bu, keliling" jawabku.

"Yaudh, tidur ya sayang, besok sekolah. Ayah udh daftarin kamu. Besok diantar sama kakak ya?!" ucap ibuku memberitahu.

Aku mengangguk mengerti. "Selamat malam" ucapku lalu berjalan menuju kamar.

TBC!!!

TUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA YAA!!
JANGAN LUPA VOMMENT-vote and koment!!

Assalamu'alaikum!!
SALAM DARI AUTHOR:Riryi

Bye!!

Under Rain • Shinbi's House • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang