Di kantin sekolah
"ma.., "
"apa sih.., "
"tanya gih.., "
"kamu aja lah.., "
"kok aku? Kamu lah..,"
"kalian kenapa sih..? Aneh banget.. "kata Lia.
"eng-engga kok, gapapa."kata Karin gugup.
"okey.. "Mereka pun memakan makanan mereka. Lia melihat sekitarnya sepertinya Juan belum datang.
"cari siapa Li..?" tanya Rima.
"gak kok, bukan siapa-siapa." jawab Lia."Yeoboseo.. Yeoboseo..? haechan-ie waddeoyo~~"
"bentar aku angkat telpon dulu "
Kata Lia, bergegas menuju toilet."Hallo..?"
"iya.. Kamu dimana?"
"di toilet.. Kakak dimana?"
"maaf.., kakak gak jadi ke sekolah"
"ohh gitu ya udah gapapa.."
"kakak tutup dulu ada kerjaan nih.. "
"iya kak. "
"bye dek.. "
"iya.. ""siapa yang telpon?" tanya Rima.
"eum bibi.. Dia bilang nanti pulangnya jangan telat. Udah gitu aja sih. " jawab Lia.
"ohh okey. Hari ini aku pulang.. " kata Rima.
"yahhh.. Masa' pulang sih, baru 2 hari. " kata Lia.
"kasian ibuk sendirian Lia... " kata Rima.
"iya deh..," pasrah Lia.
"emang ayahmu kemana ?" tanya Karin.Lia dan Rima saling berpandangan, lalu Lia mengelus bahu sang sahabat.
"Rima tinggal di Panti, dia yatim piatu.. "
"ha?! Sorry ma.. Plis maafin aku, aku gak bermaksud.. "kata Karin.
"santai aja kali.. Aku udah ngelupain kejadian itu kok.. " kata Rima.Seseorang tengah berkutat dengan alat-alatnya. Ia tampak serius dengan pekerjaannya, sampai peluh yang mengalir didahinya pun ia biarkan lewat.
Tringg~~
💌
Dek Lia ☺
Semangat kak...Haha, lucu banget sih anak satu ini..
Iya dek..makasih
Udah makan?Sama-sama
Udah kakIya deh
☺"fokus..!! "
"eh, iya Pak. Maaf"
"haha saya bercanda.. Udah jam istirahat, jangan kerja mulu.."
"iya Pak, saya permisi makan siang dulu.. "
"iya.. "
Sepulang dari bengkel Juan langsung pulang kerumahnya. Saat sampai dia langsung disambut adiknya di pintu yang terlihat ingin menangis.
"gegeeeeee.. Huaaa.. "
"ada apa juni?!" tanya Juan sambil menggendong adik bungsunya Juni.
"gege, juni pengen main sama ayah..huhu"rengeknya.
"nanti ya, tunggu ayah pulang kerja."
"tapi ayah kalo pulang langsung tidur, gak mau main ama Juni.. Hiks.."
"nanti main sama gege aja ya.. Kita main bola di halaman belakang.. Mau?" kata Juan.
"eum, mau.."jawabnya.
"tapi gege mau mandi dulu ya, gege bau nih.. "kata Juan.
"iya ge,"Juan pun menurunkan adiknya didepan tv, untungnya sang adik tidak protes dan langsung menonton animasi yang sedang ditampilkan. Juan segera menuju kamarnya dan mandi.
Juanda Alberto anak pertama dari Dongxi Alberto, pemilik perusahaan makanan terbesar kedua di Jakarta. Bunda nya bernama Tina Dhianti, mempunyai butik sendiri namun tetap mengurus anak-anaknya dengan baik. Adik Juan ada dua, Juliane Alberto dan Junia Alberto. Juliane masih menginjak SMP, umurnya terpaut 2 tahun dengan Juan. Sedangkan Juni baru kelas 2 SD, tapi sangat ahli melukis.
Selesai mandi, Juan ingin mengajak adik nya jalan-jalan. Ia menuju meja disamping ranjangnya, untuk mengambil jam tangannya. Sebelum keluar kamar, ia melihat sebuah bingkai foto yang berisi dirinya dan sang ayah. Disana terlihat senyum yang begitu tulus dan bahagia.
Juan tersenyum miris, ia pun keluar kamar.
"juni..,"
"ya, Ge.."
"ikut gege yuk.." kata Juan sambil menggandeng tangan sang adik.
"kemana Ge?" tanya Juni namun tetap mengikuti gege nya.
"udah.. Ikut aja ya""Assalamualaikum.."
"Waalaikumussalam.. Eh kakak udah pulang.. " kata Diana.
"Iya buk.. " jawab Rima sambil menyalami Diana.
"Adek-adek mana buk..?" tanya Rima.
"Main di taman kak.. Kakak udah makan?" kata Diana.
"Udah kok buk... " jawab Rima.
"Ya udah, mandi sana.. " kata Diana.Rima pun menuju kamarnya yang sederhana namun selalu membuatnya nyaman. Rima pun membersihkan diri, lalu berbaring di kasurnya.
"Oh iya lupaa, kan belum ngabarin Lia.. " katanya sambil menepuk jidatnya."Halo..?"
"ha?? Napa?" jawab Lia diseberang telepon.
"aku dah sampe.." kata Rima
"terus..??" kata Lia.
"ish kamu tuh ya..!! Katanya kalo dah sampe kabarin.. Gimane sih ah.." geram Rima.
"ohh........ yaa....." jawab lia seperti sedang bergumam
"kamu kenapa sih? Aneh..aku lagi marah woy.." geram Rima.
"udah dulu ya ma.."
"woy ah...
Tut..tut..tut..
"weh Lia?? Halo... Kurang ajar yah ni orang kalo bukan temen udah kusleding..hh" geram Rima.Sepertinya dia harus banyak bersabar agar tidak muncul kerutan diwajahnya jika harus dihadapkan dengan sahabatnya itu.
Dilain tempat.
"Enak gak?" tanya Juan.
"Enak ge.. Juni sukaaa" kata Juni yang terus memakan es krim nya.
Yah Juan mengajak sang adik ke taman terdekat. Dia berpikir bahwa sang adik pasti bosan jika dirumah terus. Saat ini mereka berdua tengah beristirahat di kursi taman, karena lelah mengelilingi taman. Matanya menatap sekeliling, sambil sesekali mengajak sang adik berbicara."Kak.. "
"Eh..?? "Orang-orang begitu ramai disalah satu kantor di Amerika.
"Pak meeting nya akan dilaksanakan setengah jam lagi. " kata seorang wanita yg memakai rok di atas lutut itu.
"Ya.., siapkan semua!" kata seorang laki-laki gagah, sepertinya pemilik perusahaan.Di apartemen.
"Kangen banget sama putriku, tapi masalah nya ga kelar-kelar.."
Air matanya mulai mengalir, wanita paruh baya itu pun menjatuhkan dirinya di lantai yang dingin.
"Se dendam itu kamu sama aku, Al..Sampai-sampai putriku jadi korban..Hiks" pilu nya.Lia memasuki pagar rumahnya, sebelum benar-benar masuk Ia menoleh ke arah jalan depan rumah nya dan tersenyum.
"Non...??" seru sang bibi.
"Eh., bibi bikin kaget aja.. "Kata Lia.
"Bibi kan cuma nanya Non, emang Nona darimana kok jam segini baru pulang?" kata bibi Dira.
"Lia abis jalan-jalan sama Karin tadi Bi... " jawab Lia.
"Ohh gitu toh.., ya udah cepet mandi Non, abis itu makan dulu." kata Bibi Dira.20.00
"Halo..?"
"Ha?"
"Cuek amat dah?"
"Bodo lagi ngambek aku.."
"Ngambek kok Ngomong-ngomong?"
"Biarin... "
"Udah gila yak?"
"Kok malah ngatain gila?!!"
"Ya kamu kenapa si ahh.. Cape aku tu ma.. "
"Bukannya minta maaf"
"Maaf.. "
"Gitu doang??"
"Salah lagi.. Kamu tuh kaya cewek ya ma kalo lagi ngambek.. Hh"
"Ya kan.. Aku cewek"
"Auah.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of The Parent
RomanceDari awal aku yang berjuang, saatnya aku menyerah. ~L Aku terlalu takut akan kenyataan kita, hingga aku takut mengucapkan kata cinta. ~J