7 tahun kemudian,
"Bibi... " ucap seorang gadis yang sedang menuruni tangga.
"iya non, " jawab wanita paruh baya yang sedang menyiapkan makanan untuk bekal sekolah."Bibi lagi apa? " kata gadis itu sambil memeluk wanita paruh baya tersebut.
"lagi nyiapin bekal buat non. Nona jangan peluk-peluk bibi, bibi keringetan lo..," kata bibi Dira. (re:ART yh guys).Namun sepertinya gadis itu tidak mengindahkan kata-kata sang bibi, dan tetap mendusel-dusel di punggung bibinya. Hingga....
Prangggg... (anggap aja suara jatohnya begitu yah, hihi)
Yap, bekal makanan yang sudah dibuat bibi dengan sepenuh hati itu pun tumpah, berceceran memenuhi lantai yang bersih dan makanan enak itu pun terbuang sia-sia. Kita lihat reaksi bibi Dira.
"Nonaa..!!" teriak bibi Dira.
"aaaaa...,, bibi, lepasin telinga Lia bi... " teriak lia tak kalah nyaring.
"Nona dibilangin jangan dekat-dekat juga, masih ngeyel.. kan makanannya jadi tumpah." ucap bibi Dira dengan kesal, sambil membersihkan kekacauan tadi.
"maafin Lia bibi..,, Lia kangen mama. Huhu, Lia pengen dipeluk....hiks" kata Lia, mulai menangis.
"Nona..? Kok malah nangis, kan nona udah janji gak bakal nangis lagi. Nona udah besar loh, harusnya lebih dewasa,, sini peluk bibi!" ucap bibi Dira yang mulai kelimpungan karena Lia yang terus menangis.
Lia pun merentangkan tangan nya dan memeluk sang bibi. Orang tua Lia, Bima dan Rintan sudah lama meninggalkan Lia di Jakarta bersama sang ART. Tepatnya sudah 1 tahun yang lalu saat Ultah Lia yang ke-15."happy birthday... happy birthday... Happy birthday to you~~" semua nya bernyanyi riang.
"selamat ulang tahun sayang, ayo tiup lilin nya!" ucap Rintan.
"fyuuhh..."
"prok.. Prok.. Prok.."
"makasih ma, pah..! Lia seneng banget" ucap Lia, tersenyum.
"sama-sama sayang.. " ucap Bima dan Rintan bersamaan.Keesokan harinya,
"Sayang, kamu udah siap?" tanya Bima.
"udah pah..," jawab Rintan sambil memandangi dirinya di cermin.
"ada apa sayang?" tanya Bima saat melihat ekspresi Rintan yang sendu.
"aku sedih pah, nanti Lia siapa yang ngurus, yang ngasih makan, yang nyiapin bekal sekolah, yang... "
"shut up, Lia udah dewasa sayang. Kamu percaya sama aku yah, Lia pasti baik-baik aja. Oke.." tutur Bima.
"Iya pah..," Jawab Rintan.
"Kita harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, jangan sampai Lia jadi korban sayang.. " ucap Bima.
"Iya Pah, aku percaya sama kamu" kata Rintan.
"makasih sayang... " kata Bima.
Bima pun memeluk sang istri."Nona, jangan melamun.. Ayo cepat sarapan nya." Kata bibi Dira.
"Eh, Iya Bi.. " kata Lia.Gimana guys, mau lanjut atau stop nih?
Dah dulu yah, jan lupa vomment nya!🤭 makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of The Parent
RomanceDari awal aku yang berjuang, saatnya aku menyerah. ~L Aku terlalu takut akan kenyataan kita, hingga aku takut mengucapkan kata cinta. ~J